Assalamualaikum. Co-Working Space Untuk Mendukung Semarang Smart City. Waahhh, kayaknya keren ya temu komunitas dengan tema Generasi Kreatik Untuk Mendukung Semarang Smart City. Saya yang penasaran makin antusias kala mendapati ruangan penuh dengan anak muda dari berbagai komunitas di Semarang.
Rupanya kota Semarang menjadi salah satu kota dari 10 kota yang menyediakan Co-Working Space. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital memang dilaksanakan di 10 kota di Indonesi. Kota tersebut antara lain Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Malang, Makassar, Bali, dan Pontianak.
Dan di 10 kota tersebut akan didirikan pusat inovasi sebagai titik kumpul komunitas teknologi, kreatif, dan budaya.
Nah, Co-Working Space sendiri menjadi wadah bagi pelaku dan kreator lokal agar dapat berkolaborasi menciptakan solusi bagi kebutuhan masyarakat.
Menara Mutiara Appartment, MG Suites |
Ibu Septriana Tangkary, SE, MM. selaku Direktur Pemberdayaan Informatika Dirjend Aplikasi Informatika KOMINFO. Beliau menuturkan tentang Penguatan Startup menuju Indonesia Digital. Menurut beliau, potensi Digital Indonesia itu sudah menjadi pasar bebas, namun sayangnya belum optimal.
Di sini lah KOMINKO akan berperan, yaitu dalam hal :
1. Kebijakan
Dengan menerapkan aturan e-commerce paga tiga segmen, yatu UKM, Perusahaan e-commerce yang established, Startup (perusahaan rintisan) yang bergerak di bidang teknologi.
2. Sumber Daya Manusia
Dengan didirikannya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang tersebar di 10 kota di Indonesia.
3. Teknologi dan Infrastruktur
Dengan menyediakan 1juta domain serta internet yang bisa diakses merata hingga di Indonesia bagian Timur.
Nah, di sini lah peran Co-Working Space akan membantu bagi pelaku bisnis yang bergabung. Di Semarang sendiri Co-Working Space berada di kawasan kota lama.
Sinergi Membangun Ekosistem Digital pun diniatkan untuk menciptakan sinergi antara Startup dengan Instansi Pemerinta, Perusahaan dan Investor untuk memperkuat Ekosistem Startup Indonesia.
Gerasi Kreatif Untuk Mendukung Semarang Smart City
Ibu Dr. Ir. Eny Budi Sri Haryani, M.Si selaku asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda. Memaparkan tema Generasi Kreatif untuk mendukung Semarang Smart City.
Ibu Dr. Ir. Eny Budi Sri Haryani, M.Si selaku asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda. Memaparkan tema Generasi Kreatif untuk mendukung Semarang Smart City.
Yang pertama dijelaskan siapakah pemuda itu?
Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 - 30 tahun. Ini diambil dari Pasal 1 pint 1, UU40/2009.
Pemuda berperan aktif menjadi :
- Kekuatan Moral
- Kontrol Sosial
- Agen Perubahan
Ibu Eny mengharapkan pemuda menjadi anak muda yang kreatif, inovatif, mandiri, dan memiliki daya saing.
KEMENPORA sendiri selama ini fokus pada peningkatan kreativitas pemuda di bidang :
A. Bidang Kreativitas Grafika dan Kriya
B. Bidang kreativitas Fashion dan Film
C. Bidang Kreativitas Teknologi Informatika
D. Bidang Kreativitas Musik dan Kuliner
Menuju Gerakan Nasional Pemuda Kreatif, KEMENPORA pun membangun Website Gerakan Nasional Pemuda Kreatif dan bisa diakses di www.gnpk.online Udah bisa diakses mulai 9 September 2016.
Nah, rencananya pada tahun 2017 nanti akan ada Kirab Pemuda Nusantara 2017 yang tersebar di kota-kota terpilih di Indonesia. Penasaran kan, seperti apa kira-kira Kirab Pemuda itu? Apa sekedar karnaval? Hmm, kayaknya bukan deh.
Dari penurutan ibu Eny, nantinya di kota-kota terpilih akan ada aktifitas pemuda bisa berupa fashion, pemutaran film, aksi musik serta kegiatan positif lain yang didukung oleh KEMENPORA.
Masih ada lagi pembicara dari INDIGO Creative Nation, yang merupakan komunitas binaan Telkom. Dengan bergabung di sana, anak muda kreatif akan dibina dengan mentoring bisnis, pendanaan, mendapat akses ke lebih dari 150 juta pelanggan Telkom, menggunakan infrastruktur PT Telkom Indonesia, seperti hosting, dan lainnya.
Sebenarnya acara pagi hingga siang hari itu sangat positif. Sayangnya karena fasilitas pengeras suara atau sound system yang kurang pas, peserta kurang maksimal mendengar materi yang dibagikan. Tunggu saja info terbaru nanti tentang Kirab Pemuda Nasional yang akan menggerakkan minat anak muda Indonesia agar terus semangat berkarya dan berinovasi. Sebagai orang tua, saya sangat semangat menantikan acara tersebut.
Semoga aja perwujudan Co-Working Space untuk mendukung Semarang Smart City bukan hanya wacana. Semoga wadah ini mampu menggerakkan generasi muda menjadi lebih produktif dalam hal karya masing-masing. Nah, gimana dengan sarana Co-Working Space di kota kalian? Yuk sharing di sini, teman-teman. Semoga saya bisa sharing tentang Co-Working Space lebih detil lagi. Wassalamualaikum.
Arina, saya, dan Anita sempat narsis dulu |
Aamiin! :D Semoga sukses. Aku ikut mendukung. ^_^
BalasHapusMoga nyebar ke seluruh Indonesia ya, Nis.
HapusKeren banget. ^_^ Semoga berhasil, ya? :D
BalasHapusAamiin, butuh dukungan banyak pihak
HapusSaatnya yang muda yang berperan. Aku juga gak boleh kalah. ^_^
BalasHapusKeren ya? ^_^ Semoga sukses. Semangat, ya?
BalasHapusowh berati kemarin gak ada yang mbahas tentang kota pintar bikin KTP dan KK yang praktis ya? hihihi
BalasHapusWah, acara yg lain dari biasanya Mbak. Nyanyiin lagu Indonesia Raya di awalnya,ini sesuatu banget. Programnya juga canggih. Semoga bisa berkembang maksimal ya
BalasHapuspemuda adalah harapan bangsa ... ayo bangkit pemuda indonesia
BalasHapusSayangnya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital nggak masuk ke kotaku yang kecil. padahal ini gagasan bagus untuk anak muda yang sedang berperan di dunia star up. :)
BalasHapuskota-kota di Indonesia sedang berbenah. Semoga nantinya semakin bisa membangun Indonesia.
BalasHapusWaaahh... Keren banget nih kalau Semarang punya banyak co-working space. Di Jakarta sudah ada beberapa co-working space yg beroperasi. Di luar negeri, misalnya di US, co-working space ini malah sudah umum. Semoga co-working space di Indonesia semakin banyak ya :)
BalasHapusSudah nyicip co-working space punya pemerintah di SBY. Enak sih tempatnya, sayang jauh dari peradaban. Di Semarang, baru nyobain yg punya perseorangan. Next nyobain yg di kota lama ah.
BalasHapusDi Jakarta mah udah dari dulu & makin banyak kalo punya perseorangan :))
keren nih, pemerintah udah memfasilitasi dengan baik ya, Mba. Semoga orang2 muda makin banyak yang tergerak untuk menjadi individu yg kreatif
BalasHapusMasih belum merasakan co-working space sepertinya. Apakah masih terpusat di pusat kota saja belum menyeluruh?
BalasHapusWow bagus nih kota-kota lain juga ada co-working space. Bandung juga ada, udah banyak banget. Co-working space yang pertama ada tahun 2009.
BalasHapus