Review Film : American Made, Barry Seal si Kurir Yang Fenomenal - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Sabtu, 16 September 2017

Review Film : American Made, Barry Seal si Kurir Yang Fenomenal


www.hidayah-art.com

Assalamualaikum. Akhirnya saya bisa juga nulis Review Film : American Made, Barry Seal si Kurir Fenomenal. Nontonnya udah seminggu juga, baru sempat nulis. Hihiii, banyak alasan pastinya. Banyak acara keluarga, dolan dan bantuin keluarga yang mau mbesan. 

Nah, nontonnya sendiri aja udah drama. Film American Made udah lama ngider kan trailer nya di layar TV. Suami yang suka dengan akting Tom Cruise -dan selalu nonton semua filmnya- udah menandai film ini. Pokoknya begitu tayang di bioskop harus langsung nonton. 


Namun apa daya, pas tayang di bioskop pas banyak kerjaan. Masa iya saya yang mewakili nonton, ntar cerita ke dia. Begitu kerjaan udah bisa ditinggal, Saya ngecek di website, bioskop mana aja yang film nya masih tayang. Akhirnya kami pun meluncur ke Paragon. Daaaan, kecewa berat! 

Yang ditayangkan di website mereka beda dengan kondisi di lokasi bioskop. American Made udah nggak tayang lagi di XXI Paragon. Yaaaah, penonton kecewa kalo gini.

Seminggu berlalu. Yang bikin kebayang terus adalah, tiap hari TV nayangin trailer film American Made. Bikin bete banget lah. Saya kasihan melihat suami yang selalu komentar tiap lihat trailer nya. Saya pun berinisiatif ngecek website lagi. Kali ini kami memilih bioskop lain yang sepertinya masih menayangkan film American Made. 

Setelah shalat Dhuhur kami berangkat menuju DP Mall. Bioskop XXI di sini masih baru dan kami sama sekali belum nyoba nonton di sini. Ini ceritanya juga untung-untungan. Kalo ternyata kejadiannya berulang lagi, dan film nya udah nggak tayang, artinya kami nggak jodoh nonton American Made. Hahahaaa.

Ahhh, senangnya waktu tahu film masih tayang. Karena udah mepet juga, tinggal 10 menit tayang film nya, kami pun segera masuk ke dalam studio.

______________

Alur Cerita Film American Made

www.hidayah-art.com

Barry Seal awalnya adalah pilot dari maskapai TWA (Trans World Airlines). Kehidupan sebagai pilot membuatnya bosan. Berangkat kerja, sampai rumah menatap istrinya sudag terlelap, bikin Barry sebal. Di tengah kejenuhan itu lah muncul agen CIA yang bernama Monty Schafer (Domhnall Gleeson). 


Schafer menawarkan pekerjaan pada Barry. Yaitu masih nggak jauh-jauh dari profesi pilot. Tugasnya hanya memotret daerah konflik dalam jarak dekat menggunakan pesawat milik Schafer. Deskripsi pekerjaan terlihat mudah namun resikonya tinggi. Namun Barry menerimanya karena reward nya lebih banyak dibanding menjadi pilot biasa.

______________

Review Film American Made

Film ini dibuka dengan adegan Barry Seal (Tom Cruise) sedang merekam video dokumenter. Film ini berdasarkan kisah nyata Barry Seal. Seorang kurir yang kerjaannya merangkap sana sini. Film dengan setting tahun 1970 hingga 1980 ini memiliki plot meloncat-loncat. Sesuai setting waktu, video yang dipakai oleh Barry tentunya masih menggunakan VHS. 

Dari awal pun penonton udah disuguhi tingkah Barry yang jahil dan suka bercanda. Tom Cruise mampu menerjemahkan profil Barry ini dengan gayanya yang khas. Tom Cruise cocok banget memerankan Barry. Dengan rambut tebal dan alami tanpa pomade. Di film ini kalian bakal sering melihat rambut Tom Cruise yang berantakan.

Citra jagoan dengan sosok baju dan rambut tetap rapi meski berkelahi dengan lawan mainnya, sirna di film ini. Barry juga memiliki pekerjaan sampingan menyelundupkan c3rutu Kuba ke Amerika. Seorang agen CIA mengetahui operasinya ini. Dari situ lah Barry dikontrak lepas oleh CIA. Perannya adalah sebagai tukang potret daerah konflik. Dari profesi baru ini, ia kadang menghadapi resiko kena tembak dan pesawat jatuh. Namun tampaknya ia beruntung dan selalu selamat menyelesaikan tugas.

Sisi lain Tom Cruise yang alami
sesuai tuntutan cerita

Job lainnya dari Schafer adalah mengantarkan dokumen rahasia pada pemerintahan yang sedang konflik. Dari sini ia mendapatkan penghasilan tambahan. Hingga berlanjut mengantarkan persenjataan untuk membantu perang di negara konflik.

Suatu kali kepiawaiannya sebagai kurir terdengar oleh kartel narkoba. Ia dipaksa untuk mengirimkan barang terlarang memasuki wilayah Amerika. Kalo tidak bersedia, Barry tidak akan selamat sepulangnya dari pertemuan tersebut. Akhirnya ia pun menjadi kurir pengantar barang terlarang. Imbalannya yang tinggi, yaitu 2ribu dollar perkilo barang terlarang, membuatnya santai menerima job barunya. Sebagai kurir ilegal yang menerima job dari dua arah. Membawa duit berlimpah yang memenuhi lemari penyimpangan.


Barry seakan selalu beruntung. Operasinya sudah ketahuan, tapi ia selalu lolos dari jerat apapun yang bisa menyentuhnya. Barry makin kaya dengan mengumpulkan uang dari nark0ba. Bos kartel Pablo Escobar menjadi teman dekatnya. Posisi yang membawanya ke tingkat hubungan lebih jauh dan membawa resiko.

Barry masuk penjara di Kolombia saat penggerebekan di rumah Escobar. Namun Schafer datang membebaskannya. Barry pun dipindahkan ke kota kecil Mena, bersama keluarganya. Dengan identitas baru, rumah baru, dan hanggar pribadi serta pesawat yang menjadi modal kerjanya.

Semakin besar usahanya, ia pun membeli pesawat baru dan merekrut beberapa pilot sebagai anak buahnya.

Sikap Jahil Barry ala Tom Cruise

Aktor yang terkenal dengan senyum kharismatik, wajah songong, tingkah konyol, seakan menanamkan karakter serupa antara Barry dan Cruise.

Saya sampai ngakak waktu Barry mempertontonkan p*nt*tnya sebagai ungkapan salam perpisahan dengan keluarganya. 

Film ini mengisahkan tentang kehidupan Barry yang gampang banget mengumpulkan duit. Sampai ia bingung menyimpan duitnya. Dari koper, kotak sepatu milik istri, hingga di kandang kuda. Bahkan banyak koper yang isinya duit dan dikubur di sekitar tanah miliknya. 

Di Mena ia menjadi orang kaya baru dengan memiliki beberapa properti dan usaha fiktif. Bank baru muncul untuk menyimpan uangnya yang tak terhitung. 

Munculnya adik ipar (Caleb Landry Jones) yang pengangguran dan sering melanggar aturan, membawa konflik baru. 

Saya nggak pernah mengenal kisah hidup Barry yang asli, jadi nggak bisa membandingkan keduanya. Dalam film ini Barry dikisahkan sebagai orang yang oportunis. Beruntung selalu menjadi nama tengahnya. 

Film ini tidak memasukkan politik terlalu banyak, bahkan hanya tempelan. Sekedar agar memenuhi konflik cerita namun kurang terlalu serius. Bahkan konspirasi Amerika dengan negeri yang penuh konflik pun selintas saja dikemukakan. Dalam film ini memang banyak mengungkapkan Amerika sebagai negeri yang suka turut campur politik negara lain. Film yang satire dan lumayan mencengangkan bagi penontong yang naif.

Keseluruhan cerita film ini menghibur penonton yang ingin menikmati film tanpa banyak berpikir. Karakter Barry yang ciamik diperankan oleh Tom Cruise seakan menenggelamkan aktor lain. 

Seperti Sarah Wright Olsen yang memerankan Lucy, istri Barry. Hanya muncul di awal, dan akhir cerita. Perannya sebagai istri dan ibu rumah tangga yang sibuk mengurus rumah dan anak-anaknya.

So far, saya dan suami menikmati banget jalannya cerita film American Made. Film yang menghibur dan menarik. Sutradara Doug Liman piawai meramu cerita dari kisah nyata menjadi ringan dan menghibur. Mungkin kisah aslinya lebih mendebarkan, lebih mencekam, dan tuntutan hukum yang lebih mengerikan. Di film ini Barry tampak santai menerima konsekwensi perbuatannya. 

Filmnya memiliki banyak adegan yang menegangkan namun tetap ada unsur komedi. Film in juga menuturkan akhir kisah hidup Barry dalam penjara. Kisah istrinya yang menjadi kasir di waralaba ayam goreng tepung. Ngiklan banget ini, tapi nggak tahu sih cerita aslinya. Jadi penasaran pengen baca bukunya.

Review film American Made, Barry Seal si Kurir Fenomenal ala saya yang cuma ngerti nonton dan terhibur. Tak mengerti teknik film, editing, dan lainnya. Yang jelas sih film Tom Cruise kali ini jauh dari menegangkan. Banyak ngakak dan sebal campur jadi satu. Hayuk nonton lah kalo film nya masih tayang di bioskop. Wassalamualaikum.

Picture by Wikipedia

Tidak ada komentar: