Menu Prestasi Yang Mendunia Dari Lunpia Delight - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Selasa, 01 Maret 2016

Menu Prestasi Yang Mendunia Dari Lunpia Delight


www.hidayah-art.com

Assalamu'alaikum teman, sehat ya semua? Aamiin. Musim hujan gini tuh paling asik kalo makan yang hangat dan mengenyangkan. Hahaha, ujug-ujug ngomongin makanan aja nih. Eh tapi bener kaaaan, kalo hujan biasanya bikin gampang lapar. Jadi paling enak tuh ngomongin makanan. Duh, jadi lapar nggak sih :D



Trus asiknya kita ngomongin makanan khas Semarang aja yuk. Makanan khas yang selalu diburu para pelancong kota Semarang, dan dibawa sebagai oleh-oleh untuk teman dan keluarga di kota asalnya. Udah tahu kan ya, yang saya maksud adalah LUNPIA. Jangan salah nulisnya yang benar itu LUNPIA, bukan LUMPIA. 

Kalo ngomongin Lunpia, selalu ingatnya Lunpia Semarang. Iyaaa sih, karena ini adalah cikal bakal dan menjadi generasi pertama pembuat lunpia di kota Semarang. Namun, inovasi juga tak kalah penting dalam proses produksi. Karena itu lah, LUNPIA DELIGHT hadir di tengah kota Semarang, mengikuti jejak pendahulunya namun tak berhenti berinovasi.

Sabtu malam tanggal 27 Februari 2016 menjadi saksi sejarah LUNPIA DELIGHT yang mendapatkan anugrah dari LEPRID sebagai Lunpia dengan varian rasa terbanyak. Seperti yang pernah saya ceritakan dalam artikel terdahulu, bisa baca dalam artikel Cita Rasa Yang Tak Pernah Berdusta Dari Lunpia Delight.

Hmm, pantas aja jalan menuju lokasi Resto Lunpia Delight dalam radius 200 meter mulai padat merayap. Saya udah mengantisipasi dengan datang gasik. Namun apa daya, sempat ada insiden hape tertinggal di rumah. Jadiii, balik lagi dooong. Senangnya sih acara resmi belum dimulai. Tamu pun masih terus mengalir masuk dan memilih tempat duduk yang melingkari panggung utama.



www.hidayah-art.com



www.hidayah-art.com



Lokasi acara sangat meriah dengan suguhan musik keroncong dan campur sari. Mengiringi tamu undangan menikmati sajian yang telah disiapkan oleh Lunpia Delight dengan menu khas Semarang. Menu pilihan ini sengaja dihadirkan dengan pedagang yang menyajikannya langsung. Antara lain : Mie Jowo, Sate Ayam, Nasi Kebuli, Wedang Tahu dan ice cream. 



www.hidayah-art.com


Namun sayangnya tidak semua bisa saya nikmati, perutnya udah kagak muat kalo semua dipilih. Ingat angkat di timbangan juga, wkwkwk. Ini menu pilihan saya, Nasi Kebuli khas Semarang, tapi tanpa telur pindang karena saya enggak suka.



www.hidayah-art.com


Tamu undangan yang datang dari berbagai kalangan, turut merasakan aura kemeriahan suasana ulang tahun malam itu. Namanya juga perayaan ulang tahun, pasti seru dan meriah. Apalagi suguhan hidangan seperti air yang mengalir, terus saja disajikan padahal tamu undangan seperti tak henti memasuki ruangan penyambutan. Di depan area lokasi yang dipasang tenda karena berada di halaman parkir resto, ada beberapa gadis cantik yang mengenakan kebaya model encim dan menjadi penerima tamu.



www.hidayah-art.com
Saya bersama Marita, Arina dan Dian Craft
Tamu undangan VIP ada yang datang dari ibukota. Seperti Pak Aris Merdeka Sirait, Ketua Komnas Pelindungan Anak yang hadir bersama istri. Ada pula jajaran pejabat pemerintahan seperti dari Dinas Pariwisata. Kalangan usaha juga hadir diwakili oleh Bapak Darmanto dari Bank Jateng. Dari kota Semarang tentu saja hadir yang nantinya akan menyerahkan anugrah dari LEPRID, yaitu Bapak Paulus Pangka. Sementara budayawan Prie GS, menjadi pengisi acara talkshow yang dipastikan bakal memeriahkan suasana perayaan ultah LUNPIA DELIGHT.

Selang beberapa waktu Walikota Semarang yang baru terpilih hadir di tempat acara, acara utama mulai dimulai. MC Herry Pamungkas memandu acara dengan meminta tamu undangan untuk berdiri. Dengan dipimpin oleh anak muda yang berpakaian putih-putih tempo dulu, kami bersama menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

Acara dilanjut dengan sambutan oleh Cik Me Me selaku Nyonya Rumah. Dengan tutur kata yang lembut dan tegas, pemilik nama panjang Meliani Sugiarto ini menuturkan impiannya bahwa ia ingin membawa nama LUPIA DELIGHT mendunia. Agar Lunpia sebagai warisan leluhur tidak dengan mudah diakui oleh negara lain sebagai makanan khas. 

Dengan ketegasan dan semangat ingin melestarikan budaya leluhur, Cik Me Me terus berjuang melalui inovasi yang hingga hari ini belum tertandingi oleh produsen lain. Bahkan tak hanya menginginkan pengakuan LEPRID bahwa Lunpia adalah Warisan Budaya Dunia. Perempuan yang tangguh namun ramah ini tengah berjuang mengajukan pengakuan hingga UNESCO.

Dan, inilah inovasi yang telah berhasil diciptakannya, LUNPIA DELIGHT yang memiliki 6 varian rasa :

- Lunpia Plain (isi rebung )
- Lunpia Original (rebung, udang, dan telur)
- Lunpia Fish Kakap
- Lunpia Crab
- Lunpia Kajamu (kambing jantan muda)
- Lunpia Raja Nusantara ( Rasa Jamur Nusantara)

Dan atas prestasinya tersebut, Bapak Paulus Pangka selaku ketua LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia Dunia) menganugrahkan penghargaan pada LUNPIA DELIGHT berupa MENU PRESTASI. Tidak hanya Cik Me Me, namun ayahandanya yaitu Tan Yok Tjai juga mendapat penghargaan dari LEPRID, atas jasanya melestarikan warisan lokal. Tan Yok Tjai adalah generasi keempat pembuat lunpia Semarang.


www.hidayah-art.com



www.hidayah-art.com


Malam itu menjadi saksi kisah perjuangan Cik Me Me membesarkan merk baru LUNPIA DELIGHT selama dua tahun. Setelah usahanya yang pertama amblas karena kecurangan seseorang yang sangat dekat hubungannya secara pribadi. Juga kisah saat berdemo di depan Kedubes Malaysia di Jakarta, agar lunpia tidak dicaplok dan diakui sebagai makanan khas mereka. 


www.hidayah-art.com
Cik Me Me menyerahkan potongan tumpeng pada Walikota Semarang

Walikota Semarang bapak Hendrar Prihadi pun turut serta memberikan sambutannya. Beliau bangga dengan kehadiran Lunpia Delight menjadi satu ikon yang mendunia hadir di kota Semarang. Malam itu pula dilakukan pemotongan tumpeng, sebagai wujud rasa bersyukur atas kesuksesan Lunpia Deliht selama ini. Banyak pelanggan baru dan loyalitas pelanggan lama yang mendukung Cik Me Me. *Aiiihhh, napa saya jadi terharu malam itu*

Budayawan Prie GS malam itu menjadi pengisi acara utama yang sukses membuat tawa pecah dari seluruh tamu yang hadir. Keahliannya meramu banyolan dan pesan yang bermakna, kadang juga menyindir tamu VIP, makin membuat suasana meriah. Beliau juga menuturkan sejarah singkat Lunpia Semarang yang diawali oleh leluhur Cik Me Me, yaitu Tjoa Thay Joe dan Mbok Warsi. Pernikahan keduanya memadukan unsur budaya yang berbeda, hingga akhirnya menciptakan cira rasa yang melegenda hingga sekarang. Tak lekang dimakan jaman, semoga sampai selamanya.



www.hidayah-art.com
Budayawan Prie GS

www.hidayah-art.com
Bapak Aris Merdeka Sirait yang concern pendukung kesejahteraan anak 

Tak mau ketinggalan, Bapak Arist Merdeka Sirait yang malam itu turut mengutarakan kekagumannya pada Cik Me Me. Di tengah badai pernikahannya di ujung tanduk, Cik Me Me mampu membangun usaha dengan menciptakan beragam menu yang tiada tandingannya di kota Semarang, bahkan di seluruh negeri ini. Tentu saja perjuangan itu bukti kecintaan seorang ibu yang ingin mewariskan budaya terbaik dari leluhurnya, untuk anak tunggalnya, Xing Xing.

Terlihat sekali banyak orang yang mendukung usaha perempuan muda usia ini. Tak menjadi terpuruk begitu rumah tangganya retak, beliau bangkit dan melawan dengan memulai usaha yang tak main-main. 

"Mati atau sukses sekalian, Pah," cerita Cik Me Me saat mendirikan usaha Lunpia Delight. 

Ternyata tekadnya terbukti. Namun ia memang mendapat banyak dukungan dari orang terdekat, yaitu keluarga dan teman-teman dari media cetak maupun online. Bahkan malam itu pun para pengemudi taxi yang menjadi kawan usahanya selama ini, turut mendapatkan rezeki.

Sayang saya pulang duluan, jadi enggak bisa tahu siapa saja pelanggan LUNPIA DELIGHT yang malam itu beruntung mendapatkan beragam hadiah.

Selamat ulang tahun kedua, semoga LUNPIA DELIGHT makin sukses dan terus berinovasi dengan menu-menu baru yang menggugah cita rasa dunia.

Malam itu juga menjadi penanda logo baru untuk Lunpia Delight. Yup, Cik Me Me melakukan rebranding dengan maksud agar terus bisa mendunia. 


www.hidayah-art.com
gambar diambil dari lunpia delight
Uhh, panjang juga cerita saya. Ya udah deh, kalo kalian sedang berada di Semarang, colek saya ya yuk, dan kopdar di Lunpa Delight. Kita nikmati cita rasa lunpia yang mendunia, agar jangan sampai diakui oleh negara lain. Ke Semarang tak komplit kalo nggak makan lunpia. Dijamin deh bakal terkenang-kenang dengan cita rasanya. Wassalamu'alaikum :D

10 komentar:

  1. asyik...asyik ayo kopdar lagi ...

    BalasHapus
  2. Jadi..besok Minggu mbak Wati mau beliin lunpia KaJaMu kaaan? wkwkwk :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang bumil dan dari luar kota, catat itu ya, wkwkwkkk

      Hapus
  3. Kenyaaaaang ya mbak. Ayo kopdar lagi di lunpia delight. Pengen yang crab. Enak mesti.

    BalasHapus
  4. Wah baru dengar sejarah lunpia delight ada perjuangan yang mengharukan ya mbak Wati. Saya salut pada cik Meme yang kuat dan pekerja keras :)

    BalasHapus
  5. ternyata makin melejit ya lunpia delight, kayanya outletnya di gajah mada belum lama banget ya mbak

    BalasHapus
  6. Bisa terima orderan ke luar kota ga ya Lunpia Delight ini, abis selalu bikin nagih kalau yang Semarang Asli.

    BalasHapus