Diayun Ombak Demi Menuju Pulau Panjang - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 05 Oktober 2015

Diayun Ombak Demi Menuju Pulau Panjang



Kurang piknik? Pernah nggak sih ditanya seperti itu saat wajah kita jutek? Atau mungkin ngerjain sesuatu nggak sukses, salaaaah terus. Nah, trus yang tanya itu, memang mau traktir kita piknik? Kalo iya, saya mau deh ditanya gitu, ayo ayooo, tanya sini :D
Sebenarnya saya, suami dan anak-anak termasuk sering piknik. Yaa, meski nggak jauh banget lah. Masih area pulau Jawa. Hampir tiap tahun kami jalan-jalan ke Jawa Timur, di Blitar melihat Candi Penataran. Di Pacitan bermain air di Pantai Klayar dan Teleng Ria.

hidayah-art.com
Rindu ingin kemari lagi


Di Jawa Tengah sendiri nyaris saya udah ajak anak-anak jalan ke berbagai destinasi. Si sulung Milzam senang banget diajak ke candi. Kami udah menyambangi candi Prambanan, candi Ratu Boko, Candi Sukuh dan candi Dieng. Jadi piknik nggak cuma di pantai atau gunung, tapi juga di situs candi. Piknik di candi itu asik loh, bisa berlagak seperti ahli sejarah, hahahaha.

hidayah-art.com
Senang jalan-jalan di situs candi (ini di Candi Sukuh)


Nah, yang paling berkesan tuh jalan-jalan nyeberang ke pulau Panjang di Jepara. Keluarga ibu mertua pas ngumpul lebaran kemarin, ngajak main air di pulau Panjang. Saya sih oke aja, karena masih belum puas dulu  main di sana. Tapi suami udah malas aja bawaannya, karena dia trauma pas perahu kami diayun ombak yang cukup tinggi. Hmm, nggak asyik deh si babe.

Pagi itu kami berangkat dengan dua mobil. Hanya adik bungsu suami yang enggak ikut. Karena anaknya tengah demam. Adik yang tinggal di Pekanbaru juga enggak ikut karena udah balik ke Bogor, tempat tinggalnya selama ambil kuliah S3.

Jadi rombongan kami hanya berjumlah 17 orang. Termasuk anak-anak yang ribut terus sepanjang perjalanan. Udah nggak sabar mereka, pengen segera nyampe di pantai dan main air.

Begitu tiba di pantai Bandengan, tempat kami harus menyeberang ke pulau Panjang, ibu mertua segera menggelar tikar. Kami udah prepare makanan ringan, untuk dinikmati di tepi pantai. Sambil nunggu rombongan ngumpul, kami menikmati rujak yang dipesan pada penjual setempat. Asyik juga makan rujak di tepi pantai. Udara panas nyampur sambel rujak yang pedas, huhuhahahuhuhahaaa.

Dan akhirnya, hanya 13 orang yang ikut naik perahu.

Ya udah, dengan tiket per orang sebesar Rp. 15.000, kami menaiki perahu nelayan yang sudah dihias di dermaga pantai Bandengan. Tiap penumpang diwajibkan pakai jaket pelampung. Tuh kan, aman. Pihak pengelola udah mengerti menjaga keselamatan penumpang.

Sepanjang perjalanan perayu diayun ombang. Kami tertawa-tawa senang. Asyik juga, duduk di perahu, sambil menikmati pemandangan. 

"Mana pulau Panjang-nya, kok nggak kelihatan?" teriak cucu mbak ipar.

Yup, penumpang terkecil yang paling heboh sendiri ini tak sabar ingin segera tiba di tujuan. Papa mamanya sampai mesti menjaga tubuhnya agar duduk tenang. Tapiii, aslinya sih wajahnya menahan takut. Jadi, hebohnya dia tuh untuk mengalihkan perasaan takut, hihihiii...

Akhirnya dermaga pantai Pulau Panjang terlihat makin mendekat. Eh, perahunya yang mendekat. Kaki-kaki yang tak sabar ingin segera menjejakkan di pasir putih segera meloncat turun satu persatu. Ahaiii, selamat datang di Pulau Panjaaaaaang :D

pulau panjang
wajib narsis di depan gapura Pulau Panjang

Begitu kaki menapak di Pulau Panjang, segera lah sesi foto-foto yang tak berkesudahan. Biasa lah, namanya piknik di pantai, banyak sekali spot asyik untuk naris abis.

rangkaian foto-foto yang menggambarkan suasana hati ceria
Kami sempat shalat Dhuhur di pulau Panjang. Fasilitasnya komplit, ada mushola, warung penjual makanan, jalur trekking yang nyaman, plus toilet. Banyak pohon rindang yang bisa menjadi tempat berteduh bagi pengunjung. 

Piknik bersama keluarga besar seperti ini bikin hati saya senang. Kami terus saja bercanda, seakan enggan pulang kembali. Suasana pantai dengan udara yang jauh dari polusi, air yang kehijauan jernih dan langit biru, bikin hati makin senang. 

Saya jadi ingat setahun sebelumnya juga pernah pergi berombongan bareng keluarga ibu mertua. Bulan Mei 2014, kami sempat dolan ke Bogor. Niatnya adalah ingin menengok rumah baru adik ipar di Bogor. Rumah kedua adik yang selama ini tinggal di Pekanbaru, baru selesai dibenahi. Rumah yang terletak di daerah Dramaga ini menjadi tempat tinggal kedua putranya yang kuliah di IPB. Jadi enggak perlu kost, lebih hemat.

Meski niatnya ingin melihat rumah baru dan mendoakan agar keluarga adik diberikan kesehatan serta usia yang berkah, tentu saja ada maksud lain. Yesss... kami ingin liburan di Bogor. Sayangnya keinginan saya nostalgia di kebun raya Bogor gagal total. Hujan gerimis membuat kami putar haluan masuk ke mall di daerah Sentul City. Akhirnya malah belanja jaket dan baju buat anak-anak, hihiiii... *mumpung di factory outlet*

Hujan datang tiba-tiba, berhenti pun begitu. Langit yang cerah, bikin rencana berubah. Kami segera meluncur ke Curug Bidadari yang menurut kang gugel, jaraknya enggak begitu jauh.

Ternyataaa, jaraknya jauuuh, kami mesti melintasi perkampungan dan naik turun bukit. Alamaaak, capai juga. Tiket per orang Rp. 25.000 menurut saya cukup mahal, karena lokasi curug juga nggak begitu luas. Tapi, Curug Bidadari memang spektakuler. 

hidayah-art.com
sayang airnya keruh, karena habis hujan

hidayah-art.com
Demi foto di depan Curug, bareng tongkat buat bantu jalan
Tinggal di rumah adik ipar, bikin sarapan bersama, makin menambah hangat suasana. Saya yang masih sakit, hanya bantu-bantu ringan. Kadang jadi mandor, nyuruh adik saya yang bikin sarapan dan saya kebagian siapin bahannya aja. *nyengir*

Kami tak lama di Bogor, karena esok harinya udah mulai masuk kerja. Pulangnya kami mampir di puncak, melihat kebun teh, membeli jajanan khas puncak, juga oleh-oleh buat teman kerja. Meski hanya dua hari liburan di Bogor, saya udah senang banget. Meski saat itu engkel kaki saya masih sakit dan kemana-mana pakai tongkat. Tapi semangat berlibur bikin hati gembira, tubuh berasa makin sehat :D

Yup, piknik itu penting karena mampu memulihkan hati yang sedih, serta tubuh yang letih. Pulang dari piknik, pikiran menjadi fresh dan siap berkreasi lagi. Kalo sedang bingung piknik kemana, saya juga cuma pergi ke tempat yang dekat aja dari Semarang. Atau kadang cuma jalan-jalan pada pagi hari, mengitari komplek perumahan.

hidayah-art.com
Semua kompak di bawah demi saya yang nggak bisa naik ke atas

Tapiii, suatu hari nanti saya ingin kembali ke Bogor. Ingin liburan di Bogor bareng anak-anak 
dan suami. Saya ingin nostalgia di kota hujan ini. Dulu saya sempat piknik ke Bogor bersama 
teman SMA. Menyusuri Kebun Raya Bogor, trus ke Lembang, juga ke puncak yang saat itu 
masih belum seramai sekarang. Anak-anak juga udah berencana ingin menikmati jalan-jalan di 
Kebun Raya Bogor. Mereka penasaran, apa sih isi kebun itu? Apakah cuma tanaman dan Rusa?  
Semoga saya dan suami bisa menyusun segera itinerary liburan di Bogor nantinya.
Apalagi kalo kami bisa wisata kuliner di Bogor yang yummy dan banyak jenisnya. Saya juga 
ingin beli Asinan Bogor, Brownis yang nge-hits itu, aahhh... banyak sekali keinginannya :D

                                          “Lomba Blog Piknik itu Penting”



21 komentar:

  1. Di jepara ada pulau panjang....di jakarta jg ada mbak pulau panjang..di kep. Seribu...tp pulaunya tak berpenghuni...alias milik pribadi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini dikelola oleh pemda setempat mbak, sayang enggak tersedia fasilitas menginap :)

      Hapus
  2. Itu sama Karimunjawa mananya Bunda? Tetangganya ya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetanggaan memang, heheheee... Tapi aku enggak tahu sebelah mananya, belum pernah ke Karimunjawa. PEngen sih, suatu saat, Insya Allah

      Hapus
  3. Pulau panjang itu bisa nginep atau emang diseting buat pulang pergi aja sih? Bagus dan besar kayaknya pulaunya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum ada fasilitas penginapan mbak Ade, jadi harus pulang pergi dan kita kemarin dikasih waktu 40 menit. Pulaunya memang cukup luas, aku juga nggak bisa eksplore semua.

      Hapus
  4. selalu suka melihat pengalaman berlibur. piknik emang penting dan ga harus yang mahal-mahal ya mbak. yang penting hepi. jadi keingetan di jakarta juga ada pula panjang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mas, tinggal cermati aja sekitar tempat tinggal, pasti ada tempat menarik dan unik untuk piknik :)

      Hapus
  5. Aku pengennya ke Karimun Jawa, tapi nyebrangnya lebih lama lagi :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa lebih lama dan pasti ombaknya juga lebih tinggi lagi. Atau naik pesawat aja, tapi harus ke Semarang dulu, hihihii

      Hapus
  6. saya belom pernah libruran ke jawa, mudah2an taon depan kesampaian...gud lak ya lombanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mbak jalan-jalan ke Jawa, ke Semarang juga boleh.

      Makasih, mba Nur juga ikutan? Sukses juga yaaa

      Hapus
  7. Kenapa bisa dikasih pulau panjang tuh mba?
    Air terjunnya deres banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe.. kagak tahu ya, mungkin bentuknya yang panjang?

      Hapus
  8. baca tulisan ini jadi pengin piknik kemana gitu...yang dekat-2 aja... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo piknik yang dekat rumah aja, bawa bekal dari rumah makin asik juga loh :)

      Hapus
  9. Ceritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.

    BalasHapus