Desember 2025 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Kamis, 11 Desember 2025

Pesona Kota Thaif Yang Menjadi Destinasi Wisata Alam dan Sejarah
Desember 11, 20250 Comments

Assalamualaikum Sahabat. Jemaah umrah saat ini lebih menyukai wisata di Kota Thaif. Sahabat udah pernah berkunjung ke salah satu kota yang terletak di Provinsi Mekkah? Alhamdulillah saya dan suami berkesempatan wisata alam dan wisata sejarah di Kota Thaif. Wisata ini masih berkaitan dengan Ibadah umroh bersama rombongan Biro travel Musahefiz


Thaif terletak sekitar 70 km dari Kota Makkah dan berada di ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut. Pantas aja ya kalo udara di kota ini terasa sejuk. Beda jauh dengan udara di kota lainnya di jazirah Arab.

Pukul 7.30 lebih waktu Arab Saudi, rombongan berangkat menggunakan bus yang masih terlihat baru. Ada dua Grup dari Musahefiz yang hari itu akan wisata di Kota Thaif. Namun kami menggunakan dua bus yang berbeda. Tentu saja nyaman jadinya karena peserta bebas duduk di mana saja, bus nya longgar. 

Perjalanan selama 2,5 jam lebih tidak kami rasakan. Semua karena ngantuk yang bergayut, terayun-ayun dibuai gerakan laju bus.

Thaif, Kota Dengan Pesona Yang Istimewa

Seperti yang udah saya bilang sebelumnya, saat ini jemaah umrah lebih diarahkan wisata di kota Thaif. 

Ternyata bukan tanpa alasan pemilihan destinasi wisata di kota ini. Beberapa alasan wisata di Thaif tidak saja karena keindahan alamnya. Namun juga terdapat cerita sejarah Rasulullah yang ingin mendapatkan perlindungan dari penduduk Kota Thaif selepas meninggal istri dan pamannya.

Wisata Sejarah Rasulullah SAW

Nabi Muhammad hijrah ke Thaif karena tekanan kaum kafir Quraisy di Mekkah semakin berat setelah wafatnya istri (Khadijah) dan pamannya (Abu Thalib), yang merupakan pelindungnya. Tujuannya adalah mencari dukungan, perlindungan, dan tempat baru untuk berdakwah di kalangan Bani Tsaqif, yang merupakan kabilah terkuat kedua setelah Quraisy. Rasulullah memiliki hubungan kekerabatan dengan Bani Tsaqif.

Sayangnya saksi sejarah perjalanan dakwah Rasulullah SAW di kota ini ditolak penduduknya. Bahkan beliau mengalami peristiwa dilempari batu. 

Tanah Subur dengan Aneka Tanaman Sayuran dan Buah-buahan

Agrikultur: Terkenal dengan perkebunan anggur, kurma, delima, mawar, dan sayuran. Yang menarik adalah kami juga diajak belanja buah-buahan di pasar buah.

Tadinya saya kira akan menemukan pasar seperti umumnya di tanah air. Namun yang saya temui adalah kios kios berderet yang menjajakan bermacam buah. 

Salah satu daya tarik utama pasar tradisional di Thaif adalah keberagaman buah-buahan yang dijual. Taif terkenal dengan hasil pertanian yang melimpah, terutama buah-buahan yang hanya bisa ditemukan di daerah tersebut. 

Sahabat bisa menemukan berbagai jenis buah yang masih segar, di antaranya apel, anggur, delima, pir, tin, dan masih banyak lagi. Setiap buah memiliki rasa yang khas dan kualitas yang mantap. Saya waktu itu belanja buah anggur warna hijau dan kurma muda. Anggurnya meski kecil tapi rasanya luar biasa manis. Sayang kok saya lupa ambil gambarnya.

Buah kurma muda

Kebun Mawar dan Penghasil Parfum



Thaif dikenal sebagai penghasil mawar Damask berkualitas tinggi yang digunakan untuk membasuh Kiswah Ka'bah. 

Rombongan kami diajak ke salah satu penghasil parfum. Tempatnya sejuk, dengan taman bunga yang menyambut pengunjung jadi ingin berfoto.



Di sini kami diajak nonton proses pembuatan parfum. Ya, kami hanya bisa nonton dari film yang diputar karena proses pembuatan parfum hanya dilakukan saat bulan Maret hingga April. Di luar bulan tersebut tentu saja tempat pengolahan parfum tutup total.

Tanaman mawar Thaif dikenal dengan aroma wanginya. Biasanya perkebunan akan mengumpulkan dalam wadah yang sudah ditimbang sebelumnya. 

Di tempat ini juga terdapat toko parfum, sayangnya saya kelupaan foto foto saking terpesona dengan aroma parfum yang dibagikan, hahaha.

Wisata Kereta Gantung

Yang menjadi gong dari wisata di kota Thaif adalah kereta gantung (teleferik) untuk menikmati pemandangan alam. Jangan salah dengan anggaran jazirah Arab hanya memiliki gurun dan gunung batu. 

Thaif menawarkan pesona alam yang sangat menarik, kombinasi gunung batu dan rumput yang menghijau. Tadinya suami tidak tertarik dengan wisata kereta gantung. Jadi nggak nyiapin uang real. Namun dalam perjalanan setelah belanja di pasar buah, mendadak suami daftar jadi peserta yang naik kereta gantung. 

Sempat foto di luar bangunan
Untuk antrian

Namun untuk menaiki kereta gantung ini butuh kesabaran yang luar biasa. Karena euforia jemaah umrah begitu besarnya, jadi antrian mengular. Kaki yang lelah karena sehari sebelumnya habis digunakan untuk umroh bakdal, terasa capeknya. 

Beruntung ada kursi panjang yang bisa dijadikan tempat istirahat. Namun karena fasilitas kursi terbatas, jadi ya Untung-untungan, hahahaa.

Antrian yang mulai menipis

Tapi menunggu nyaris sejam sepadan kok dengan pesona alam yang sudah menanti kami. 

Setiap kereta gantung berisi maskimal 6 penumpang. Namun kereta kami hanya berisi 5 orang. Malah cukup nyaman, nggak berjejalan jadinya.

Di dalam kereta gantung

Duduk cantik di dalam kereta gantung, saya menikmati pemandangan jauh di bawah sana. Bebatuan dalam berbagai bentuk. Setiap ayunan kereta yang kami naiki kadang terasa berdenyut, mengagetkan meski kami sudah mengantisipasi. Namun kami sangat menikmati keseruannya.

Di bawah terlihat destinasi wisata
Water Park

Destinasi Religi


Thaif juga terdapat Masjid Abdullah bin Abbas sebagai situs penting bagi jemaah umrah. Masjid ini biasanya menjadi kunjungan terakhir dari serangkaian wisata di kota Thaif.

Di masjid ini biasanya menjadi tempat shalat Dhuhur sekaligus Ashar. Sayangnya tempat wudhu dan toilet di sini sangat kotor. Ada sampah kecil dari kemasan makanan, saluran air yang tidak lancar, hingga aroma air kencing yang memenuhi udara di dalamnya, bikin ilfill.

Yang menarik adalah deretan lapak penjual oleh-oleh, satu hal yang disukai jemaah. Apalagi harga produk di sini cukup murah. Seperti minyak zaitun yang dijual dengan harga 15 real untuk dua botol berisi sekitar 400 ml. Sangat jauh lebih murah dibandingkan minyak zaitun yang dijual di toko-toko dekat hotel kami menginap.

Saya sendiri beli dua tas untuk ibu dan adik, oleh oleh khas dengan motif unta, gambar Ka'bah, dan motif lain.

Rasanya cerita wisata religi dan alam yang dinikmati jemaah umrah grup Musahefiz cukup sampai di sini. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan pilihan alternatif wisata saat umroh atau haji sahabat semuanya. Kalian udah pernah ke kota Thaif? Cerita yuk di kolom komentar. Wassalamu'alaikum.
Reading Time: