Masjid Bani Adam Boyolali, Amal Jariyah Dari Yayasan Keluarga Dalam Satu Trah - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Selasa, 31 Mei 2016

Masjid Bani Adam Boyolali, Amal Jariyah Dari Yayasan Keluarga Dalam Satu Trah

www.hidayah-art.com

Assalamu'alaikum teman. Beberapa kali saya pernah menulis tentang masjid yang pernah saya singgahi untuk shalat. Biasanya saya jadikan artikel di blog ini karena unik, mempunyai ciri yang berbeda dengan masjid lain, atau semata karena saya terinspirasi begitu usai shalat. Salah satu masjid yang sering saya dan keluarga, terutama suami numpang shalat adalah Masjid Bani Adam. Masjid ini bikin saya terinspirasi tiap kali usai shalat. Akhirnya hari ini saya putuskan untuk   menulis tentang masjid tersebut. Masjid Bani Adam Boyolali, Amal Jariyah dari Yayasan Keluarga Dalam Satu Trah.
Ketika kita hidup di dunia, kelak akan tiba masanya pertanyaan tentang apa yang telah kita lakukan selama di dunia. Ketika dibangkitkan dari dalam kubur. Ketika mulut tak mampu bicara, hanya tangan, kaki, mata, telinga dan anggota tubuh lain yang akan menjawab semua pertanyaan. 

Jadi saat hidup kita begitu nyaman, bisa jalan-jalan dan menikmati berbagai kesenangan duniawi. Sudah kewajiban pula bagi kita menyisihkan sebagian harta untuk kebutuhan akhirat. Saya tulis kebutuhan, bukan kewajiban akhirat. Karena kita mesti mempersiapkan dengan sebaik mungkin kehidupan di akhirat yang lebih lama dan kekal. Bayangkan bila kehidupan akhirat yang kekal tidak dipersiapkan dengan bekal sebaik mungkin, apa yang akan terjadi?

Salah satu bekal yang akan kita nikmati kelak di Yaumil Akhir adalah membangun masjid. Tidak punya harta untuk membangun masjid secara utuh? Bisa dengan menjadi donatur pembangunan masjid. Dengan mengeluarkan harta sepuluh persen dari yang kita miliki, akan melindungi kita dari azab akhirat. Tak perlu menunda lagi untuk menginfaqkan sebagian harta meski sedikit. Karena itu bukan lagi kewajiban tapi kebutuhan kita yang kelak menjadi bekal menghadapNYA.



Saya kutip tentang menginfaqkan harta yang saya ambil dari :https://islamqa.info/id/146564

Membangun masjid, memakmurkan dan menyediakan untuk orang-orang shalat termasuk amal  yang  utama. Allah akan memberikan kepadanya pahala nan agung. Ia termasuk shadaqah jariyah yang pahalanya berlanjut hingga seseorang telah meninggal dunia.
Allah berfirman :
 إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ  (سورة التوبة: 18)
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS At-Taubah: 18)
Nabi  sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ  (رواه البخاري، رقم 450،  ومسلم، رقم 533، من حديث عثمان رضي الله عنه)
“Barangsiapa yang membangun masjid, maka Allah akan bangunkan baginya semisalnya di surga.” (HR. Bukhari, 450 dan Muslim, 533 dari Hadits Utsman radhiallahu’anhu)
Sungguh, Maha Besar Allah dengan segala FirmanNYA. 

Bagaimana hati ini tak akan tertegun, dan langsung menghitung harta yang dimiliki? Lantas segera berangkat menyalurkan harta tersebut untuk infaq pembangunan masjid. Terlebih ketika apa yang kita berikan untuk membantu pembangunan masjid bisa dinikmati oleh masyarakat hingga bertahun-tahun lamanya. Bahkan bisa jadi, jasad kita sudah terkubur namun masjid tersebut masih kokoh berdiri. Masya Allah, sebuah tabungan akhirat yang akan menyambut kehadiran kita kelak di Yaumil Akhir.

Seperti yang dilakukan oleh Yayasan Bani Adam, yang telah membangun masjid di jalan raya Salatiga - Boyolali.  Dibangun dari tanah yang diwakafkan oleh  Bapak Markaban (almarhum) pada tahun 2005. Di atas tanah seluas 100 m2, masjid tersebut dibangun. Hingga hari ini, bagi pengguna jalan Raya Semarang - Boyolali, bisa menikmati dengan shalat di sana. 



Arsitektur bagian dalam terlihat cantik dengan pemakaian kayu yang berukir untuk tiang kolom penyangga. Serta plafon, kusen jendela, dan pintu. Bagian shalat untuk pria dan perempuan dipisahkan oleh sekat dari bahan kayu. Ruangan dalam untuk shalat terlihat bersih dan wangi. 

Sementara bagi yang tidak membawa perlengkapan shalat, pihak pengurus masjid sudah menyiapkannya. Ada lemari yang terbuat dari kaca, dan di dalamnya tersedia mukena yang disimpan dengan menggunakan gantungan baju. Lebih rapi dan tidak bau karena bisa diangin-anginkan. Mukenanya bersih dan wangi. Tampaknya pihak pengurus masjid merawat masjid dan isinya dengan rutin. Ada juga Al Quran bagi yang ingin tadarus di masjid Bani Adam. 


www.hidayah-art.com

Seperti bagian dalam masjid, tempat wudhu yang terpisah juga dirawat dengan baik. Ada fasilitas kamar mandi dan tempat wudlu yang tertutup dari pandangan orang. Jadi nyaman wudlu di sini. Bisa melepas jilbab tanpa takut terlihat oleh orang yang bukan muhrim.


www.hidayah-art.com

Yayasan Bani Adam telah terbntuk secara resmi pada tahun 2000. Pendirian yayasan dimaksud untuk mengelola usaha yang niatnya untuk keberkahan. Membantu orang yang tidak mampu, melakukan pengajian rutin, dan tentu saja mengelola berbagai kegiatan sosial. Salah satunya adalah membangun masjid Bani Adam ini.

Teman-teman ingin melakukan niat serupa? Bisa loh dengan menyisihkan 2,5 % dari penghasilan yang didapat setiap bulan. 2,5% itu minimal, jadi bisa juga lebih besar lagi prosentasi untuk infaq dari penghasilan kita. Dan itu dilakukan setiap bulan begitu kita menerima penghasilan.

Saya tidak punya penghasilan tetap. Adakah yang merasa senasib? 

Gampang kok solusinya. Tiap kali mendapat honor atau penghasilan dari pekerjaan freelance, sisihkan langsung 10% dalam wadah khusus. Begitu genap sebulan, bisa langsung kita serahkan untuk infaq. Pasti bisa, kalo kita berniat melakukannya karena kebutuhan. 

Masjid tempat saya tinggal udah bagus kok,  kayaknya nggak perlu infaq!

Di manapun bangunan berada, pasti suatu ketika akan membutuhkan perbaikan. Entah pintu kamar mandi yang rusak engselnya. Keramik lantai yang pecah, atap masjid yang butuh diganti karena sesuatu. Nah, saat itulah dana infaq pasti akan dibutuhkan untuk memeprbaiki kerusakannya.

Alangkah bahagianya bila mendengar, pintu kamar mandi sudah diperbaiki. Jadi pengunjung masjid menggunakannya dengan nyaman. Dan sedikit dari harta kita turut serta menjadi penyelamat. Ahamdulillah.

Seperti bahagianya anak keturunan Bani Adam yang bangga dengan leluhur mereka. Bahagia karena adanya amal yang terus mengalir dari setiap orang yang shalat di masjid Bani Adam Boyolai. Wassalamu'alaikum :D

3 komentar:

  1. Masya Allah keren banget yaa bisa membangun masjid dan bermanfaat, benar2 tabungan akhirat ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, di pinggir jalan raya sih, banyak yg menggunakannya buat shalat

      Hapus
  2. Nama Masjidnya keren banget,
    kayak nama saya :'v

    BalasHapus