Bawa Tas Belanja Dari Rumah, Kebiasaan Baik Mengurangi Sampah Plastik - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Kamis, 02 Juli 2020

Bawa Tas Belanja Dari Rumah, Kebiasaan Baik Mengurangi Sampah Plastik

Mulai Kebiasaan Baik Mengurangi Sampah Plastik Dari Rumah


Assalamualaikum Sahabat.

"Bawa kantong belanja dari rumah, Bu?"

Sekarang kalo belanja di supermarket atau minimarket, selalu mendengar pertanyaan ini dari kasir. Sebenarnya udah dari tahun-tahun lalu sih. Dan sebenarnya edukasi belanja tanpa kantong plastik ini bisa dilaksanakan di toko modern seperti ini.

Beda banget loh kalo pasar tradisional, warung jualan sayur, dan tempat jualan keliling. Penjualnya pernah protes pada pembeli yang minta kantong plastik padahal cuma beli teh kemasan. Wkwkwkk.

Coba deh ikuti percakapan di bawah ini:
"Kalo belanja di minimarket gak dapat tas plastik kok diam?"
"Ojo dipadakno karo kono," (Jangan disamakan dengan minimarket)
"Yo podo wae tho, wong yo blonjo. Malah blonjomu luwih akeh,"
(Ya sama aja, di sana belanjaanmu malah banyak)

Dialog yang bikin pembeli lainnya tertawa. Benar juga ya, kalo belanja di minimarket atau supermarket semua pembeli menurut dengan aturannya. Tapi ketika beli di warung tetangga kok masih minta kantong plastik?

Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia

Setiap tanggal 3 Juli diperingati sebagai International Plastic Bag Free Day atau Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia. Tahu kah sahabat, kalo setiap menit sekitar satu juta kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Sementara proses sampah plastik yang terurai membutuhkan waktu hingga ratusan tahun.


Setiap tahunnya sekitar 1,5 hingga 2,41 ton sampah plastik masuk ke wilayah laut melalui sungai di seluruh dunia. Dan Indonesia adalah satu dari banyak negara di Asia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar melalui aliran sungai. 

Yuk lihat infografis berikut ini :





Kebayang kan ketika banjir, sungai-sungai di kota besar banyak menampung sampah plastik. Terlihat jelas terutama saat sungai surut dan isinya hanya sampah plastik, dan lainnya. Atau juga saat banjir, air sungai tak terlihat karena tumpukan sampah plastik yang mengapung di atas perairan.

Industri minuman di Indonesia merupakan salah satu sektor yang menyumbang sampah plastik terbesar. Tiap tahun perusahaan air kemasan bermunculan dari seluruh wilayah di negeri ini. 

Konsumen pun masih sedikit yang memikirkan untuk mendaur ulang sampah plastik yang dihasilkan rumah tangga.



Memulai Kebiasaan Baik Dari Rumah

Beberapa cara mengurangi sampah plastik bisa dilakukan mulai dari skala kecil. Dengan membiasakan dari rumah tangga, dari orang tua dan anak-anaknya. Kebiasaan baik yang akan tertanam sejak dini memang menjadi pendorong untuk jangka panjang.

Kebiasaan baik mengurangi sampah plastik tidak bisa dilakukan dalam waktu satu atau dua tahun. Namun membutuhkan waktu yang panjang karena mengubah mindset orang memang tak mudah. 

Beberapa cara yang saya lakukan dari rumah untuk mengurangi sampah plastik :

- Bawa Tas Belanja sendiri

Sebelum ditanya sama kasir seperti di paragraf awal, saya biasanya serahkan tas belanja dari rumah. Jadi enggak perlu lagi mendapat pertanyaan dari mbak kasir, hehee.

Belanja di warung juga bisa membawa tas belanja sendiri. Penjualnya malah senang karena dia menghemat pengeluaran tas plastik kalo ada banyak pembeli yang bawa tas sendiri.



- Menggunakan wadah untuk belanja daging, ikan, dan lainnya 

Saya baru 1 tahun ini membiasakan bawa wadah dari rumah untuk beli daging, ikan, dan ayam di supermarket. Selain lebih rapi, juga praktis karena bisa langsung masuk kulkas. Sebenarnya sampai rumah bisa juga dicuci dulu dan dibumbui atau langsung dimasak. 

Tapi karena saya selalu belanja dalam jumlah agak banyak, jadi lebih suka langsung masuk kulkas. 

- Kemas makanan dengan tempat bekal

Kebiasaan ini sudah saya lakukan sejak sebelum menikah. Saat itu saya masih bekerja dan untuk bekal makan siang, selalu membawa dari rumah. Dan kebiasaan ini saya lanjutkan begitu menikah dan memiliki anak.


Saya membiasakan pada anak-anak untuk bawa bekal makan dari rumah. Kedua anak laki-laki saya, selalu membawa bekal sejak dari sekolah TK hingga kuliah. Bukan hanya bekal makanan tapi juga membawa tumbler. Beruntungnya di sekolah sudah disediakan air isi ulang untuk minum, jadi nggak perlu bingung kalo air bekal udah habis.

- Pilah Sampah Rumah Tangga

Di tempat tinggal saya ada bank sampah yang dikelola oleh masing-masing RT. Ada satu rumah kosong yang dijadikan tempat mengumpulkan sampah plastik dan kertas. Nantinya setiap minggu ada orang dari bank sampah yang mengambil dan menukarnya dengan uang. 

Namun rumah tempat pengumpulan barang bekas ini sekarang sudah diminta oleh pemiliknya. Jadi bank sampah yang dikelola oleh RT kami pun terhenti. Pihak pengurus RT pun meminta kami meneruskan dengan memilah sampah seperti biasa dan mengumpulkan sendiri. Nantinya tiap minggu akan ada pengepul yang mengambil sampah plastik.

Saya menggunakan sampah organik seperti sisa sayuran untuk dua macam. Yang pertama adalah sampah sayuran yang bisa ditanam dengan menggunakan akarnya. Seperti kangkung, daun bawang, bayam, yang bisa ditanam lagi di pot.


Sampah sayuran yang tidak bisa ditanam kembali, saya jadikan bahan kompos. Seperti kulit pisang, daun bekas bungkus makanan, dan sayuran yang tidak terpakai.

- Memilih Masak untuk makan keluarga

Menyiapkan makanan di dapur rumah adalah kebiasaan yang terbaik. Namun tak bisa dipungkiri, ada beberapa alasan ketika kita tak bisa menyiapkan makanan untuk keluarga. Kesibukan pekerjaan (dinas luar kota), sakit sehingga tak bisa beraktivitas di dapur, dan alasan lainnya. 

Akhirnya kita mulai mengenal pesan dan antar makanan online. Dan tentu saja makanan yang kita pesan pasti dibungkus dengan kemasan bahan styrofoam, plastik, atau bisa bungkus luarnya juga. 

Mau nggak mau memang akhirnya jadi ada sampah plastik makanan kemasan di rumah. Nah, biasanya saya...

- Mengolah Sampah Plastik Jadi barang berguna

Ya, sudah lama saya gunakan sampah plastik bekas air mineral untuk menyemai bibit cabe dan tomat. Nah, sejak stay at home, saya memiliki kegiatan baru. Yaitu berkebun di teras rumah yang sempit, hihiihii.

Enggak apa lah ya, yang penting hati hepi melihat tanaman yang hijau dan tumbuh subur. 

Dari wadah bekas beli makanan pesan online, saya gunakan untuk menyemai benih cabe, tomat, sayuran bayam, pok coy, slada, hmmm apa lagi ya. Nggak hafal meski udah ditulis, tapi hilang karena kena siraman air.


Ada juga bekas sampah plastik cookies kemasan. Pokoknya sampah plastik  sepanjang bisa digunakan, saya pakai aja.

Mungkin langkah yang saya lakukan belum terlihat secara global. Paling tidak saya ikut mengedukasi tetangga tentang sampah plastik. Karena mereka jadi ngerti bahwa sampah plastik bisa digunakan untuk pot tanaman.

Langkah kecil untuk bumi kita agar lebih sehat dengan mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, bisa dimulai dari rumah. Sahabat sharing juga dong, apakah udah membawa tas belanja dari rumah? Atau bahkan udah berkreasi membuat benda cantik dari sampah plastik? Cerita yuk, wassalamualaikum.


#sembutopia #plasticbagfreeday #haritanpakantongplastik #rajinmakanbuah #stayhealthy 

42 komentar:

  1. Aku juga berusaha bangeettt ngurangi sampah plasti mba
    Tas goodies bag dari event biasaya aku lipat dan masukkan tas utama.
    Jadi klo tetiba shopping, ora perlu kresek :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sama dong, aku juga enggak beli tote bag.
      Dapat dari gudibek, wkwkwk

      Hapus
    2. wah iya bener... tas goodie bag itu kan pasti banyak banget dari acaracara. Bisa dipakai buat belanja atau yang lain. Bisa dibagibagikan juga ke teman atau saudara, biar pada membiasakan diri bawa tas sendiri saat belanja.

      Hapus
  2. Udah sejak 2012 saya menggunakan reusable bag, dan nyuruh anak anak pake tas kresek sendiri
    Artinya tas kresek dipakai ulang sampai rusak
    Ternyata bisa kok.
    Senangnya lagi sekarang banyak ritel modern dan layanan umum yang ngga menyediakan plastic bag

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Semarang juga udah semua ritel nggak menyediakan kantong plastik. Jadi kalo lupa ya udah dibawa aja pakai tangan, tapi aku sih selalu bawa tas kanvas dari rumah

      Hapus
  3. Kami sudah cukup lama beralih ke tas belanja. Betul mbak, sedih banget ya dengar dampak sampah plastik yang kita hasilkan. :( tapi saya belum ngompos nih, pingin banget belajar. Tapi suami belum mengizinkan, katanya takut ada uget-ugetnya, hehehehe

    BalasHapus
  4. Saya juga sedang membiasakan diri untuk mengurangi sampah plastik ini.
    Kalau belanja sudah bawa tas belanja dari rumah. Bikin kompos dari sampah rumah tangga yg sempat terhenti. Nanti lanjut lagi, sangat lumayan untuk pupuk tanaman.

    BalasHapus
  5. Aku sudah mencoba untuk diet kantong plastik juga mbak..
    Selalu bawa tas belanja sendiri tiap mau belanja

    BalasHapus
  6. Hal kecil yang berdampak besar yaa mbak. Saya pribadi masih sesekali lupa nih bawa tas sendiri dari rumah :( Semoga kelak bisa konsisten bawa tas setiap kali belanja, biar meminimalkan penggunaan plastik kresek gitu.

    BalasHapus
  7. Kalau bawa tas belanja sendiri alhamdulillah telah lama kulakukan mbak. Tapi kantong plastik itu memang susah banget dihindari, terutama aku ini orang yang gak terlalu suka masak, lebih sering pesan online, dan sedihnya plastiknya itu banyak banget kalau pesanan makananya datang. Sedih sendiri lihatnya...

    BalasHapus
  8. Kalau bawa tas belanja alhamdulillah sudah mulai rutin kulakukan, Mbak. Yang sulit itu mengurangi belanja produk yang menggunakan plastik sebagai kemasan dan bawa wadah sendiri untuk beli daging dan ikan. Semoga bisa ngikutin jejak Mbak Wati nih.

    BalasHapus
  9. Aku dah membiasakan diri bawa tottebag, dari yang kecil ampe besar ada dibagasi motor. Dan sekarang lagi merdeka donk Mbaa, coz ga perlu menyiapkan bekal makan anak dan keluarga lagii karena masih di rumaah eeaaa..

    BalasHapus
  10. Iya nih, harua kurangi ketergantungan dengan plastik.
    Pernah juga denger limbah plastik ini bisa di recycle jadi pencampur aspal jalan raya, akan lebih kokoh buat jalan. Kenapa ga di manfaatkan yaaa

    BalasHapus
  11. Sekarang saya rajin bawa tas belanja ke supermarket, palingan butuh 2 tas kain saja ukuran sedang. Saya juga lagi rajin berkebun dengan memanfaatkan sampah plastik seperti botol bekas air mineral dan botol minyak goreng. Alhamdulillah, pada sehat tapi belum besar karena baru 2 mingguan..hihi. cuma rasanya happy bisa memanfaatkan sampah plastik apalagi pas lihat benih udah tumbuh :)

    BalasHapus
  12. Seneng bangeet bacanyaa mbak beralih dr penggunaan kantong plastik dengan menggunakan tas belanja kain. Kantong plastik susah sekali terurainya, apalagi kalau sampai hanyut ke laut huhu kasian biota lautnya 😥 sebisa mungkin mengurangi pemakaian kantong plastik yaa mbak, sebagai aksi nyata untuk menjaga bumi tetap lestari 🌷🌱

    BalasHapus
  13. Pengen banget memanfaatkan sisa bahan makanan ditanam lagi gitu tapi apa daya belum beli2 media tanam ini kayaknya kudu nyempetin, Maiin semabngat setelah baca postingan ini, pengen juga bikin pupuk dari sisa bahan makanan tapi belum nyempetin belajar. pOstingannya inspiratif dan jadi reminder beberapa hal nih, makasih Mak :D

    BalasHapus
  14. Setuju dengan gerakan pakai kantong kainnya mbak. Semoga makin banyak orang sadar akan bahaya dari plastik bagi bumi. Mulai dari kebiasaan2 kecil, jika dilakukan oleh banyak orang, hasilnya akan besar buat bumi kita ya.

    BalasHapus
  15. Aku selalu bawa dan selalu ninggalin juga didalam mobil, karena semua supermarket dekat rumah sudah tidak menggunakan plastik lagi.

    BalasHapus
  16. Iya nih. Saya ke mana-mana bawa tas kantong kain. Toh ringkas dan bisa masuk ke dalam sling bag.

    Saya juga pakai plastik untuk pot Mbak. Saya senang dengan perasaan bahagia tiap melihatnya. Serasa elah ikut bergerak menjaga bumi.

    BalasHapus
  17. Memang harus dibiasakan dan dijadikan gaya hidup yah mbak membawa kantong sendiri dari rumah. Aku suka nyetok gitu mbak, di tas suka bawa tapi kadang kalo abis belanja suka kelupaan masuk tas lagi. Jadi di motor suka sengaja naro 2 biji, diselipin biar gak kelupaan hahaha

    BalasHapus
  18. Aku sudah siap sedia aneka tas belanja ditaruh di mobil, motor dan di mana aja ketika hendak pergi. Enak juga ternyata ya ...mestinya sejak lama nih direalisasikan. Tapi kadang aku suka kelupaan juga, jadi beli lagi deh 5K kantong bepanja di alfamidi wkwkwkwke.

    BalasHapus
  19. Aku uda bawa bawa tas belanja jauh dari kebijakan no plastik di Supermarket. Jadi makin happy setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan no plastik.

    Untuk tas belanja ke pasar juga sekarang banyak banget modelnua dan lucu lucu pulaa.

    Sayang sama bumi banget, jadi ga ingin nimbun plastik :')

    BalasHapus
  20. Aku juga lagi mulai seneng nanem-nanem tanaman nih. Trus potnya dari wadah plastik bekas oli, radiator coolant, shampoo cuci mobil dan lain-lain yang banyak dari tokoku. Lumayan ngirit dan mengurangi limbah plastik :)

    BalasHapus
  21. Sebelum pandemi aku belajar untuk bawa tas belanja kemana-mana, bawa sedotan dan alat makan sendiri. Jadi begitu era new normal sekarang ini alhamdulillah sudah ngga terlalu sulit penyesuaiannya.

    BalasHapus
  22. Mbak Wati go green banget salut deh dengan ketekunannya mengurangi sampah plastik..aku masih kudu diet plastik nih..

    BalasHapus
  23. Lumayan jadi ngga perli beli pot yaa selama hobi tanam menanam ini, bisa manfaatkan bekas cup minuman kemasan buat pembibitan tanaman... .Klo yg masih susah itu bekas makan kemasan yg kecil2 gatau mau diapain

    BalasHapus
  24. Betuuul.. saya skrg jadi kebiasaan bawa kantong daur ulang kalau belanja. Tapi kalau lupa terpaksa beli kantongnya dan itu jadi numpuk di rumah.. ahahaha... efek lupa

    BalasHapus
  25. Skarang aku naruh tas belanjaan di jok mobil dan juga di tas kerja. Kadang pas pulang kerja dan mau beli udah praktis ga perlu pakai kantong plastik

    BalasHapus
  26. nah, i opten bring shopping bag self because at several market, we must pay it. although this habbits help to reduce plastic waste. in my hope the plastic is over, sometime don't know what i do make it

    BalasHapus
  27. Wah keren...aku sedang berusaha nih konsisten bawa tas sendiri kalo belanja... Cuma masih sering lupa...banyak hal ya bisa kita lakukan untuk lingkungan...

    BalasHapus
  28. Bener juga mbak, harusnya di pasar tradisional juga gak usah pakai kantung plastik ya jadi sama2 mengurangi sampah nih yang udah menggunung

    BalasHapus
  29. aku juga sekarang ga lupa bawa tas kain mba lagian ke minimarket juga plastiknya bayar wkwkwk mending bawa sendiri tasnya dan lebih aman juga sih

    BalasHapus
  30. Saya kalo mau belanja ya seringnya bawa kantong sendiri, etapi sering lupa bawa masuk ke super marketnyam
    .

    BalasHapus
  31. Dengan diet plastik, kita juga sebenarnya jadi belajar berhemat yaa, kak..
    Yang paling terasa ketika membawa makan dan minum dengan tumbler dari rumah.
    Alhamdulillah~

    BalasHapus
  32. Waalaikumsalam.
    Di beberapa minimarket dan supermarket di wilayah rumahku, sudah memberlakukan bayar/beli plastik kalau kita nggak membawa tas belanjaan milik sendiri.
    Memang sih murah, 200 rupiah, tapi menurutku dikali beberapa plastik, uangnya bisa beli barang yang lain.

    BalasHapus
  33. Bener banget, plastik belanjaan ini memang salah satu jenis plastik yang paling banyak kita pakai dalam kehidupan sehari-hari ya. Dulu waktu belom ada program diet kantong plastik, sebulan bisa dapet sekantong besar kantong plastik belanjaan ini. Iyalah, dari pasar, minimarket, hingga warung, pasti selalu ngasih. Tapi Alhamdulillah, sejak ada edukasi tentang diet kantong plastik, aku jadi bawa tas belanjaan sendiri.

    BalasHapus
  34. Langkah sekecil apapun asalkan kita niatkan untuk kebaikan pasti memiliki arti mba. Apalagi kalau gerakan mengurangi penggunaan plastik ini dilakukan oleh semua orang di dunia,waaahh dijamin bumi kita ini akan makin bersih dan sehat.

    BalasHapus
  35. Di tempatku sebenarnya udah gak boleh pakai kantong plastik, namun warung kecil dan pedagang pasar masih pakai. Kadang malah aku bilang gak usah dibungkus eh ibuknya maksa buat nerima aja haha. Butuh waktu buat edukasi soal plastik ini memang :D

    BalasHapus
  36. Keren banget mbak. Ditempatku sini, bawa tas belanja sendiri masih suka dianggap aneh. Masih ada yang suka bingung kalau aku nyodorin tas belanja gitu. Hehehe

    BalasHapus
  37. Wah, semua termanfaatkan dengan baik ya mba. Andai semua orang berpikiran seperti ini, pasti nggak ada lagi sampah plastik di muka bumi ini.

    BalasHapus
  38. Wah, semua termanfaatkan dengan baik ya mba. Andai semua orang berpikiran seperti ini, pasti nggak ada lagi sampah plastik di muka bumi ini.

    BalasHapus