7 Don't Yang Perlu Kalian Perhatikan Bila Ingin Hubungan Perkawinan Langgeng - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Kamis, 04 Agustus 2016

7 Don't Yang Perlu Kalian Perhatikan Bila Ingin Hubungan Perkawinan Langgeng

www.hidayah-art.com

Assalamu'alaikum. Perkawinan adalah wadah membina hubungan yang sah antara perempuan dan laki-laki. Dua kepala bersatu dalam hubungan yang panjang bakal menjadi satu keberhasilan ataupun masalah. Perempuan menggunakan hati saat menemukan masalah. Sementara laki-laki mengedepankan logikanya ketika ada masalah. Bagaimana Hati dan Logika bisa saling berpadu dalam melodi perkawinan? Ini lah 7 Don't Yang Perlu Kalian Perhatikan Bila Ingin Hubungan Perkawinan Langgeng.

Jangan berselingkuh dari pasanganmu! 
Yes. that's right. Namun saya pikir, kata "jangan* layak pula disematkan pada kalimat berikut. Di samping juga ada beberapa yang mesti dilakukan bagi pasangan suami istri bila ingin perkawinannya langgeng. 


7 Don't yang perlu diperhatikan bila ingin hubungan perkawinan langgeng :

1. Jangan Remehkan Ungkapan Cinta

"Ah, kami kan udah lama menikah. Nggak penting lagi mengucapkan kalimat cinta kayak abege,"

Sering kan mendengar ucapan seperti ini. Banyak sekali pasangan suami istri yang melupakan vitamin perkawinan yang satu ini. Mereka beranggapan karena sudah menikah, apalagi usia perkawinan udah cukup lama jadi nggak penting lagi mengutarakan kata-kata cinta. 

Apa sih susahnya mengungkapkan isi hati kita dengan kalimat yang mesra dan lembut pada pasangan hidup? Malu? Sama pasangan sendiri masa malu sih?!


www.hidayah-art.com
gambar dari pixabay.com
Justru karena sudah terikat dalam tali perkawinan yang lumayan lama, saatnya bagi kita saling mengutarakan cinta yang luar biasa pada pasangan. Yakin deh kalo kalimat cinta itu bisa menambah rasa percaya diri pasangan kita. Mereka juga nggak akan cemburu tanpa alasan karena yakin dengan kualitas cinta kita pada pasangan.

2. Jangan Pernah Menyangsikan Kemampuan Pasangan

"Dia emang gitu, nggak mau berusaha. Gampang putus asa,"

Duuuh, saya sedih bila ada suami / istri mengutarakan kesangsian pada kemampuan pasangannya. Terlebih ketika sikap tak percaya tersebut berlarut-larut diutarakan. Bukannya mendongkrak rasa percaya diri pasangan, yang ada malah makin membuat mereka menyembunyikan kemampuannya. Atau justru menimbulkan kemarahan pasangan pada diri kita.

Tiap orang memiliki keahlian yang tak dimiliki oleh orang lain. Sebagai suami / istri, justru memiliki kewajiban agar memberikan dukungan pada pasangan kita. Dengan dukungan bukan tak mungkin, pasangan kita menjadi berani mengemukakan ide-ide yang kelak bakal menjadi sebuah prestasi kerja.

3. Jangan Menceritakan kejelekan Pasangan di Hadapan Siapapun


www.hidayah-art.com
Kalo yang ini sih nasihat perkawinan bagi semua pasangan ya. Entah nasihat dari ustadz saat tausiyah usai akad nikah. Atau pesan orang tua ketika melepas anak gadisnya saat malam midodareni, bagi yang menganut upacara adat Jawa. 

Intinya sih sama, yaitu jangan pernah menceritakan kejelekan pasangan sedikit pun pada seseorang.  Meski bisa saja mendapat dukungan, mungkin malah mengompori kita agar selalu memandang sisi buruk pasangan. Atau siapa yang tahu, justru cerita kita malah disebarkan oleh seseorang yang kita percayai dengan membumbui kejelekan pasangan?

Ingatlah selalu, bila pasangan memiliki keburukan, adalah kewajiban bagi kita untuk menutupinya. Dan selanjutnya menjadi tugas kita untuk memperbaikinya. Nggak ada alasan bagi kita enggan membantu pasangan mengubahnya ke arah yang lebih baik. Bila pasangan bisa menjadi lebih baik, kita juga yang senang.

4. Jangan Menuntut Pasangan Untuk Mengubah Kebiasaannya

"Suamiku suka naruh handuk habis dipakai di kasur. Jadi basah kan sekarang?!"
"Istriku sukanya makan jengkol tiap minggu. Aku kan nggak suka lihat wajah cantiknya yang tengah menikmati jengkol!"

Nah, nah, tiap orang terlahir berbeda sejak lahir. Saudara kandung saja bisa tumbuh dewasa dan memiliki kepribadian yang berbeda. Apalagi ini pasangan suami istri yang bertemu saat sudah dewasa. 

Halooo, sudah nggak jaman lagi, menuntut pasangan kalian untuk mengubah kebiasaannya. Bukankah kita juga nggak akan mau bila pasangan memaksakan keinginannya agar mengubah kebiasaan yang sudah lama dijalani?!

Sepanjang kebiasaan itu bukan masalah yang vital, rasanya nggak perlu juga menuntut pasangan mengubahnya.

5. Jangan Berkata Kasar Pada Pasanganmu


www.hidayah-art.com
gambar dari pixabay.com
Layaknya pasangan suami istri adalah saling menghormati dan menyayangi. Butuh kesadaran bagi masing-masing pasangan suami istri agar tetap menjaga suasana perkawinan yang nyaman. Salah satunya adalah tidak berkata kasar pada pasangan kita.

Kembali lagi pada diri sendiri tiap kali mulai berkata kasar. Apakah kita bisa menerima ucapan kasar pasangan? Apakah iya hati kita tidak terluka mendengar perkataan yang kasar dari pasangan? Kalo jawabannya kita tak ingin mendengar kata-kata kasar dari pasangan, begitu pula sebaliknya. Ibaratnya jangan lah melukai kalo tak ingin dilukai. Jangan lah berkata kasar bila tak ingin mendengar ucapan yang kasar dari pasangan.

6.  Jangan Membiarkan Masalah Tanpa Solusi

Saya yakin dalam perkawinan selalu muncul masalah. Namanya juga dua pribadi bersatu dalam ikatan perkawinan. Pasti ada lah ya masalah dari yang kecil hingga besar yang memicu pertengkaran. Bagi pasangan yang berjiwa besar, pasti akan mudah meninggalkan ego dan saling memaafkan. 

Nyatanya masih lebih banyak pasangan yang tidak memiliki niat baik untuk saling introspeksi ketika terbentur satu masalah. Yang ada malah saling menyalahkan dan tak mau mengalah. Satu masalah yang dibiarkan tanpa penyelesaian, kalo menumpuk bakal jadi bom waktu. Suatu ketika akan meledak jadi pertengkaran hebat.

Masalah dalam perkawinan pasti ada. Hanya bagaimana setiap pasangan menemukan solusi yang mudah tanpa melukai hati keduanya. Dan tip yang baik adalah, tiap kali menemukan masalah, segera sempatkan waktu untuk mencari solusi yang terbaik. Dan salah satu harus meminta maaf agar suasana tidak memanas.

7. Jangan Bersikap Arogan 

Menghadapai pasangan yang suka bersikap arogan pasti bikin bete. Nah jangan sampai kita sendiri yang malah bersikap arogan pada pasangan. Tidak layak seorang yang bersikap arogan mendapatkan penghargaan dari pasangannya. Karena ia sendiri tidak memandang sayang pasangannya. 

Pasangan yang memiliki sikap arogan, biasanya karena pola pikir yang sudah tertanam sejak lama. Atau bisa saja untuk menutupi kekurangan dirinya agar tak dianggap remeh oleh pasangannya. 

Kehidupan perkawinan ibarat sebuah sekolah yang tak pernah ada akhirnya. Kecuali masing-masing pasangan itu memang tak lagi menginginkan ikatan perkawinan. Butuh usaha bagi suami atau istri memperjuangkan suasana nyaman yang bikin betah pasangannya.

Semua berpulang kembali pada kita, apakah memiliki niat untuk menjaga hubungan yang nyaman dan menyenangkan dalam perkawinan. Bila jawabnya iya, tentu harus mengingat 7 Don't Yang Perlu kalian perhatikan bila ingin hubungan perkawinan langgeng dan membahagiakan. Nah, teman, adakah yang perlu ditambahkan lagi? Yuk sharing di kolom komentar ya. Kita saling berbagi dan belajar di sini. Wassalamu'alaikum.

22 komentar:

  1. Makasih Mba Wati.. reminder nih :)

    agar menjaga banyak hal ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Rin, niat nulis juga buat reminder diri sendiri

      Hapus
  2. Makasih mba Watii udah diingatkaan. Hal kecil emang bisa bikin berantem pasangan, ak juga udah pernah nulis ttg ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mi, saling mengingatkan dalam bentuk tulisan itu wajib ya

      Hapus
  3. Nomor pertama kadang suka klewatan mba..Dan numpuk masalah itu cuma jadi blm waktu yaa mbaa.. makasih mba sharingnya. Lama ngga jejak ksni :)

    BalasHapus
  4. Makasih resepnya Mba Watie, semoga saya bisa konsisten mengamalkannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, Mbak Ety. Ini nulis juga buat diri sendiri agar selalu mengingat hal penting ini

      Hapus
  5. self reminder niy..
    apalagi usia pernikahan sudah lama ya, kadang tips diatas sangat perlu banget.
    semoga bisa menjalankannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga bisa menjalaninya dengan usaha terbaik, Teh Nchie

      Hapus
  6. Makasih sudah diingatkan mbak Wati...
    Dulu awal-awal nikah, sampe usia 8 tahun nikah lah, aku masih sering emosian banget. Apa-apa baperan.., untung suamiku sabar, hehe. Sekarang sih, alhamdulillah..semuanya baik-baik saja, dan aku sudah nggak begitu baperan lagi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Laki-laki emang butuh stok sabar melebihi perempuan yak, apalagi kalo dapat istri baperan, hihihiii

      Hapus
  7. makasih sudah berbagi ilmu Mba Wati, ini penting banget untuk diketahui para pasangan suami istri, terlebih untuk pasangan yang belum terlalu lama menikah seperti saya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya sih sama mbak, pasangan yang baru atau udah lama nikah, tetap aja perlu mengingat ini. Cuma kalo yang udah lama nikah dan status perkawinannya adem2 aja, keduanya nyaman, lebih bisa menerima setiap masalah yg muncul :)

      Hapus
  8. Wah makasih sudah diingatkan mbak. Noted!
    Perkawinanku sudah memasuki angka 17 th, semoga selalu diberi kesehatan biar bisa berdua terus sampai kakek nenek :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, doa yang baik-baik aja ya Mbak Li, agar tetap langgeng perkawinannya :)

      Hapus
  9. Setuju banget nih sama 7 dont diatas. Inshaallah nggak akan aku lakuin dalam pernikahan Mak, hehe. MAkasi sharingnya ya Maaaaak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, Dian. Kita saling berbagi ya, aku juga masih terus belajar

      Hapus
  10. Setuju intinya menekan ego demi keharmonisan rumah tangga, kita Alhamdulillah jarang banget berantem, dalam sekali 2 kali pernah tapi dipicu dari luar atau baper gi pms or sama2 lagi capek karena kerjaan hihi, rasa itu kita yg ciptain, bersedia menikah, susah senang, marah, sedih dan apapun itu jangan dipendam lebih baik dikemukakan, jadi tau dan komunikasi itu penting, saling dukung, percaya dan setia ☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, itu yang penting ya, Vita.
      Saling dukung dan setia, juga percaya inshaAllah semua dimudaahkan tiap kali ada masalah muncul

      Hapus
  11. Noted Mbak. Emang harus banyak belajar ini. Tapi gimana ya Mbak buat suami busa jadi romantis jg. Gak menyepelekan pentingnya pelukan, kalimat2 mensupport istri, duuhh duuhh :D

    BalasHapus
  12. Wah, simpen dulu nih 7 don't nya, buat persiapan besok kalau udah nikah, hehe

    BalasHapus