Mengurus Mutasi Kepesertaan BPJS Dari Pegawai Menjadi Perorangan - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Kamis, 03 Desember 2015

Mengurus Mutasi Kepesertaan BPJS Dari Pegawai Menjadi Perorangan



hidayah-art.com

Halo assalamualaikum, temans. Saya mau curhat lagi tentang kesehatan nih. Ini pengalaman pribadi loh, bukan berbayar juga. Ingin sharing aja saat kemarin abis resign mesti ngurus mutasi kepesertaan BPJS dari pegawai menjadi perorangan. Karena kalo nggak diterusin, rugi sendiri. Kabarnya mulai 1 Januari 2019, bakal ada sanksi bagi perorangan yang tidak mendaftarkan diri beserta anggota keluarganya ke BPJS Kesehatan.

Kalo saya sih karena udah merasakan manfaat BPJS Kesehatan, jadi dengan sukarela langsung mengurus perpanjangan begitu akun sudah dinonaktifkan per Oktober 2015.

Sebenarnya sih hampir mirip dengan mengurus daftar baru BPJS Perorangan. Bedanya ada pada berkas yang nggak terlalu banyak diminta lagi. Saya hanya perlu menunjukkan kartu peserta BPJS Kesehatan yang lama. Juga menunjukkan buku tabungan, KK dan KTP saya yang asli. Hanya menunjukkan aja, kemudian saya cukup diminta mengumpulkan FC Kartu Keluarga, Pasfoto 1 lbr ukuran 3x4 masing-masing anggota keluarga, FC KTP saya aja, dan FC halaman awal buku tabungan.

Sementara kalo pengen daftar baru BPJS Perorangan saat ini harus mempersiapkan beberapa persyaratan, seperti berikut ini :
  • Mendaftarkan satu keluarga dengan kelas perawatan yang sama
  • Menyerahkan formulir DIP yang telah diisi secara lengkap dan benar
  • Menyerahkan 1 (satu) lembar pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4 untuk setiap peserta
  • Memperlihatan dokumen pendukung yatu KTP asli dan KK
  • Nomor rekening bank bagi peserta yang memilih manfaat perawatan kelas I dan kelas II
  • Menandatangani persetujuan untuk mematuhi syarat dan ketentuan yang berlaku
Hari pertama saya datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan di jalan Sultan Agung Semarang, sempat khawatir loh. Kabarnya kan kalo ngurus sendiri tuh susah, mesti minta bantuan pada seseorang (calo) buat ngurus daftar. Tapiii, saya kan cuma ngurus mutasi, nggak daftar baru. Jadi, saya pede aja ngurus sendiri. Apalagi udah tanya pada adik saya yang udah ngurus duluan.

Begitu tiba di tempat parkir, cukup kaget juga melihat motor yang penuh di area parkir. Wowww...bakal sampai sore nih. Tapi gak apa, saya udah bawa bekal air minum dan roti isi, hihihiii *takut lapar, gak nemu kantin* *bisa pingsan*

Yo wes... saya pun ikut dalam antrian yang agak panjang pagi itu. Hmm, sebenarnya nggak begitu panjang ding. Daaan, saya cukup surprise ketika antrinya nggak mesti berdiri. Ada deretan kursi bagi calon peserta yang mau mengurus di kantor sini. Bagus yak pelayanannya, memperhatikan orang-orang tua dan perempuan yang gampang lelah bila berdiri lama.

hidayah-art.com

Tiap yang datang diharapkan duduk tenang, nggak perlu ribut siapa yang duluan datang. Sesuai urutan duduk, kalo yang depan udah maju ke bagian penerima tamu, yang belakang dan samping kiri secara bergantian menduduki bangku paling kanan. Udah, sesederhana itu aja, nggak ada nomor antrian. Gitu juga udah tertib.

Begitu udah sampai di kursi terdepan dan paling kanan, siap-siap aja nunggu giliran dipanggil. Di depan ada meja tempat dua orang staf BPJS Kesehatan bakal menginventarisir calon pendaftar. Siapa yang masih kurang berkas persyaratannya, siapa yang udah komplit, semua diberitahu dan dibantu agar bisa langsung naik ke lantai 2. Kalo berkas udah komplit, langsung dapat nomor antrian.

Ada fasilitas lift bagi mereka yang tidak mampu berjalan naik turun tangga. Di lantai 2, terdapat beberapa loket tempat pendaftar akan dibantu pengurusan tindak lanjut. Asiknya lagi, ada fasilitas komplit bagi pendafatar BPJS di sini. Ada toilet yang berada di sisi kanan loket, tayangan tivi agar tidak bosan menanti nomor antrian dipanggil. Dan yang paling bikin krasan, ada fasilitas Wifi yang open tanpa perlu tanya password. 

Saya jadi pengen nari karena signal Wifi kenceng banget. Wiiih, bisa BW, lihat youtube, atau download game buat anak-anak. Yang terakhir itu usul mba Dedew, hehehee.

Gimana kalo kita numpang kopdar di sini, mbaaaak :D

hidayah-art.com

Sebenarnya saya nggak perlu nunggu lama. Nggak lebih dari satu jam, saya udah langsung dipanggil untuk menuju loket 4. Setelah petugas yang melayani meneliti satu persatu berkas yang saya serahkan, saya langsung dapat tanda terima. Karena waktu itu komputer lagi error sistemnya, dan offline, jadi saya diminta pulang dan nunggu 14 hari kerja untuk mendapatkan nomor virtual.

Dari info yang saya dapat, kalaupun computer online, tetap calon peserta mendapatkan nomor virtual dan menanti 14 hari kerja baru bisa menyetor iuran kepesertaan.

Mbak petugas ramah dan siap menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan. Dan saya nggak perlu repot telpon ke kantor BPJS untuk menanyakan kapan nomor virtual jadi. Nanti dalam waktu 14 hari kerja itu pihak BPJS akan menyampaikan info kalo nomor virtual sudah siap diambil.

Dan betul juga, nggak lebih dari 14 hari kerja, pihak BPJS Kesehatan mengirim SMS ke nomor hp saya. Saya diminta datang untuk mengambil nomor Virtual Account di lantai 2 di bagian cetak kartu atau loket 2, antara pukul 08.00 sampai 15.00 wib. Karena kebetulan hari kamis tanggal 26 Nopember, saya sibuk bantuin tetangga yang mantu, baru esok harinya sempat melanjutkan ngurus BPJS.

Ternyata hari jumat pengunjung BPJS Kesehatan sedikit. Atau bisa juga saya yang datang mepet shalat jumat. Saya langsung menuju lantai 2, dan meletakkan tanda terima di keranjang kecil yang sudah disiapkan di loket 2. Cuma menunggu antrian tiga orang, nama saya langsung dipanggil. Saya mendapatkan nomor Virtual Account untuk empat orang. Saya, suami dan kedua anak saya. Bagian depan tercetak nama dan nomor Virtual Account tiap bank yang dimiliki peserta. Kalo saya pakai bank Mandiri, jadi pakai nomor virtual yang tertulis bank bersangkutan. Di bagian belakang kartu, ada penjelasan cara mentransfer iuran BPJS Kesehatan. Tapi sebenarnya di mesin ATM, sudah ada cara yang mudah, nggak perlu membaca petunjuk yang ada di kartu.


Kalo peserta sudah membayar iuran pertama di ATM dan bisa menunjukkan bukti transfer pada petugas di loket 2. Nantinya akan langsung mendapatkan kartu yang bisa dicetak di loket 2.

hidayah-art.com

Daaaan, karena kartu electric stoknya habis, saya dan peserta yang lain hingga bulan januari awal, mendapat kartu sementara. Tapi udah bisa digunakan untuk mendapatkan layanan di klinik tingkat I, atau pun lanjutan.

Ini nih bentuk kartu sementara yang udah saya laminating sendiri.

hidayah-art.com

Kalo dulu adik saya mesti nunggu satu bulan baru bisa menggunakan fasilitas kesehatan di klinik, beda dengan saya. Hari itu juga, tanggal 27 Nopember 2015, kartu sudah bisa langsung digunakan. Saya nggak percaya, sampai tanya lagi padahal udah dijelaskan, hihii.

Oh iya, nanti sekitar tanggal 16 Januari, kartu yang baru sudah bisa didapatkan dengan menukar kartu sementara ini.

Gimana? Penjelasan saya udah cukup kan? Ayo deh daftar menjadi peserta BPJS Kesehatan. Nggak pengen kan dapat sanksi nantinya. Seperti bakal susah ngurus IMB, Passport, SIM, Sertifikat tanah, STNK, pokoknya ribet deh nantinya.

26 komentar:

  1. kami sekeluarga juga udah punya. alhamdhulilah gampang bikinnya bayar iuran er bulannya juga murah banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya murah banget, nggak lebih dari 200rb karena pilih kelas 2.

      Hapus
  2. Dulu waktu masih Askes saya salah satu petugas frontlinernya. Harus pasang wajah senyum sepanjang hari. Heheheee... Jadi kangen kerja. Hihihiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah, napa resign? Iya nih, mbak-mbaknya ramah, murah senyum, selalu menjawab dengan komplit. Jadinya puas nggak bingung gitu, hihiii

      Hapus
  3. Aku udah punya sejak tahun lalu. Mudah kok ngurusnya, cuma orang gak mau ribet aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, orang suka negative thinking dulu, padahal makin gampang kalo mau ngurus sekarang ya

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  4. Aku belum punya BPJS. Mau daftar ketunda terus nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mbak daftar sekarang, trus kalo ngurus mending hari jumat yang agak sepi karena banyak pendaftar laki2 lagi shalat jumat :)

      Hapus
  5. kalo sekarang nunggu berapa lama mbak dari jadi kartu biar bisa dipake langsung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesuai tanggal yang tercetak di kartu, di bagian paling bawah. Kemarin aku ngurus dan setor pertama tgl 27 Nop-15, dan ternyata langsung bisa dipakai hari itu juga. Mungkin karena aku mutasi, jadi bisa langsung dipakai.

      Hapus
  6. memang g ribed kalau nguru bpjs..sy beberapa waktu yg lalu juga ngurus dan ternyata satpamnya teman saya, jadinya enak ngurusnya..hehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal njiih...dari jogja..izin follow juga :D

      Hapus
    2. Meski teman paling juga harus ngikutin prosedur ya Kang, ntar bakal diprotes sama pendaftar lain, hehehe

      Salam kenal juga, matursuwun :D

      Hapus
  7. Pas aku mutasi bpjs dari faskes sattu ke faskes lain juga cepet banget

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Alhamdullilah mbak aku juga sudah memiliki kartu istimewa tersebut :)

    BalasHapus
  10. Kebiasaan yang urus apa-apa suami, jadi baru ngeh begini caranya.

    BalasHapus
  11. Klo di tempatku, senin dan jum'at selalu rame, Mbak. Pagi ambil antrian, ditinggal jalan2 dulu, siang kembali msh ngantri. Hihi... Biasanya rabu agak longgar.

    BalasHapus
  12. makasih infonya mba..segera setelah pulang saya harus urus niiih..

    BalasHapus
  13. keluarga suami saya sudah merasakan banget manfaat dari mengikuti BPJS, Mbak:)

    BalasHapus
  14. wah ini saya perlu banget buat bikinin bpjs u ibu. buat keluarga udh dibikinin sama kantor suami. makasih sharingnya ya mak :)

    BalasHapus
  15. Daftarnya sih gak ribed, tapi nanti cairin uangnya yg ribed.
    Masalah saya cuma kartu pesertanya hilang, tapi saya dah bawa surat kehilangan dan pernyataan dr prusahaan yg dilegalisir. Tapi dah 3x isi formulir, 3x beli materai, gagal terus karna selalu ada yg kurang. Dan lalau tidak dilengkapi hari itu juga maka saya harus ambil anrtian dr awal lagi. Masing masing antrian tunggunya 2bln, akhirnya untuk yg ke 4x saya nyerah....

    BalasHapus