Banyak Jalan Menuju Makkah - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 31 Agustus 2015

Banyak Jalan Menuju Makkah




Halo assalamu'alaikum temans, doa terbaik untuk kalian semua. Semoga senantiasa diberikan kesehatan, agar bisa beraktivitas dengan optimal.

Adakah dari teman yang sudah berangkat haji? Atau mungkin sudah melaksanakan umroh? Namun meski sudah umroh, sepupu dan tetangga saya pun masih memimpikan bisa berangkat haji. Ada nilai spiritual yang bikin berangkat haji ibarat cita-cita teratas bagi seorang muslim. Itu lah sebabnya dalam Rukun Islam, menunaikan ibadah haji diletakkan pada urutan kelima. Menjadi puncak kewajiban bagi muslim yang mampu. Nah, ini pertanyaannya, definisi mampu itu seperti apa?


Apakah mampu itu adalah orang yang banyak harta? Atau kah mampu adalah mereka yang penting bisa melunasi biaya ONH? Yuk, saya bantu cari tahu arti kata mampu menurut para ustadz, tempat saya menjaring ilmu.

Kalo arti kata mampu menurut KBBI adalah sanggup atau bisa. Sementara menurut ustadz saya, juga beberapa ustadz yang memberikan tausiyah walimatussafar, mampu bukan hanya orang kaya. Mampu berhaji adalah orang yang memiliki bekal harta yang cukup untuk membayar ongkos Haji. Serta memiliki tubuh yang sehat, yang memungkinkan untuk berangkat haji.

Bagi muslim dan muslimah, bisa berangkat ke tanah suci dan melaksanakan ibadah Haji dan Umroh itu merupakan impian. Juga menunjukkan iman dalam mewujudkan perintah Allah Yang Maha Rahman, yaitu dalam firmanNYA :

وَلِلّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ


Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari kewajiban haji maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (Ali ‘Imran: 97)

Jadi, tidak perlu menjadi kaya raya atau berharta banyak untuk dikatakan mampu. Dari pengalaman saya pribadi saat bertemu dengan teman sesama jemaah haji, yang berharta banyak bisa dihitung dengan seluruh jari tangan dan kaki. Sementara mereka yang bisa menunaikan ibadah haji, masih lebih banyak karena memperoleh dari menabung bertahun-tahun. Atau dari rezeki tak terduga, seperti tanah yang terjual karena beberapa sebab. Atau bahkan karena sumbangan dari beberapa orang, saudara atau satu kelompok pengajian.

Sementara orang yang lebih kaya dari saya, masih banyak yang tidak memiliki niat berangkat haji. Ada kenalan saya dan suami, memiliki rumah lebih dari satu, mobil di garasi pun lebih dari dua, namun ketika ditanya belum  berniat haji. Katanya,"Allah belum memanggil saya,"

Duh, tahukah Pak, Allah telah memanggil bapak berhaji begitu anda menyebut dua kalimat syahadat. Bapak sudah melaksanakan 4 dari Rukun Islam, dan tinggal yang kelima belum terlaksana. Allah tidak membutuhkan hambaNYA untuk melaksanakan dengan menunggu panggilan berhaji. Karena sudah ditulis dalam Quran, bahwa haji itu kewajiban manusia terhadap Allah, bagi yang mampu.

Ada juga yang bilang belum mampu berangkat haji. Ustadz saya menyebut, banyak yang berdoa ingin berangkat haji kalo mampu. Sementara mereka tidak berupaya memampukan diri, buktinya adalah tidak berniat membuka tabungan haji. Kalo Allah ingin memampukan kita berangkat haji, paling tidak upayakan lah membuka tabungan khusus haji. Kemudian terus berdoa, memohon Allah Swt memampukan kita bisa berangkat haji. Terus berikhtiar dengan menjemput rezeki. Insyaa Allah, selalu ada jalan bagi kita bisa memperoleh rezeki dari tempat-tempat yang tak kita duga sebelumnya.

Ada teman sesama jemaah haji yang memperoleh rezeki dari uang pembebasan tanah untuk jalan tol. Padahal tanah miliknya sebelumnya tak bernilai besar karena lokasinya yang tersembunyi. Namun karena dibutuhkan untuk jalan tol, harganya pun menjadi naik dan bisa menjadi rezeki untuk mengantarkannya berangkat haji.

Ada pula yang menabung bertahun-tahun dari berjualan masakan di daerah barito, Semarang. Warung makan sederhana dengan pembeli dari tetangga sekitar warung. Rezeki dari berjualan dikumpulkan untuk niat berangkat haji, sementara gaji suaminya yang hanya buruh pabrik digunakan untuk membiayai pendidikan anak-anaknya. Alhamdulillah, mereka berangkat tahun lalu, bareng saya.

Ada juga yang memperoleh biaya haji dari penjualan tanah warisan. Ketika saudaranya menggunakan uang tersebut untuk membeli rumah dan mobil, teman saya ini menggunakannya untuk daftar haji. Alhamdulillah lebih berkah, karena Allah Swt menggantikannya dengan rezeki yng lebih berlipat kali.

Dari pengalaman sesama jemaah haji ini lah, saya berkesimpulan, bahwa untuk berangkat haji jangan bilang belum mampu. Tapi berdoa lah, meminta pada Allah Swt agar dimampukan untuk bersegera mungkin bisa menunaikan ibadah haji. Insyaa Allah, ada banyak kemudahan yang bakal diberikan pada kita yang mau berdoa. Terus berdoa, jangan pernah berhenti berdoa.

Semoga kita dimampukan Allah Swt menunaikan ibadah haji bersama keluarga, Aamiin Ya Rabbal Alamiin. Wassalamu'alaikum Wr Wb.

18 komentar:

  1. Yup mba..saya sih percaya sama kekuatan Allah. Jadi gak mau berprasangka buruk, melainkan selalu tumbuhkan semangat dalam lantunan doa, semoga apa yang dikendaki untuk naik haji terijabahi Allah SWT, Amiin YRA (bener,kan mba ?). Salam hangat untuk seluruh keluarga mba Ida :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, harus berprasangka baik ya pada Allah Swt. Salam hangat juga buat Tanty sekeluarga :)

      Hapus
  2. Aamiin...semiga kita bisa nae haji ya mbaaa
    Aamiin semoga dilancarkannn

    BalasHapus
  3. aamiin...pengen banget mba, hanya belum mengambil langkah awal dengan buka tabungan haji hiks...harus diusahakan ya jangan hanya sebatas niat..doaiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata ustadz sih begitu mbak, harus beraksi buka tabungan, jangan hanya niat aja. Moga bisa segera buka tabungan haji ya mbak. bareng suami juga ya :D

      Hapus
  4. Apa kabar Bunda? Lama nggak nongol di sini hehehe

    Beberapa hari lalu sempet baca sebuah status panjang di fb tentang haji. Intinya, kita harus punya niat dan tekat supaya Allah memampukan kita berhaji meski belum mampu secara dari kacamata finansial manusia. Habis baca itu, sy juga jadi punya niat yg sama. Semoga Allah mempercepat keberangkatan ke tanah suci, aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga doanya diijabah Allah Swt. Tetapkan niat, dirawat dan diupayakan terus menggapainya ya Vhoy :)

      Hapus
  5. AMIINN

    semoga doa kami semua untuk bisa ke MAKKAH terkabul

    mbak, btewe.. masalah domain belum bisa beres??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, moga terwujud ya Noorma :)

      Yg nyetting lagi malas2an ini, belum ada waktu

      Hapus
  6. Haqqul yakin bhw allah maha kaya... cukup niat, ikhtiar, doa....lalu tawakal...insya allah akn dipermudah :)

    BalasHapus
  7. Amiiinnn ya rob, mg bisa sampe ke sanaa

    BalasHapus
  8. tugas kita sebagai manusia itu niat dan berusaha ya, Mbak. Nanti jalannya insya Allah akan ada :)

    BalasHapus
  9. InsyaAllah mbak... Semoga Allah kabukan doa sempurnakan rukun islam ini aamiin....

    BalasHapus