CURUG BIDADARI - KEINDAHAN YANG MUNCUL DARI BALIK BATU - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 18 Juni 2014

CURUG BIDADARI - KEINDAHAN YANG MUNCUL DARI BALIK BATU

Lanjut tulisan sebelumnya, saya masih berada di kota Bogor. Hmm, udara kota yang mendapat julukan kota hujan ini terasa sejuk berhembus. Membuat semangatku bangkit. Saatnya menjelajah obyek wisata di kota ini.

Dari beberapa usulan rombongan keluarga, ada yang memilih Kebun Raya Bogor, Puncak atau wana wisata lain. Namun suami yang mendapat bujukan dari anak-anak tentang lokasi air terjun cantik di kota ini, memilih wisata Curug bidadari. Penasaran aja dengan penampakannya karena dinamakan bidadari. Apakah akan ada bidadari yang turun dari kahyangan mandi di curug ini, hahaha... nonsens pastinya.

Dari rumah rombongan menuju tol Sentul City.  Kemudian keluar dari pintu tol kami belok kiri di pertigaan. Ada papan petunjuk arah yang bisa diikuti meski anak-anak masih tetap mengandalkan kang gugel juga sih. SEtelah melintas jalan utama sepanjang tiga kilometer, kami membelok arah jalan yang menurun dan belok ke kanan. Jalan yang kami lewati cukup lebar dan mulus yang melintas di bawah jalan utama Sentul City.

Di pertigaan berikutnya ada papan petunjuk Telaga Cikeas, suami ambil arah ke kanan. Jalan mulai menanjak dan berkelok.Semula saya menganggap jarak Curug Bidadari tidak jauh. Karena papan petunjuk arah menuliskan kilometernya. Namun ternyata hampir tujuh kilometer kemudian rombongan kami masih belum bertemu lokasi wisata tersebut.

Tiba-tiba hujan gerimis berubah jadi rinai yang sangat deras. Wah, sempat muncul kecemasan, apa enaknya bermain air di tengah hujan seperti ini? Bahkan rombongan sempat memutar arah ke Bellanova. Nunggu hujan reda, kami jalan-jalan ke di dalam mall. Nggak lama sih, sekitar sejam pas nengok keluar cuaca cerah. Hahahaa... Kami langsung meluncur ke jalan menuju Curug Bidadari.

Kali ini perjalanan mulus. Setelah jalan berkelok sepanjang tujuh kilometer, baru muncul petunjuk Sentul Paradise Park. Suami mengarahkan mobil ke kiri, keluar dari jalan utama dan masuk menuju jalan aspal yang kurang mulus. Ada jalan berbatu di beberapa bagian. Kemudian gardu tiket menghentikan laju mobil rombongan. Dua mobil dengan penumpang berjumlah 12 orang, kami dikenakan tarif  Rp. 340.000,-. Tiket hari libur perorang Rp. 25.000. Sedangkan parkir masing-masing mobil Rp. 10.000,-

Dari pintu masuk, kami masih harus melintas jalan menurun yang kondisinya buruk. Nggak sebanding dengan uang yang kita bayarkan untuk tiket masuk.



 Curug Bidadari dilihat dari tepian area parkir Sentul Paradise Park yang luas. Menyenangkan karena ternyata lokasi Curug Bidadari sangat dekat dari tempat parkir, dan area di seputar curug pun terlihat dengan sangat jelas.
Curug Bidadari dari tempat parkir



 Sebelum kawasan wisata ini dipersolek oleh pengelola, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 2 km dari Kampung Cibimbim untuk mencapai lokasi curug. 

Saat kami kunjungi sih udah nyaman. Mobil kami bahkan bisa parkir di jarak yang cukup dekat dengan lokasi air terjun.

Eng ing eeeeng....aku pun bisa narsis di depan curug Bidadari ;)


Nggak berani turun, masih pake kruk/tongkat
Milzam, Naufal bersama sepupu

3 komentar:

  1. wah cantik sekali waterfallnya... airnya bisa serasa tumpah begitu :D sayangnya cukup jauh juga, butuh liburan khusus :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang harus khusus kemari kalo ingin menikmati kecantikan si waterfall :)

      Hapus
  2. Beda dengan Curug 7 Bidadari di Ungaran, ya Mbak. Kirain sama. Heuheuuuu.

    BalasHapus