WISATA TAK HARUS KE MANCA NEGARA - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 13 April 2015

WISATA TAK HARUS KE MANCA NEGARA

Assalamu'alaikum temans, apa kabar?
Semoga sehat semua ya hari ini, kalo pun tengah dirundung sakit, moga lekas kembali sehat. Aamiin...

Hari ini langit di kota Semarang tengah mendung. Namun seperti biasa, saya tak pernah mau suasana cuaca mempengaruhi hati, heheee...


Saat ini saya justru tengah bergembira, kalo tak boleh dibilang sangat bersemangat. FYI, pekerjaan saya di kantor nyaris saya rampungkan. Saya ingin sekali bisa segera mengurus surat pengunduran diri. Ada begitu banyak keinginan yang tersendat karena urusan yang satu ini. Pasti ada sebagian teman yang sudah tahu keinginan saya untuk bisa resign.

Mengapa saya ingin resign? Ah, saya tak ingin menjelaskan di sini. Bukan, saya bukan takut ada teman kerja yang membaca tulisan ini. Di tempat kerja sih sudah bukan rahasia lagi tentang keinginan saya ini, hihiii

Nyaris seperti obsesi siiih *psst...

Tahu nggak sih temans, sebenarnya saya kepengen resign itu sudah luamaaa sekali. Sejak si bungsu masih balita (sekarang usianya nyaris 15 tahun, bulan mei nanti, Inshaa Allah). Tapi ketunda terus sampai detik ini. 

Ada yang bilang, udah lah anak-anak kan sekarang udah besar, kamu mau ngapain di rumah?

Yeee, banyak donk yang bisa saya kerjakan di rumah meski anak-anak mungkin kurang membutuhkan kehadiran emaknya ini seratus persen. 

Ada yang menuduh saya membuang rejeki dengan resign? Kan, udah terbiasa menerima gaji bulanan? Ntar kaget lho kalo nganggur di rumah dan tangan kosong. Hanya menanti duit dapat dari suami, ngenes lho!

Ada-ada aja yang berani ngomong seperti ini. Rejeki itu kan datangnya dari Allah. Meski saya sudah tidak ngantor lagi, ada banyak pintu rejeki dari tempat lain. Dari mana? Banyak, dan saya tidak mau khawatir tentang hal ini.

Oiya, saya malah udah nerima rejeki dari menulis. Iya, meski jarang banget ngirim tulisan ke media, saya bisa lho nerima duit dari menulis. Alhamdulillah, meski belum resign, saya masih bisa meluangkan waktu menulis. Menjadi kontributor sebuah web wisata.

Dulu sebelum jadi kontributor web wisata, saya udah senang jalan. Bareng teman, atau saudara ke tempat wisata yang sebagian besar masih di area Jawa Tengah. Trus kalo sama keluarga kecil, udah sering jalan juga meski masih di area yang sama. Yang terjauh itu ke Jawa Timur, menguatkan tali silaturahim dengan tetangga yang udah pindah ke Blitar. Dan pulangnya mampir ke situs Candi Penataran yang eksotik.

Abaikan penampakan modelnya *minta disambit* whuahahaa





Pernah juga suami ngajak saya dan anak-anak berlibur ke kota Pacitan yang sepi. Iya sepi, karena kami nyampe udah malam. Nyari penginapan udah susah, karena long weekend. Akhirnya dapat juga penginapan sederhana murah meriah, rate nya IDR 125.000, hahahaaa. Sepadan lah dengan tipe kamar untuk berdua dan fasilitas kamar mandi dalam serta kipas angin. Tapi gak masalah, udara kota Pacitan malam itu nggak seberapa panas. Penginapan ini cuma menyediakan minuman teh pas pagi hari. Untuk sarapan, kami cari di luar dan kebetulan penginapan ini dekat pasar. Waaah, bisa bebas memilih kuline setempat yang murah meriah, hihiiii.

Destinasi kami kali ini adalah pantai di kota yang terkenal dengan sebutan seribu pantai. Namun karena ingin eksplore satu pantai aja, kami memilih pantai Klayar yang terkenal dengan keindahan panoramanya. Ada patung "spinx", suara seruling samudera hingga pasir lembutnya.

Mirip patung spinx di Mesir


Puas main air seperti pantai pribadi


Langsung menghadap samudera Indonesia

Asik kan bisa jalan-jalan bareng keluarga begini?!

Pernah juga kami sekeluarga ditambah adik-adik saya dan bapak ibu, diajak suami jalan-jalan sampe ke pulau Bali. Suami yang nyetir sendiri dari Semarang. Mampir dulu di rumah kakak sepupu di Surabaya buat menguatkan tali silaturahim. Maksudnya sih numpang nginap, hahahaaa

Sayangnya, saat jalan-jalan ke Bali itu kami hanya mengandalkan kamera biasa, yang hasil fotonya mesti dicetak di studio. Dan, karena sering dilihat, dilepas dari album fotonya juga, entah kemana foto-foto kami sekarang.

Iya sih, kami bisa saja pergi lagi wisata ke pulau Bali, ambil foto lagi dan pasang di medsos, hahaaa *biar pada muntah yang lihat

Namun, sejak jadi kontributor web wisata, saya tak lagi cuek saat jalan-jalan. Saya perhatikan betul perlengkapan jaln-jalan, seperti kamera. Saya nggak mau kehilangan momen penting dan unik yang bakal saya temukan di obyek wisata. Meski obyek wisata yang saya datangi adalah kota sendiri, tempat saya tinggal bersama keluarga. 

Saya bangga tinggal di Semarang. Banyak banget tempat wisata yang bisa disambangi. Ada wisata heritage, alam, budaya hingga kuliner. Sebagai warga Semarang, siapa coba yang mengenalkan destinasi wisatanya kalo bukan saya sendiri?! *angkat dagu sombong

Dan ternyata, saya masih kurang update seputar Semarang. Ada beberapa kawasan wisata yang belum pernah sekali pun saya sambangi. Tugh...masih mau sombong, Wati? *nunduk malu*

Menjadi konributor, saya jadi harus merasakan dengan segenap indera perasa. Hirup aroma lokasi wisata, asal jangan TPS aja yang baunya naudzubillah...

Lepaskan mata memandang setiap sudut lokawisata. Gunakan hati dan buka pikiran, jangan terhasut dengan review teman atau orang lain yang pernah menyambangi obyek wisata. Jadi gunakan "rasa" yang kita miliki untuk menikmati setiap aroma yang mengalir di udara. 

Beberapa foto yang saya ambil untuk melengkapi tulisan wisata saya di wisata Semarang ini, masih harus diperbaiki banyak banget. Meski nggak harus pintar soal teknik penggambilan gambar di lokasi, paling enggak saya memang harus belajar, belajar, dan belajar terus.

Pasar Gang Baru

Pemandian Air Panas Gonoharjo



Gereja Blendug 



Lekker Paimo


Masjid Menara
Tuh kan, nggak harus bingung pengen jalan-jalan ke manca negara. Bisa kok jalan-jalan di kota sendiri, cari tempat-tempat unik yang masih belum dieksplor dan sebarkan di media sosial. 

Yuk, mulai jalan-jalan :D

Wassalamu'alaikum....

30 komentar:

  1. Insya Allah selalu ada rezeki ya mbak buat ibu ruam tangga maupun ibu pekerja semua pilihan masing-masing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alasan sebenarnya resign sih karena udah jenuh lihat angka-angka, mbak Lid... Pengen di rumah aja, trus sesekali keluar rumah buat dolan :D

      Hapus
  2. iya ya mba...sebenarnya negeri kita kaya akan tempat wisata...PR nih buat pemerintah biar dibenahi tempat2 wisatanya biar tambah bagus fasilitasnya dan orang2 mau berkunjung ke negeri sendiri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, pemerintah setempat kudu mbenahin fasilitas jalan, toilet yang bersih dan penduduk lokalnya juga, mengajak mereka lebih sadar sebagai nyonya rumah yang ramah dan tidak menyalah gunakan wisatawan dengan menaikkan harga-harga.

      Hapus
  3. In shaa Allah tetap bisa berkarya meski dari rumah ya Bunda. Semoga dimudahkan keinginan resign-nya ^_^

    BalasHapus
  4. Waaah banyak banget yaa destinasi wisata yg olenya mulai dr wisata budaya smp wisata alam.

    Pantainya juga keren ihhhh.

    Baru tahu.ada pantai klanyar
    TFS mak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu hanya di Jawa aja, lho mbak. Pantai Klayar di Pacitan, candi Penataran di Blitar, semua memiliki keunikan dan keindahan yang berbeda.

      Hapus
  5. Betul mbak...sebenernya negeri sendiri sarat tempat wisata yg amazing...tp pemerintah krng fokus shgg fasilitas n kenyamanan pengunjung krng diperhatikan... btw... foto mirip patung spinx nya kerenn...heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget, pemerintah memang harus membenahi banyak hal di sektor parisiwata, agar wisatawan nyaman saat mengulik keindahan budaya dan tempat wisatanya.

      Iya, itu patung mirip spinx emang keren. Ayo ke pantai klayar di Pacitan :)

      Hapus
  6. Wah, semarang harus dijadikan destinasi liburan saya klo mudik, nih. Klo kelak saya kesampaian maen ke semarang, kita kopdaran, yuk? ;)

    BalasHapus
  7. ah aku malah belum pernah piknik ke luar negeri, muter muter seputar semarang muluuuuu huahuahuaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huahahaa... Don Suke, di Semarang juga eksotis lho, apalagi tempat wisata baru itu yang ada monkey-nya, xixiii

      Hapus
  8. Masjid menara ini di Semarang ya, mba? Aky belum pernah ke sana. Padahal dulu kuliah di Semarang. :D pantainya masih bersih ya, warna birunya sukaaa! ♥

    BalasHapus
  9. Masjid menara ini di Semarang ya, mba? Aky belum pernah ke sana. Padahal dulu kuliah di Semarang. :D pantainya masih bersih ya, warna birunya sukaaa! ♥

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, ada di Semarang kok Ila... Nanti ramadhan kesini, buka puasanya sama makanan khas Arab tuh.

      Pantai Klayar di PAcitan ini emang cantik, ayo kesana <3

      Hapus
  10. Balasan
    1. Kalo yang isi jagung manis, telur, sosis dan keju mozarella emang kayak martabak. Tapi yang original, isi coklat/ coklat kacang sih renyah :D

      Hapus
  11. Benar sekali, Mbak. Rejeki dari Allah. In shaa Allah di rumah pun bisa berkarya dan menghasilkan. Salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, In shaa allah ya mbak, selalu ada rejeki kalo tangan kita bergerak :D

      Hapus
  12. wiih pengen seharian ngulik semarang jadinya. Aku udah menikmati jadi emak-emak rumahan sekarang bu Hidayah. Apalagi nambah ada Bintang ..wis jan bener-benar jadi mbok mban ..hihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaaa... Bintang cakep kayak mas Surya ya mbak.
      Yuk diajak ke Semarang semua, jalan-jalan dan kulineran :D

      Hapus
  13. Rejeki mah udah ada yang atur, mau kerja kantoran atau di rumah, rejeki selalu menemukan jalannya. Eaah.. Btw, itu pantainya kece euy...

    BalasHapus
  14. Tempat wisata di tanah air juga bagys-bagus dan jumlahnya juga banyak
    Kita memang harus ikut memromosikan keindahan Indonesia
    Terima kasih atas reportasenya
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  15. Alhamdulillah ya mbaa, jadi makin bersemangat nulis abis gabung disitu hihihi...semoga berkah yaa semuanya, diancarkan aamiin :*

    BalasHapus
  16. Untuk sekedar menghilangkan penat dari padatnya aktivitas sehari-hari, sudah sangat cukup kok menyusuri tempat-tempat lokal yang tidak kalah bagusnya. Dan, lebih mudah disesuaikan dengan isi dompet hehe... Salam!

    BalasHapus
  17. Rejeki mah ada saja asal ada usaha. Keren deh berusaha untuk resign disaat banyak orang untuk kerja jadi karyawan.
    salam

    BalasHapus
  18. jadi pngen lburan ke pantai juga nih heheh :)

    BalasHapus
  19. Waaah, serunya jalan-jalan dengan keluarga...

    Betul mak, saya sependapat. Wisata memang tak harus ke manca negara. Banyak destinasi wisata dalam negeri yang bagus, cuma pengelolaan dan promosinya yang belum baik. Semoga dengan kita (wisatawan domestik), destinasi tersebut mendapat perhatian lebih dari pengelola, terutama pemerintah.

    Semoga impiannya segera terwujud ya Mak... ^^ Wish you all the best!

    BalasHapus