Sahabat Terbaik Bagi Remaja Putra Yang Punya Kesibukan di Alam Terbuka - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 13 April 2016

Sahabat Terbaik Bagi Remaja Putra Yang Punya Kesibukan di Alam Terbuka


www.hidayah-art.com

Assalamu'alaikum.
Sebagai ibu dua remaja putra yang mulai aktif dengan kegiatan di tempat belajar mereka, saya selalu  memperhatikan kebutuhan keduanya. Bukan hanya kebutuhan uang saku atau bekal makanan saja, tapi juga kebutuhan yang lain. Apalagi si sulung sudah jadi mahasiswa semester 4 di perguruan tinggi negeri di kota kami. Banyak banget ternyata kebutuhannya, mulai dari pakaian, sepatu, hingga aksesoris. Eh, aksesoris itu kayak sahabat bagi para remaja sekarang. Nah, saya mau cerita sahabat terbaik bagi remaja putra yang punya kesibukan di alam terbuka.


Ternyata aksesoris bukan hanya sahabat bagi remaja putri. Namun dengan makin berkembangnya jaman, remaja putra pun mulai tertarik memperhatikan aksesoris yang sesuai dengan kepribadiannya. Seperti juga remaja putra yang mulai memasuki usia 17 tahun ke atas. Si sulung dan adiknya, sangat memperhatikan penampilan. Nggak harus yang ngabisin duit banyak buat belanja kebutuhannya, seperti pakaian, sepatu, atau aksesoris.

Pakaian dan sepatu biasanya beli di mall, atau toko tertentu yang sudah jadi langganannya. Sementara perlengkapan lain, seperti tas dan jam tangan yang keren mesti pintar memilih beli di tempat yang terpercaya. Milzam nggak mau dong, udah beli jam tangan harga mahal tapi nggak bisa dipakai untuk melengkapi penampilannya.

"Beli jam yang kualitasnya bagus tapi nggak mahal, jangan beli yang murahan karena cepet rusak,"

Ah, itu sih pesan suami ketika saya cerita jam tangan si sulung udah rusak. Iya sih harusnya beli di tempat yang terpercaya. 

Apalagi si sulung yang memilih jurusan Sejarah di Fakultas Ilmu Budaya, sering mengikuti kegiatan di alam terbuka. Seperti mengunjungi situs candi yang ada di wilayah Jawa Tengah. Beberapa kali si sulung mesti siap tepat waktu agar nggak sampai tertinggal dengan rombongan.

Kebetulan sekali bulan lalu saat ulang tahun, dia mendapat jam tangan Casio Original. Ayahnya yang membelikan untuk kebutuhan Milzam agar jangan sampai terlambat mengikuti kegiatan kampus. 

Meski kado dari ayahnya, si sulung lah yang memilih sendiri. Kebetulan dia memang sering belanja online dari jaket hingga ransel buat jalan-jalan. Jadi nggak sulit memang memilih jam sesuai dengan kebutuhannya. Milzam suka stalking di toko online. Bisa asik tuh sampai menemukan barang yang diinginkannya.

www.hidayah-art.com

Jam tangan Casio original dengan tipe Standard FT-500WC-3BV ini merupakan jam tangan model casual. Bergaya sporty yang bikin si sulung makin keren aja saat memakainya di tangan.

"Aku suka jam analog gini, lebih trendy aja," tutur si sulung saat saya menanyakan tipe jam mana yang dipilih.

Udah tahu kan jam analog itu yang seperti gimana? Oke deh saya kasih tahu, jam tangan analog itu memiliki dua atau tiga jarum penunjuk waktu. Satu jarum menunjukkan jam, satu jarum lagi menunjukkan menit, dan satu lagi menunjukkan detik.

Milzam memang lebih memilih model jam analog, karena bisa melihat hingga per detik waktu yang berdetak. Apalagi dia aktif mengikuti kegiatan HMJ yang sering meeting dengan aktivis kampus dan kadang dengan pihak luar. Jabatannya sebagai Divisi Penerbitan di IMA jurusan, menuntut perhatiannya untuk pintar mengelola waktu di sela kesibukan kuliah.

"Aku juga mau dibelikan jam kayak kakak," usul si bungsu tiba-tiba, yang tampaknya tertarik dengan jam pilihan kakaknya.

"Ntar bulan depan kamu kan ultah, minta aja kado jam tangan," saran si sulung pada adiknya.

Saya tersenyum melihat keduanya asik mengamati jam di tangan si kakak. Ah, punya dua anak yang sudah berusia remaja, mesti memahami kebutuhannya. Bagi saya dan si ayah, jam merupakan salah satu satu aksesoris yang wajib dimiliki anak-anak.

Apalagi akhir-akhir ini Milzam sedang suka naik gunung. Jadi mesti memiliki jam tangan Casio original yang keren. Nggak hanya sebagai petunjuk waktu, tapi juga bisa menjadi aksesoris yang pantas untuk laki-laki.

Nah, itulah sedikit cerita tentang sahabat terbaik bagi remaja putra yang punya kesibukan di alam terbuka. Share dong cerita pengalamanmu di sini, teman. Wassalamu'alaikum.

18 komentar:

  1. Wah aku jg pake mbak..kebetulan couple sama suami..warnanya putih.
    Dia pakai Casio G'shock klo saya Baby G'shock. Memang kuat dan tahan banting, bs dipakai nyemplung ga takut rusak dan trendy bentuknya. Gw bgt lah pokoknya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang Baby G'shock cakep, aku kemarin lihat pas si sulung lihat-lihat katalog.

      Hapus
  2. Jam tangannya kereeenn
    salam sehat dan semangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, cocok buat si sulung saya
      Makasih udah mampir mas

      Hapus
  3. Saya masih nabung pengen beli casio digital lagi yang warna putih xixixi emang keren casio y mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo nabung, saya temeni deh tapi buat beli tas aja sih

      Hapus
  4. anak-anakku juga udah mulai suka pakai jam mbak

    BalasHapus
  5. Jadi pengen beliin suamiku jam tangan..soale jam tangannya udah mati..hehe

    BalasHapus
  6. jam yang pertama itu bagus banget mba, suka

    BalasHapus
  7. Sesama punya dua anak lanang. sama aksesorinya sukanya jam.
    :)

    BalasHapus
  8. Anak saya perempuan tapi sukanya beli jam tangan yang model laki-laki mbak Wati. Tapi suami yang beliin karena harganya bagi saya lumayan mahal :)

    BalasHapus
  9. Keren jam nya. Anak lanang bakal tambah pede mba.

    BalasHapus
  10. Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali punya jam tangan.
    Ini salah satu aksesoris cowok yg keren juga.

    BalasHapus
  11. jam ini memang sudah terpercaya sejak jaman baheula ya mbak...aku juga suka jam ini...

    BalasHapus
  12. Jam tangan casio emang awet banget ya

    BalasHapus
  13. jam tangan slalu nempel deh wajib dipakai menurutku, biar tepat waktu:)

    BalasHapus
  14. bagus jamnya, tapi aku termasuk orang yang gak pernah pake jam. SOalnya tangan alergi dgn jam bentuk apa aja, pernah coba kalep murah sampe mahal hasilnya nihil

    BalasHapus