2025 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Sabtu, 14 Juni 2025

Tidak Harus Bersakit-Sakit Dulu Kalo Ingin Langsing
Juni 14, 20250 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Ada kah yang mengalami hal sama dengan saya? Kondisi tubuh mendekati obesitas tapi ingin langsing? Kayaknya nggak mungkin, seperti mimpi saat tidur siang bolong. Apalagi ada jargon, perempuan udah memasuki usia 40 tahun lebih dengan BB obesitas bakal susah mewujudkan tubuh langsing.



Ada yang bilang perempuan rela sakit demi bisa langsing. Tidak hanya itu sih, bahkan ikhlas mengeluarkan duit sepanjang tubuhnya bisa tampak cantik. Bahkan banyak juga yang mengambil jalan pintas mengonsumsi pil penurun berat badan. Duhhh kalo ini sih sahabat harus hati-hati yaa, karena siapa yang tahu kandungan pil ini? 

Sepengetahuan saya pil pelangsing ini efeknya bisa merusak ginjal. Dari berbagai pengalaman teman atau kenalan yang cerita, kalo ginjal mereka bermasalah gara-gara minum pil pelangsing. 

Rela Berkorban Demi Tubuh Langsing?

Perempuan terlahir di dunia dengan banyaknya tuntutan. Saat masa pertumbuhan ada yang melarang gadis kecil jangan banyak makan. Begitu memasuki masa remaja, makin banyak larangan dan pembatasan konsumsi segala jenis makanan.

Tuntutan ini terus berlanjut hingga mereka menjadi perempuan dewasa hingga akhirnya menikah. Seakan perempuan tidak memiliki keputusan pribadi karena harus mendengarkan banyaknya tuntutan.

Bagi yang sudah pernah memiliki anak, atau kalian saat ini usai masa memberikan ASI, kalo punya tubuh yang masih sama kondisinya adalah satu keberuntungan. Hal ini tidak akan dialami oleh ibu yang meski sudah tidak lagi memberikan ASI dan tubuhnya tidak mau menyusut. 

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa salah satu manfaat pemberian ASI eksklusif adalah penurunan berat badan. Penelitian ini menjelaskan bagaimana tubuh bisa membakar sekitar 500 kalori ketika memproduksi ASI. 

Namun sayangnya tidak semua perempuan bisa sukses menurunkan BB meski dia sudah memberikan ASI pada si baby. Saya mengalami penurunan tapi prosesnya lambat. Itu pun sudah saya imbangi dengan olahraga di salah satu sanggar senam.

Perempuan yang ingin bisa langsing sebenarnya sudah melakukan banyak cara. Ada yang sampai tidak makan malam dan bahkan beraktivitas tanpa sarapan saking takutnya BB naik. 

Ada pula yang menyarankan berpuasa sunnah kalo ingin mempertahankan tubuh tetap langsing. Saya sendiri meyakini hal ini karena pernah melakukannya hanya sayangnya tidak konsisten. 

Ingin Tubuh Langsing Atau Sehat, Sahabat?

Saat saya memasuki usia 40 tahun, ada seorang tetangga yang mengingatkan agar tetap menjaga tubuh tetap langsing. Saya tadinya tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Apalagi saat itu berat tubuh saya di kisaran angka 54 tahun. Cukup sih karena tidak terlihat gemuk ataupun kurus. Dengan tinggi badan 158 cm BB 54 kg itu udah ideal.

Saya tidak menyangka omongan tetangga yang mengingatkan tentang perubahan berat badan begitu memasuki usia 40 itu tidak candaan. Saya sudah lupa kapan BB mulai menunjuk arah kanan di timbangan, hahahaa.

Singkat cerita BB saya pernah di angka timbangan mencapai 79 kg. Itu ya untuk menurunkannya saya sampai ikut program salah satu produk kesehatan. Harga produknya mahal, kita harus komitmen mengikuti programnya, dan kadang gagal. Karena itu setiap member harus beneran konsisten mengikuti aturan. 

Iyaa, ada yang gagal dan hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi. Seorang ibu-ibu yang barengan dengan saya memulai programnya, gagal menurunkan BB hanya karena dia ngemil kacang atom. Gilak sih!

Saat itu saya benar-benar patuh mengikuti semua aturan yang sudah ditentukan oleh konsultan. Pagi datang ke salah satu cabang dan meminum jus yang isinya nutrisi buah dan sayuran. Saya dan member produk kesehatan tinggal datang dan minum karena semua udah disiapkan konsultan masing-masing. 

Setiap 10 hari kami ikut penimbangan, yang penilainnya lengkap. Timbangan tersebut nggak hanya menunjukkan BB, tapi juga jumlah lemak tubuh, masa otot, BMI, bahkan usia kronologis dan biologis. Jadi awalnya saya ikut kan usia kronologis saya tuh di angka 50 tahun. Sementara usia biologis saya adalah 63 tahun. Pengen nangis nggak sih, Ya Allah ampuni saya udah mendzalimi tubuh ini.

Nah gini nih penjelasannya, usia yang tercatat di KTP disebut dengan usia kronologis, yang dihitung sejak kita lahir ke dunia ini. Sementara itu, usia tubuh kalian yang sebenarnya disebut dengan usia biologis. 

Usia biologis sahabat bisa saja lebih muda atau lebih tua dari usia kronologis. Seseorang yang berusia 50 tahun bisa saja memiliki usia biologis 30 tahun. Demikian pula dengan seseorang yang masih berusia 30 tahun, namun usia tubuh sebenarnya adalah 50 tahun. Kok bisa gitu, apa yang menjadi penyebabnya?

Penjelasannya sederhana ya gaiiis. Proses penuaan adalah lumrah dan semua orang akan mengalaminya. Setelah usia memasuki 30 tahun, bentuk, komposisi, dan fungsi organ-organ dalam tubuh akan mulai mengalami penurunan. 

Namun tidak semua orang mengalami penuaan dalam kecepatan yang sama. Jika seseorang mengalami proses penuaan yang lebih cepat, maka usia biologisnya akan lebih besar daripada usia kronologisnya.

Proses penuaan ini bisa ditunda, sepanjang sahabat menjalani gaya hidup yang sehat. Seperti tidak memasukkan makanan sembarangan ke dalam tubuh, istirahat cukup atau tidak suka begadang, tidak pernah olahraga, mager, merokok, dan kerja bagai kuda tanpa kenal lelah. Ohh boleh loh kerja demi mengumpulkan pundi pundi dolar. Namun harus seimbang dan tetap hindari stres.

Kalo gaya hidup sembarangan, ya jangan harap tubuh memiliki usia biologis lebih muda dibanding usia kronologis. Seperti saya kala itu kaget karena usia biologi ternyata selisih 13 tahun dari usia kronologis. 

Namun alhamdulillah seiring berjalannya waktu, dengan mengikuti juklak dari konsultan, BB turun, masa otot meningkat, lemak tubuh turun, dan usia biologis adalah 45 tahun. Masya Allah Tabarakallah.

Sayang sungguh sayang, saya berhenti karena tiap bulan harus siapkan dana minimal 2 jutaan - 3 jutaan. Saat itu alhamdulillah saya dapat sokongan dana dari suami. Dia juga ikutan tapi nggak seperti saya yang memang memilih program yang lebih mahal. Bayangkan dong berapa duit yang  harus suami siapkan setiap bulannya, bisa 5 juta lebih. 

Memang setelah ikut program ini tubuh saya sehat sentosa. Tapi saya merasa lama lama kok sayang duitnya. Apalagi berat tubuh udah berkurang sebanyak 17 kg, dari semula 79 kg menjadi 62 kg. Senang dong tentunya karena udah komitmen menjalaninya tanpa ngemil ngemil seru, hahahaa.

Tubuh BB 62 TB 159 cm

Setelah berhenti, beberapa bulan sesudahnya saya sakit. Karena kurang lemak tubuh, kalium, gula darah, semua rendah setelah dites. 

Jadi ceritanya saya udah berhenti jadi member, masih tetap ketat soal makanan namun konsumsi buah dan sayur kurang tercukupi. Ya pasti lah, kalo konsumsi jus itu kan isi kandungan buah dan sayurnya udah sesuai standar kebutuhan. Sementara konsumsi buah dan sayur yang saya pilih masih kurang banyak. Buah dan sayur yang saya konsumsi tidak sebanyak dengan produk jus sehat ya karena ga mungkin kan makan sekali langsung sejumlah 1 kg. 

Begitu pulang dari rumah sakit, dan proses penyembuhan beres. suami ngajakin kulineran. Ya Allah melar lagi dong tubuh saya, sahabat!

Hanya ucapan suami yang tidak peduli BB mau gemuk atau langsing, yang menguatkan saya. Itu sebabnya saya tetap percaya diri tampil keluar rumah karena segitu besarnya cinta suami pada istrinya ini. Hihihi.

Kata suami, nggak penting langsing kalo saya gampang sakit. Yang penting penuhi nutrisi, nggak boleh diet, harus makan dan jangan pilih-pilih. 

Eh gimana dong akhirnya? Ya saya aslinya pengen langsing tapi sehat. Cuma karena masih suka kulineran ya jadinya gagal deh.

Pengorbanan Menjadi Sehat, Langsing Itu Bonus!

Selama dua tahun ini saya dan suami sering jalan jalan bersama teman putih biru karena kami satu sekolah, bahkan satu kelas saat akhir masa pendidikan. Jalan jalan kami udah ke beberapa tempat, dari pantai sampai pegunungan. 

Namanya jalan-jalan tentu saja ada waktu kulineran. Ya iya lah masa nggak makan selama jalan?! 

Urusan makan biasanya ditentukan sebelum berangkat. Kadang tugas saya yang menyortir pilihan tempat makan. Biasanya kami memilih tempat makan yang nyaman, bersih, dan ada beberapa pilihan menu.

Jalan-jalan ke tempat wisata juga tentunya dibarengi dengan foto selfie atau berombongan. Nah tahu nggak sih, sepulang jalan-jalan saya malah sedih kalo lihat hasil foto. Tubuh saya kok kayak papan iklan ya, kotak gitu, hiksss.

Si obesitas tetap pede bergaya 😂

Aslinya saya udah berusaha mengatur pola makan, olahraga, cuma ya kurang konsisten. Jadi BB masih di angka 80 lebih. Kadang turun 3 kg, ntar naik lagi 4 kg. Malah makin melebar ke samping kanan kiri yaa. Sampai akhirnya BB saya awal tahun 2024 itu mencapai 88 kg. Pengen nangiiis, hikss.

Tapi saya nggak percaya loh dengan ucapan banyak orang, kalo pada usia di atas 40 tahun dan terlanjur gemuk sampai obesitas, susah menurunkan BB. Ini mitos!

Bila perempuan ingin memiliki tubuh ideal, tentu akan banyak pengorbanan yang harus dilakukan. Sepanjang kita bisa mengatur gaya hidup yang berkualitas, pasti bisa mewujudkan impian tubuh langsing. Saya meyakini ini sejak lama meski saat itu belum bisa membuktikan. Tubuh saya tetap aja merujuk pada kondisi obesitas. 

Sampai satu ketika mendadak saya mendapat pencerahan, hahaha. Yah gitu deh, ketika sudah niat saya bisa dengan tekun dan konsisten menjalankan satu program khusus. Yaitu mengubah gaya hidup yang lebih sehat demi menjadi lansia yang sehat. Masya Allah semoga selalu konsisten menjalankan ikhtiar ini hingga semampu tubuh ini.

Sebenarnya pencerahan yang saya alami itu sudah sering terjadi, hanya ya kadang lewat gitu aja. Kali ini pencerahan ini merasuki jiwa saya hingga bikin galau. 

Ada banyak kasus kan ya tentang orang yang udah masuk usia pensiun, mendadak masuk rumah sakit. Dulu saat masih produktif, penyakit tersebut nggak ada. Mendadak muncul begitu pensiun. Itu pengakuan keluarga. 

Mungkin bisa saja penyakit itu udah ada gejalanya namun tidak dirasakan oleh si pasien. Dan orang Indonesia itu terkenal enggan melakukan medical check up rutin. Kalo kata dokter yang pernah merawat suami saat kena serangan jantung, kebanyakan takut bila tahu ada penyakit di tubuhnya.

Padahal bila rutin melakukan medical check up, kita bisa mengantisipasi dengan pengobatan yang lebih ringan. 

Kita semua tahu kalo takdir adalah kuasa Tuhan. Namun Gusti Allah juga mengingatkan hambaNYA agar selalu berikhtiar menjaga kesehatan. Dari sini saya yang ingin menua dal keadaan sehat, berikhtiar dengan menjaga pola makan yang lebih baik. Harapannya juga dengan mengubah pola makan, rajin olahraga, bisa mewujudkan impian tubuh melangsing, aseeekkk.

Seperti di awal tulisan, katanya saat menginjak usia 40-an, menurunkan berat badan akan terasa semakin sulit dilakukan. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan tingkat aktivitas, kebiasaan makan, dan pengaruh hormon. Tapi jangan patah semangat. 

Beberapa langkah berikut ini dapat membantu kita untuk hidup lebih berkualitas, sehat dan bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan. Siapa tahu bonusnya tubuh jadi langsing, ye kaaan.

Ya meski usia udah masuk separo abad namun kita inginnya bisa tetap produktif dan bermanfaat tentunya.

Pada usia ini, perempuan akan masuk masa perimenopause, yaitu masa transisi sebelum memasuki menopause. Bahkan ada juga yang belum usia 50 tahun udah menopause. Masa pre metabolisme tubuh akan semakin melambat, sehingga banyak wanita yang rentan mengalami kenaikan berat badan.

Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan ketika usia 50-an, yaitu :

1. Lebih banyak bergerak dan jangan terlalu lama duduk

Mager usai masak bagi IRT, atau pekerja yang sibuk di tempat kerja, kayaknya asik juga ya. Namun ternyata duduk dalam jangka waktu yang lama dapat menghambat upaya kalian menurunkan berat badan.

Bagi kalian yang masih bekerja, disarankan lebih aktif di kantor dengan bangkit dari tempat duduk dan berjalan kaki selama 5 menit setiap 1 jam. Selingi juga dengan latihan atau stretching setiap beberapa jam agar otot tidak kaku dan pegal. Hal serupa juga berlaku bagi IRT, jangan rebahan sambil nonton drakor terus menerus. 

Perlu diketahui pula, bergerak dapat membakar banyak kalori dan mengurangi lemak tubuh yang berlebih. Itulah sebabnya menjadi aktif sepanjang hari merupakan hal yang penting untuk mendapatkan tubuh langsing.

Rutin jalan kaki tiap hari

Tentukan waktu khusus untuk berolahraga rutin. Mengorbankan waktu setiap hari dengan durasi 30 menit - 1 jam untuk olahraga akan menjaga tubuh kalian tetap sehat dan bugar. 

Olahraga yang konsisten dalam waktu tertentu juga akan menjauhkan kalian dari resiko penyakit jantung, kolesterol, asam urat, dan penyakit tidak menular lainnya. Jadi nggak sia-sia mengorbankan waktu dan tenaga demi mendapatkan tubuh sehat, bonusnya langsing, Alhamdulillah.

2. Atur pola makan dengan baik

Menjalani pola makan yang baik di usia 50-an merupakan cara tepat untuk mendapatkan tubuh yang langsing dan sehat.

Pada rentang usia ini, mendapatkan cukup protein dapat menurunkan berat badan dan mengembalikan fungsi otot. Selain itu, kalian disarankan mengonsumsi makanan berserat tinggi untuk melancarkan sistem pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Kurangi atau hentikan kebiasaan makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh atau kolesterol. Hindari makanan terbuat dari tepung seperti gorengan, kue, roti, dan snack manis.

Tidak lagi mengonsumsi jajanan yang enak di mulut namun efeknya tidak baik untuk tubuh, bagian dari pengorbanan. Sering loh saat saya menolak gorengan malah dianggap milih milih makanan. Hidup cuma sekali, ngapain repot nolak makanan enak, begitu kata teman jalan jalan saya.

Eh kalimat di atas harusnya diubah! Hidup memang sekali, mengapa kita tidak menjaga tubuh dengan memilih makanan yang lebih sehat? Bukankan nanti saat kita kembali pada Sang Pemilik, bakal ditanya, mengapa saat di dunia kamu makan sembarangan hingga segala penyakit datang? Mengapa tidak menjaga tubuh yang diberikan oleh Sang Pemilik dengan sebaik baik ikhtiar?

Ahh sudah lah, kita hanya bertanggung jawab pada tubuh kita sendiri. Yang merasakan tubuh sehat dan tidak juga diri sendiri. Jadi ya pilihan masing-masing aja yaa.

3. Istirahat Yang Cukup 

Siapa sangka tidur malam hari yang berkualitas berpengaruh dengan kondisi tubuh. Kalo kalian obesitas, tidur kurang dan suka begadang, bakal susah menurunkan BB.

Banyak penelitian yang menyatakan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena obesitas dan membuat cara melangsingkan tubuh menjadi semakin sulit dijalani.

Jadi, usahakan untuk tidur selama 6 - 8 jam setiap malam, ya. Selain itu, tingkatkan kualitas tidur dengan meminimalkan cahaya di kamar dan menghindari menonton TV atau penggunaan ponsel sebelum tidur. Matikan data internet jadi nggak bakal deh scroll sosial media sebelum tidur.

Ikhtiar menjalankan gaya hidup yang lebih baik, bukan hanya menjadi tujuan mendapatkan tubuh yang sehat.  Langsing Itu Bonus! Wassalamu'alaikum.
Reading Time:

Jumat, 06 Juni 2025

Kurban Sengaruh Itu, Dompet Dhuafa Tebar Kebaikan Hingga Wilayah Terpencil
Juni 06, 20250 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Idul Adha memiliki banyak makna, salah satunya adalah tentang bagaimana kita mengorbankan keinginan pribadi demi kepentingan bersama, demi kebaikan yang lebih besar.

Idul Adha identik dengan lebaran haji, saat jemaah dari seluruh dunia berkumpul dan melaksanakan ibadah sunnah, wajib dan rukun haji di tanah suci. Ketika wukuf di Arafah, jemaah haji mendengarkan khutbah wukuf. Bagi muslim yang sedang tidak melaksanakan ibadah haji, bisa melantunkan doa saat hari Arafah. 

Ibadah sunnah lainnya yang dianjurkan bagi muslim yang taat adalah berkurban. Bagi kalian yang muslim tentunya masih mengingat pelajaran agama tentang ibadah kurban. Cerita Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang berkorban karena Allah SWT hingga menjadi rujukan bagi muslim sedunia menjalankan ibadah di tanah suci. 



Bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, bisa berkurban di daerah masing masing mengikuti apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Seperti yang disampaikan oleh Allah SWT dalam QS: Al-Hajj ayat 34 :

Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah. (QS: Al-Hajj: 34)
 

Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa

Antara senang dan sedih setiap tahunnya, ada begitu banyak penumpukan daging kurban di perkotaan. 

Di lingkungan perumahan tempat saya tinggal, tiap RW memiliki masjid dan setiap tahun terdapat antara 7-10 sapi dan belasan kambing yang dititipkan untuk hewan kurban.

Pembagian daging kurban untuk warga di lingkungan RW, dan warga miskin yang datang ke masjid, udah tercukupi namun daging kurban masih banyak. Solusi yang dilakukan takmir masjid biasanya membagikan ke warga di luar wilayah RW, seperti daerah Semarang yang paling pelosok, pengasuh anak yatim, dan pondok pesantren.

Surplus daging kurban ini terjadi di kota-kota besar karena meningkatnya kemiskinan dan distribusi daging yang tidak merata. Jadi sedih kan ya karena saat kita tengah sukacita, namun ada begitu banyak warga yang belum pernah menikmati daging kurban.

Terjadinya defisit ini pula sejak tahun 1994 Dompet Dhuafa menginisiasi Program Tebar hewan Kurban (THK). Melalui program THK, Dompet Dhuafa tidak hanya memfasilitasi pelaksanaan ibadah kurban agar merata ke seluruh pelosok negeri. Kegiatan ini juga menghadirkan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat prasejahtera. 

Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa

Bagi umat muslim yang mampu dan memiliki keinginan berkurban, kadang menemukan kendala. Ketiadaan waktu untuk membeli hewan kurban, menitipkan pada siapa, repot atau takut salah memilih hewan kurban sesuai yang disyariatkan. 

Tidak semua orang memiliki kecermatan memilih hewan kurban. Sepertinya lebih banyak warga muslim yang tidak mengenal ciri-ciri hewan kurban yang sesuai syariat.  Bisa jadi dia tidak perlu repot dengan menitipkan sejumlah uang untuk membeli hewan kurban di masjid seperti tahun sebelumnya. Namun ternyata di masjid di lingkungan perumahan, hewan kurban sudah terkumpul lumayan banyak. 

Mengingat surplus yang terjadi di perkotaan ini lah, masyarakat muslim bisa memilih kurban di Dompet Dhuafa. Mengapa harus memilih berkurban di Dompet Dhuafa? Yuk saya bagikan 5 keutamaan bila berkurban di Dompet Dhuafa.

1. Laporan Kurban Yang Transparan Pada Pekurban

Setelah pelaksanaan pemotongan hewan kurba, pekurban akan mendapatkan sertifikat kurban dan juga laporan bukti kalo hewan atas nama yang telah didaftarkan itu sudah dipotong.

Masyarakat yang ingin kurban tidak perlu khawatir dengan kredibilitas lembaga ini. Pekurban akan mendapat laporan secara terperinci dari hewan yang sahabat  kurbankan. Mulai dari biaya, laporan mengenai hewannya, dan bahkan juga penerima manfaat dari hewan yang sahabat kurbankan

2. Hewan Kurban Berkualitas dan Melalui Quality Control System

Dengan berkurban di Dompet Dhuafa, sahabat tidak perlu repot mencari hewan kurban, memilih yang kualitasnya baik, dan memastikan semuanya sesuai dengan syariah. Karena semua hal tersebut dilakukan oleh Dompet Dhuafa saat memilih hewan kurban. 

Dompet Dhuafa juga memiliki Quality Control System tersendiri, yang memastikan hewan kurban sudah layak untuk dikurbankan pada hari raya Idul Adha. Proses kontrol ini dilakukan maksimal 2 minggu sebelum kurban dan dilaksanakan kembali saat sebelum pemotongan sebagai bentuk monitoring. 

3. Manfaat Kurban Sampai Ke Pelosok Negeri

Sejak tahun 1994, Dompet Dhuafa sudah melaksanakan kurban melalui program Tebar Hewan Kurban ke seluruh pelosok Indonesia. Dompet Dhuafa mengutamakan daerah-daerah terpencil dan jarang terakses untuk membagikan hewan kurban tersebut. 


Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan daerah yang defisit dalam pembagian daging kurban. Jadi tak akan ada lagi surplus daging kurban yang menumpuk di perkotaan. Daging kurban yang sudah dibagikan hingga daerah terpencil, susah diakses, bisa dinikmati bagi warganya yang tidak pernah atau jarang banget konsumsi daging. 

Senyum bahagia warga yang mendapatkan pembagian daging kurban, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kita semua. 

4. Memberdayakan Peternak Lokal

Dengan berkurban di Dompet Dhuafa, sahabat sekaligus membantu dan memberdayakan para peternak lokal. Seluruh kambing, domba, sapi yang akan dijadikan hewan kurban dikelola oleh para peternak dan menjadi nilai tambah bagi usaha yang mereka jalankan. 

Ini tentunya menjadi sebuah keutamaan berkurban juga. Efek positifnya adalah mampu memutar perekonomian para peternak. Namun ternyata bukan hanya para peternak yang merasakan ekonominya membaik. Ada orang-orang yang terlibat di dalamnya mulai dari penghasil pakan ternak, penyembelih, juru masak, dan yang lainnya.

5. Banyak Kemudahan Pembayaran Online Bagi Pekurban 

Untuk berkurban di Dompet Dhuafa, kita tidak perlu datang langsung ke kantor atau counter, namun bisa melakukannya secara online di laman https://digital.dompetdhuafa.org/kurban atau juga di aplikasi Dompet Dhuafa.
  

Melalui kanal tersebut, pembayaran dapat dilakukan melalui transfer ATM, transfer bank online, dan berbagai kanal pembayaran online lainnya sepert OVO, LinkAja, dsb.

Langkah-langkah yang harus dilakukan diantaranya seperti:

  • Membuka website kurban.dompetdhuafa.org
  • Pilih hewan kurban dan harga yang tertera
  • Isi form pendaftaran secara lengkap
  • Lakukan pembayaran
  • Konfirmasi pembayaran
  • Bukti transaksi akan dikirimkan ke email atau nomor dari pekurban

Tentunya proses berkurban secara digital ini sangat memudahkan dan tidak perlu repot pergi jauh-jauh untuk melaksanakan kurban.

Kurban Sengaruh itu Bersama Dompet Dhuafa

Seperti yang udah dituliskan di atas, adanya surplus hanya terjadi di perkotaan. Sementara itu ada banyak daerah yang mengalami defisit daging kurban. 

Bahkan dari penelitian yang dilakukan oleh  Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Kota Semarang, Kendal, Wonosobo, Magelang, dan Purworejo mengalami defisit daging kurban sebanyak 787 ton tahun lalu (tahun 2024).



Di Pulau Jawa yang menjadi penyebab utamanya defisit daging adalah kemiskinan yang tinggi. Hal ini mengakibatkan penduduk tak mampu berkurban. Hal berbeda dengan daerah luar Pulau Jawa yang cenderung disebabkan oleh kondisi geografi, yakni terisolasi dan tertinggal sehingga sulit untuk diakses.

Hadirnya THK yang mendistribusikan daging kurban hingga ke pelosok negeri, terutama daerah yang sering luput dari perhatian distribusi kurban konvensional. Peran Dompet Dhuafa adalah membantu masyarakat prasejahtera, sehingga adanya THK ini bisa membagikan langsung daging yang baru dipotong pada masyarakat tidak mampu.

Senyum Mbah Jane (75), salah satu penerima manfaat
daging kurban di Desa Tamansuruh, Kecamatan Gladag, Banyuwangi, Jawa Timur

Sisi lain program Tebar Hewan Kurban hingga pelosok negeri, juga memberikan manfaat ekonomi bagi peternak lokal. Sasaran kegiatan ini memang berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang masih hidup dalam taraf prasejahtera. 

Dompet Dhuafa setiap tahun saat THK mengandalkan mitra-mitra peternak lokal yang berkontribusi sebagai anak buah kandang di sentra peternakan DD Farm. Mitra peternal lokal ini mendapat latihan mengenai peternakan dari para pakar yang datang langsung di kandang. 


Di bawah pengawasan pakar peternak, anak kandang ini belajar mengurus hewan ternak. Mereka akan dilepas secara mandiri dan mendapatkan modal kandang serta bibit untuk menjadi berdaya di daerah masing-masing.

Seperti Trisno, mitra peternak plasma Dompet Dhuafa yang awalnya terpaksa menjadi anak kandang. Dia harus menjadi tulang punggung keluarganya setelah sang ayah wafat. Ibunya yang mendadak sakit, membuat Trisno harus bertanggung jawab mengambil peran menjadi kepala keluarga. Masih ada adiknya yang butuh makan dan sekolah. 


Namun sekarang Trisno senang dengan keputusannya karena sudah mampu menjadi mitra peternak plasma hasil bimbingan Dompet Dhuafa. Tentu kebahagiaan Trisno ini tak lepas dari kontrihusi sahabat yang berkurban melalui Dompet Dhuafa. 

Bagi sahabat yang berencana ingin berkurban tahun ini, dapat menitipkan Kurban di Dompet Dhuafa aja.  ebar kebahagiaan lebih merata hingga pelosok negeri. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Jumat, 30 Mei 2025

Antara Benci dan Cinta, Teknologi Implementasi Nyamuk Wolbachia
Mei 30, 20250 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Selama dua bulan ini di rumah saya terasa banget peningkatan nyamuk. Percuma juga saya lakukan penyemprotan dengan obat anti serangga. Karena esoknya juga bakal datang lagi. Kalo saya ingat lagi, apa mungkin ini efek implementasi teknologi Wolbachia di lingkungan RW kami? 



Nah bagi yang belum tahu apa itu teknologi Wolbachia, saya pernah ikut workshop nya akhir tahun 2022 lalu. Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan, dengan mengundang blogger, media, dan lembaga, serta masyarakat yang peduli dengan pengendalian nyamuk DBD.

Silakan dibaca : 


Implementasi Teknologi Wolbachia di Semarang

Kamis, 11 Juli 2024 adalah hari pelaksanaan penarikan ember Wolbachia di Kecamatan Mijen. Ini juga menandakan bahwa implementasi Wingko Semarang (Wolbachia Ing Kota Semarang) tahap awal telah terlaksana di empat Kecamatan, yaitu : Kecamatan Tembalang, Banyumanik, Gunungpati dan Mijen. 

Penarikan ember merupakan tahap akhir dari implementasi utama teknologi wolbachia setelah penitipan ember berisi paket telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia kepada masyarakat yang telah menjadi Orang Tua Asuh (OTA) selama tujuh sampai delapan bulan berjalan di empat kecamatan tersebut.

Kalo di Kecamatan Mijen udah proses penarikan ember yang berisi paket telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia. Di Kelurahan Tlogosari tepatnya di lingkungan RW tempat saya tinggal, baru penempatan ember berisi paket telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia.

Saya agak lupa tepatnya kapan, tapi yang jelas baru tahun kemarin. Ada 4 orang di lingkungan RT tempat saya tinggal yang menjadi Orang Tua Asuh. Tadinya saya sempat terpilih menjadi orang tua asuh. Namun melihat kondisi rumah yang tidak berpagar dan adanya invasi kucing tetangga yang sering ke teras rumah, saya gagal terpilih jadi OTA. 

Dampak Penempatan Nyamuk Aedes Aegypti ber-wolbachia di Lingkungan RW 

Tak dipungkiri, sejak ada penitipan ember yang berisi paket telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia, banyak nyamuk yang berkeliaran. Nyamuknya kalo menggigit itu bikin sakit dan gatal. Setiap akan tidur, saya selalu menggunakan obat nyamuk semprot agar aman dari gangguan nyamuk.

Entah apakah banyaknya nyamuk ini pengaruh dari penempatan ember atau bukan. Karena cuaca akhir akhir ini juga nggak karuan. Saatnya musim hujan justru nggak ada hujan. Namun saatnya musim kemarau malah hujan terus.

Penempatan ember berisi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia, yang digunakan untuk pengendalian demam berdarah (DBD), umumnya dianggap aman dan tidak memiliki efek samping yang signifikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan. 

Bakteri Wolbachia dapat mengurangi kemampuan nyamuk untuk menyebarkan virus dengue, sehingga dapat menurunkan risiko DBD. 

Untuk saat ini memang belum bisa dijelaskan apakah berkurangnya warga yang terkena demam berdarah akibat penempatan ember berisi nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia. Ini masih butuh eksplorasi dan penelitian yang lebih lanjut.

Hasil Tangkap Nyamuk

Sejak penempatan ember berisi nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia, sudah dua kali dilakukan kegiatan tangkap nyamuk.

Info kegiatan tangkap nyamuk dibagikan pada warga RW kami melalui grup WhatsApp pengurus RW. Kemudian info ini dilanjutkan pada grup WhatsApp RT agar bersiap bila rumahnya dipilih boleh petugas yang datang berkunjung.

Info kegiatan
Tangkap Nyamuk Aedes Aegypti


Pemilihan rumah untuk kegiatan tangkap nyamuk ini, ditentukan berdasarkan rumah di sebelah kanan kiri dan depan yang dijadikan penempatan ember berisi nyamuk. Yang menentukan petugas, jadi setiap warga tidak boleh menolak bila rumahnya terpilih dijadikan kegiatan tangkap nyamuk ini.

Kegiatan tangkap nyamuk ini juga dilakukan oleh petugas didampingi pengurus RT RW dan pemilik rumah tentunya.

Ada alat yang digunakan untuk tangkap nyamuk. Untuk waktu penangkapan nyamuk dilakukan beberapa menit di seluruh ruangan dalam rumah. 

Nantinya hasil tangkapan nyamuk akan dicek, jenis nyamuk apa yang berhasil ditangkap. 

Di rumah salah seorang warga, didapatkan 3 nyamuk Aedes aegypti. Di rumah lain hasil tangkap nyamuk beragam, ada yang 2 atau 3.

Pengecekan hasil Tangkap nyamuk


Mengingat hasil tangkap nyamuk yang masih menjumpai Aedes aegypti, diputuskan penempatan ember akan berlanjut. Hal ini dilakukan karena saat tangkap nyamuk, masih dijumpai nyamuk Aedes aegypti. 

Program penempatan ember berisi nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia ini rencananya adalah agar tidak ada lagi nyamuk ini di lingkungan warga.

Demikian cerita penempatan ember berisi nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia di tempat kami. Memang sejak akhir tahun kemarin itu nyamuk di rumah kami dan juga tetangga terasa nambah banyak. Meski udah dilakukan penyemprotan, tetap aja temannya datang lagi, hikss. 

Ya ibaratnya penempatan ember berisi nyamuk ini bikin senang bila nantinya nyamuk Aedes aegypti hilang dari lingkungan kami. Namun kalo nyamuk pengganti malah maki banyak, asli bikin bete sih.

Kalo di lingkungan rumah kamu apakah sudah ada implementasi Teknologi Wolbachia, sahabat? Cerita yuk bagaimana kondisi rumah dan lingkungan kamu di kolom komentar. Wassalamu'alaikum.
Reading Time:

Jumat, 23 Mei 2025

Marayakan Ulang Tahun Kota Semarang, Naik BRT Gratis Keliling Semarang
Mei 23, 20251 Comments
Assalamualaikum Sahabat Jalan Jalan.  Akhir bulan April di grup WA bersliweran info tentang ulang tahun Kota Semarang. Ada banyak event rutin tahunan yang mengajak warga kota untuk ikut meramaikan. Salah satunya adalah naik transportasi BRT atau Trans Semarang gratis. 

Wali Kota Semarang, Agustina secara resmi meluncurkan program tarif nol rupiah untuk layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang bagi pelajar dan mahasiswa yang memiliki KTP Kota Semarang.


Program ini mulai diberlakukan pada Jumat, 2 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-478 Kota Semarang. Program ini merupakan kado ulang tahun Kota Semarang yang ditujukan agar pelajar dan mahasiswa bisa lebih menghemat uang transportasi. 

Selain itu Pemerintah kota atau Pemkot Semarang memberikan layanan BRT gratis selama sepekan, mulai hari ini (Jumat, 2 Mei 2025) hingga 8 Mei 2025 bagi seluruh warga yang memiliki KTP Semarang.

Info ini mendapat tanggapan yang antusias di grup WA genk dolan ceria. Grup ini anggotanya terdiri dari teman-teman alumni putih biru yang senang dolan. Anggota grup ada 20 orang dan nggak ada yang namanya pengurus. Setiap anggota memiliki wewenang dan hak yang sama dan setara. 

Grup kami ini udah sering dolan ke beberapa tempat wisata, dengan iuran yang beragam. Tentu saja besaran iuran tergantung jauh atau dekat jarak ke tempat wisata terpilih. Kami seringnya masih main di wilayah Jawa Tengah. Beberapa destinasi pilihan kami ini udah saya tuliskan di blog ini. Silakan cek di sini :
Kami juga udah pernah dolan ke wilayah propinsi tetangga yaitu Jawa Timur, di Pacitan dan Bromo.

Naik BRT Trans Semarang Keliling Kota

Nah ngomongin tentang ulang tahun kota tercinta, akhirnya ada lima orang yang akan keliling Kota Semarang menggunakan BRT. Mumpung gratis dan kami sengaja memilih weekdays agar tidak ramai. Malas banget sih kalo naik BRT sampai berdesakan. 

Akhirnya dipilih lah hari Senin tanggal 5 Mei 2025 untuk naik BRT gratis. Kami sengaja tidak menggunakan dress code, yang penting nyaman dipakai aja. Halte BRT di Simpang Lima (depan Ciputra Mall) menjadi titik kumpul. Untuk jam nya juga kami udah tentukan sekitar jam 09.00 WIB. Pukul segitu ditentukan karena kami semua sudah selesai mengerjakan urusan masing masing.

Tepat pukul setengah 9 seorang teman udah nyampe di rumah saya. Kami sengaja janjian berangkat bareng dan motoran sendiri-sendiri. Kami pun langsung meluncur ke parkiran belakang Ciputra Mall. Sebelum jam 9 pagi, kami berdua udah berjalan menuju halte depan mall yang terletak di kawasan Simpang Lima.

Dari kejauhan salah seorang teman kami sedang duduk di bangku taman yang terletak di dekat halte BRT Simpang Lima. Tak berapa lama dua teman yang lain pun datang dan kami beranjak masuk ke dalam halte. 


Setelah masuk kami menjumpai seorang petugas tiket yang menanyakan tujuan kami. Oia saat itu kami berlima sengaja ingin merasakan naik BRT keliling Semarang dan tujuan pertama adalah kawasan Semarang bagian Selatan yaitu terminal Cangkiran. Tiket menuju terminal Cangkiran pun sudah ada di tangan masing-masing.

Kami tak menunggu lama saat bus Trans Semarang jurusan terminal Cangkiran datang. Ada kejadian menarik ketika seorang teman melangkah masuk ke dalam bus. Jarak badan bus dengan halte itu terpaut beberapa centi lah ya dan dia agak takut melangkahkan kakinya. Kami cekikikan karena dia memang baru pertama kali ini naik Trans Semarang. 

Kondisi Bus Trans Semarang Lengang

dapat kenalan baru 🥰

Setelah memasuki bus, kami auto memilih duduk di bagian belakang. Karena bus hanya terisi beberapa penumpang, kami pun bebas memlih tempat duduk. Pilihan kami memilih keliling naik bus Trans Semarang gratis pada hari Senin adalah hal yang tepat. Kondisi bus nyaris lengang. Jadi kami bebas memilih duduk berdekatan.

Ada dua rombongan lain dengan jumlah 2 dan 3 penumpang. Ada seorang ibu-ibu yang sudah lansia mengenakan gamis putih dan tengah ngemil singkong rebus. Kami bertukar cerita dan ternyata mereka tujuan naik bus seperti kami. Ingin nyoba BRT gratis, hahahaa.

Hiburan ibu rumah tangga yang receh namun bikin hati bahagia. Nggak butuh dana karena transportasi yang kami pilih gratis. Cukup bagi kami meluangkan waktu sehari keliling kota bersama teman seperjalanan yang seru dan menyenangkan.

Yang menyenangkan adalah sepanjang perjalanan itu penumpang bus hanya sedikit. Jadi banyak kursi penumpang yang kosong. Ya iya lah karena jam dan hari yang kami pilih bukan waktu yang sibuk. Bukan waktunya jam berangkat atau pulang sekolah, bukan pula jam berangkat dan pulang kantor.

Belum ada dua jam perjalanan dari halte BRT Simpang Lima, bus yang mengantar kami sudah tiba di terminal Cangkiran. Di sini kami turun dan keluar dari bus bersama penumpang yang terakhir. Ya karena terminal Cangkiran ini memang pemberhentian terakhir BRT.



Terminal Cangkiran terlihat bersih dan nampak seperti bangunan baru. Sayangnya toiletnya ditutup dengan keterangan sedang dalam perbaikan. Namun kami sempat numpang shalat di musholla yang masih tampak baru dan bersih. 

Sebelumnya kami sempat mampir di salah satu warung dan menyicipi minuman. Ada teman kami yang ingin mengisi perut karena dari pagi belum serapan apapun. Seorang teman yang bawa bekal membagikannya pada kami yang tidak makan siang. Kami sengaja memilih makan siang di salah satu tempat yang cukup terkenal kulinernya di kawasan Semarang dekat PRPP. Hmmm, tahu nggak tempat makan yang saya maksudkan ini?

Melanjutkan Perjalanan Naik BRT Gratis

Setelah shalat dan beristirahat di mushola dan warung makan yang menjadi bagian fasilitas terminal Cangkiran, kami kembali memilih rute BRT selanjutnya.


Tujuan kami berikutnya adalah makan siang di salah satu tempat makan yang menjajakan seafood dan masakan mangut yang legendaris. Nah, kami pun kembali memilih jurusan yang berlawanan dari saat berangkat. Kami menanyakan pada petugas kalo ingin turun di kawasan PRPP itu harus naik BRT yang nomor berapa?

Yahhh maklum lah ya kami berlima belum pernah ada yang naik bus Trans Semarang jurusan Terminal Cangkiran menuju PRPP. Bersyukur lah petugas loket di terminal memberikan informasi yang jelas. Kami pun kembali membeli tiket naik bus BRT gratis.


Kondisi bus yang datang membawa kami ke halte BRT Karangayu sama dengan saat awal berangkat dari halte Simpang Lima. Penumpangg hanya sedikit, saat itu hanya ada 3 penumpang. 

Namun dalam perjalanan melewati beberapa halte sepanjang  jalur, ada beberapa penumpang yang naik. Kebanyakan anak sekolah karena saat itu mungkin udah jam nya mereka pulang. Namun sepadat-padatnya penumpang yang berdiri hanya beberapa orang. Tentu saja yang berdiri adalah anak-anak sekolah. Setiap ada orang tua yang naik ke atas bus, anak sekolah yang tadinya duduk pun langsung memberikan kursinya. Alhamdulillah ya mereka masih memiliki empati pada orang yang lebih tua.

Begitu tiba di halte Karang Ayu, kami berlima turun dan menanti bus jurusan PRPP. Nah di sini lah kami mulai merasa tidak nyaman. Udara Kota Semarang saat itu mulai panas dan gerah. Bus yang kami tunggu pun lama banget datangnya. 

Beberapa bus jurusan lain udah berkali-kali datang namun jurusan PRPP tak nampak satu pun.

"Yah maklum lah jurusan menuju PRPP itu penumpangnya termasuk tidak banyak. Jadi bus yang ada pun sedikit. Tentu saja jarak kedatangan bus termasuk lama dibanding jurusan lain," ujar seorang teman.

Dan di halte Karang Ayu ini penumpang yang menunggu kedatangan bus jurusan PRPP jadi nampak cukup banyak. Kami yang menunggu dengan gelisah jadi terhibur melihat banyak teman senasib sepenanggungan, hahahaa.

Setelah menanti sekitar setengah jam, bus yang ditunggu pun datang. Saya dan teman-teman segera merapat di halte tempat bus akan menghentikan lajunya. Wah bakal berebutan nih yang naik ke dalam bus, batin saya dengan senyum tipis. 

Saya jadi tidak berekspektasi bakal mendapatkan kursi karena banyaknya calon penumpang yang naik ke bus Trans Semarang jurusan PRPP.

"Beri tempat buat yang mau turun dulu yaa," himbauan dari petugas di halte berulang terdengar. 

Ya kami harus sabar dan mematuhi aturan yang seharusnya tidak tertulis ini. Naik transportasi umum terutama BRT, naik lift di gedung, harus selalu mengutamakan yang akan keluar dulu. Baru deh kita bisa masuk ke dalamnya setelah itu.

Eh ternyata ketika udah naik, saya bisa mendapatkan tempat duduk tak lama ketika bus udah melaju. Ada beberapa orang yang turun di halte berikutnya. Akhirnya kami berlima kembali mendapatkan tempat duduk.

Perjalanan kami sempat mampir di halte BRT Bandara Ahmad Yani. Wah pengalaman naik BRT Trans Semarang ini bikin kami mendapatkan banyak informasi baru yang semula tak kami tahu. 

Tak lama kemudian bus udah tiba di halte BRT PRPP. Dan kami berlima turun menuju tempat makan yang udah disepakati menjadi tujuan berikutnya. 

Dari halte BRT PRPP kami berjalan menuju warung Bu Anna di dekat pintu masuk Maerokoco. Jalan kaki udah hal biasa bagi kami yang doyan jalan ini. Namun cuaca siang itu lumayan terik, akhirnya kami pun menggunakan payung. Beruntung sih saya dan seorang teman udah persiapan bawa payung.

Makan Siang Dengan Menu Seafood dan Kepala Manyung di Warung Bu Anna

Kami berdoa semoga warung makan tujuan kami masih menyediakan menu favoritnya. Karena kalo melihat jarum jam yang menunjuk angka 14.10, menu yang kami inginkan biasanya udah sold out.

Dari jauh nampak warung yang terlihat ramai dengan pengunjung yang sedang makan siang. Kami berjalan santai dan menikmati angin yang cukup kencang sejak turun dari bus. Beruntung juga sesekali ada awan yang menutup teriknya mentari siang. 

Begitu tiba di warung Bu Anna, kami segera melihat ke dalam lemari saji dan nampak menu yang udah diincar. Alhamdulillah menunya masih tersedia.

Kami pun satu persatu menyebutkan pesanan menu sesuai selera. Dan tentu saja menambahkan menu utama yang bisa dinikmati barengan. Hmm menu apa sih yang menarik di warung Bu Anna ini? Yukkk saya kasih foto-fotonya yaa.



Saya memiliih nasi separo dengan isian tumis daun pepaya dan meminta diguyur pakai kuah bumbu bali. Teman kami rata-rata memilih menu sayur sama yaitu tumisan daun pepaya.

Untuk lauknya ada  kepala atau ndas manyung yang sengaja kami pilih berukuran besar. Pilihan ukuran besar ini bisa dinikmati untuk 3 atau 4 orang. Kemarin yang menikmati ndas manyung hanya 3 orang karena dua teman lainnya tidak suka. 

Hmmm menuliskan menu ini jadi terbayang lagi rasa dan tekstur daging ikan yang masih menempel tebal di ndas manyung. Kulitnya pun juga enak, teksturnya kenyal tapi empuk. Kuah mangut ndas manyung di bu Anna ini untuk rasanya gurih, mlekoh (syedep gitu deh), dan lumayan pedas. Bagi kamu yang tidak doyan pedas, jangan cobain menu ini yaa.

Menu lauk lainnya ada udang krispi yaitu gumpalan tepung goreng krispi yang membalut udang. Menu ini juga favorit warung Bu Anna selain ndas manyungnya. Makanya tadi dalam perjalanan menuju warung ini kami sempat cemas takut nggak kebagian.

Udang saus Padang dan
Udang Krispi

Makan siang dalam cuaca yang terik paling cocok ditemani minuman es jeruk yang segar. Meski kami pun udah bawa bekal air mineral yang dibeli saat di warung yang ada di terminal Cangkiran. Namun beneran deh es jeruknya mampu mengusir gerahnya suasana kota Semarang.

Selesai makan kami sempat berjalan dan sesekali foto bareng di  kawasan PRPP yang letaknya berseberangan dengan warung Bu Anna. Tak lama sih karena kami segera melanjutkan perjalanan ke halte BRT PRPP. Lagi lagi kami jalan kaki aja karena nggak jauh. 

Perjalanan Pulang ke Tempat Awal Berangkat 

Setibanya di halte kami membeli tiket BRT lagi ke tujuan sama yaitu halte Simpang Lima. Namun ternyata tujuan kami akhirnya berbeda. Meski kami beli tiket jurusan ke Bawen, dua teman kami memilih lanjut perjalanan menuju halte Java Mall dan Kedungmundu. Sedangkan saya dan dua teman lainnya turun di halte Karang ayu. Nantinya kami naik BRT jurusan Pedurungan.

Di halte PRPP ini kami tak menunggu bus lama dibanding saat berangkat. Bus melaju dengan kondisi nggak penuh karena sudah menunjuk pukul 3 sore. Saat tiba di Karangayu, saya dan dua teman berhenti. Kami bertiga menanti bus ke jurusan Pedurungan yang akan melewati halte BRT Simpang Lima. 

Tak lama bus kami tiba dan membawa penumpang ke tujuan selanjutnya. Bus tiba di halte Simpang Lima sekitar pukul 16.10 WIB. Saya dan teman yang berangkat bareng, cipaka cipiki dengan teman kami yang rencananya akan lanjut jalan-jalan ke Ciputra Mall. Sedangkan saya dan teman yang barengan, jalan pulang ke tempat parkir motor. 

Alhamdulillah perjalanan keliling Kota Semarang menggunakan BRT atau Trans Semarang hari ini udah bikin kami puas dan bahagia. Terima kasih pada Ibu Walikota dan jajaran pejabat kota Semarang yang udah memberikan kado ulang tahun bagi warganya. Semoga kota kami tercinta menjadi tempat tinggal yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi penghuninya, aamiin. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Senin, 05 Mei 2025

Tips Jitu Yang Bikin Kamu Lekas Move on Dari Kegagalan
Mei 05, 2025 9 Comments
Assalamualaikum sahabat. Saat kita gagal dan curhat pada seseorang, kadang mendapat nasehat, kegagalan itu adalah sukses yang tertunda. Entah itu hanya basa basi namun kadang bikin kita jadi terhibur. Ada juga nasehat yang sama ditanggapi dengan reaksi berbeda. Namun saya yakin kalo kita berpikiran positif, saat mengalami kegagalan dan mendapat nasehat serupa bakal berterima kasih. Kemudian saya akan lakukan introspeksi, merenung penyebab kegagalan, dan bangkit dengan terus melakukan ikhtiar yang lebih baik.


Sejak kecil saya mendapat didikan dari bapak yang memiliki pandangan optimis. Sikap bapak cenderung menulari saya. Dari berpikir positif, memandang sesuatu dengan sikap ingin tahu dan mempelajari semua hal baik. Hingga selalu percaya bahwa hasil itu tidak akan mengkhianati ikhtiar yang sudah dilakukan. 

Namun sebagai orang yang percaya pada takdir Tuhan, saya yakin ketika usaha yang telah dilakukan menghasilkan kegagalan, jangan larut dalam kesedihan. 

Apalagi kalo kalian sudah membaca surat At-Taghbun ayat 11 :
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu

Ayat ini yang selalu menguatkan saya ketika pernah gagal, atau mendapat musibah. Dan saya yakin akan mendapatkan petunjuk ketika sabar menghadapi musibah. Mungkin kegagalan itu suatu hal yang baik untuk saya. Karena bisa jadi dengan mengalami kegagalan, saya akan banyak berdoa, terus berikhtiar, dan tetap semangat. Semua itu bisa saya jalani karena dapat didikan dari bapak saya, orang yang selalu optimis meski sedang dalam kesusahan.

Orang Tua Adalah Sahabat Terbaik Bagi Anaknya

camping di Telaga cebong, Dieng

Saya adalah ibu dari dua anak laki-laki. Mereka sekarang sudah tumbuh menjadi dewasa dan bekerja sesuai keinginannya masing-masing. Sejak kecil anak-anak itu tumbuh dengan bimbingan kami orang tuanya, serta ibu bapak saya. Hal ini karena saya bekerja dan ada asisten di rumah. 

Sementara bapak ibu saya tidak ingin anak tumbuh hanya bersama asisten rumah tangga. Jadi orang tua setiap hari datang ke rumah saya mendampingi anak-anak sepulang sekolah sampai saya tiba di rumah saat sore hari.

Meski tumbuh bersama asisten rumah tangga yang berganti-ganti, anak-anak lebih dekat dengan saya. Karena begitu sampai rumah dan mandi, saya pegang sepenuhnya kedua anak ini. Begitu pun ketika pagi, saya yang mengurus kebutuhan anak-anak. 

Ini yang bikin anak-anak sejak kecil hingga masuk usia remaja selalu curhat apapun kegiatannya pada saya. Seringnya memang curhat pada ibunya dibanding bapaknya. Karena suami saya sesekali ada kerjaan keluar kota dan pulang tidak pasti, bisa seminggu baru pulang atau pertengahan minggu.

Semua bentuk permainan bisa kami lakukan bersama sepulang saya kerja. Kalo weekend tentu saja bertambah dengan kehadiran bapaknya Kami kadang main sepak bola di belakang rumah yang masih ada lahan terbuka. Atau anak-anak bantu saya merawat tanaman karena melihat kesibukan di kebun.

Keseruan aktivitas bermain bersama keluarga ini memang sengaja saya ciptakan agar mereka memiliki hubungan kedekatan. Meski anak kami laki-laki, namun tak pernah terdengar pertengkaran karena sudah terbiasa berbagi sejak kecil. Seperti ketika main game di PC setiap weekend. Mereka berdua yang mengatur setiap satu jam sekali bergantian main game. 

Ketika anak-anak udah belajar di sekolah menengah pun, saya tahu kegiatan mereka. Mungkin karena kedekatan saya dan anak-anak, saat ada teman lawan jenis mendekat pun, mereka akan curhat. Dan ibunya yang kepo mulai deh mencari tahu dengan lagak pura-pura gak peduli. Hahahaa. 

Ketika Gagal Lulus Sarjana


Anak sulung saya akhirnya mengalami ujian kehidupan. Saat itu dia tengah mengerjakan skripsi. Beberapa kali ada kendala yang datang. Mulai dari pergantian tema, yang tadinya topiknya tentang banjir menjadi bangunan bersejarah. 

Dia pun juga mengalami kendala dalam bimbingan karena dosennya mengambil kuliah S3 di luar kota. Si sulung sampai menyusul dan kost di kota tersebut. Dan karena dosen pembimbing mengarahkan satu instansi pemerintah sebagai tempat penelitian, si sulung setuju. Namun di sini pun banyak kendala dari instansi tersebut. Dari permintaan ijin harus dari pusat (Jakarta), data pun tidak diijinkan dibawa pulang. Jadi lah si sulung meminjam untuk diperbanyak dengan fotocopy. 

Dari sini si sulung mulai menjauh dari keluarga terutama saya, ibunya yang selalu menjadi teman curhat masalah pendidikannya. 

Saya yang saat itu sibuk dengan kesehatan suami, menjadi lupa bahwa ada anak yang butuh pendampingan saya ketika dia menghadapi masalah. Saya lupa karena fokus pada kondisi suami saat itu. Juga fokus saya yang berikutnya adalah si bungsu yang tengah ujian nasional kelulusan SMA.

Saya berpikir si sulung baik-baik saja di tempat kost di luar kota. Saya tahunya dia tengah fokus mengurus skripsinya. Ternyata kondisinya saat itu tidak baik-baik saja. 

"Ibu, aku udah diterima kerja di sini,"
Mendadak dia ngabari kalo udah kerja. Padahal dia masih fokus mengerjakan skripsi. Hal yang saya takutkan adalah nantinya dia lebih suka bekerja karena menerima uang yang lumayan. Dan akhirnya melupakan urusan skripsi yang banyak dramanya. Dugaan saya terbukti beberapa waktu kemudian.

Tiba-tiba ketika saya mendampingi suami yang tengah mempersiapkan operasi pasang ring, si sulung bilang kalo dia ingin drop out. 

Saya kaget dong! 

"Aku kerja aja dulu, Buk." 
Dan si sulung menjelaskan beberapa alasan karena pilihannya ini. Saya yang tak ingin membebani suami dengan keputusan si sulung, hanya menceritakan secara singkat. 

Sebenarnya saya kecewa dengan pilihan si sulung. Karena alasannya juga sebenarnya bisa dicari solusi yang lain. Namun si sulung menganggap dia bisa mempertanggungjawabkan keputusannya itu. 

Hingga beberapa bulan kemudian, adik saya yang dulu pernah mengasuh si sulung, menceritakan pangkal masalahnya. Sebenarnya saat mendengar penuturan adik saya (tantenya si sulung) saya sedih, kecewa, sekaligus marah pada diri sendiri. 

Saya pun merenung, mengingat masa sekolah, kuliah dan hingga awal masuk dunia kerja, terasa mulus tanpa hambatan. Kehidupan saya memang benar-benar berjalan lancar. Saya tidak pernah mengalami apa yang sekarang si sulung alami. Jadi saya benar-benar bingung, apakah keputusan si sulung ini benar? 

Terlebih mendengar saran adik saya agar membiarkan si sulung dengan keputusannya. Kehidupan saya dan si sulung berbeda. Ada banyak kisah yang menjadi beban pikiran si sulung. Akhirnya saya mendukung pilihannya dan memberi perhatian lebih dengan sesekali bertanya kabar pekerjaan dan kehidupannya di kota tersebut.

"Kamu boleh kerja dulu sementara. Namun ingat, jangan tinggalkan kuliahmu. Ambil cuti, dan di sela kesibukan kerja, coba mengumpulkan materi dari berbagai sumber,"

Tak henti saya memberinya dukungan, saran, dan tentu saja doa untuk si sulung. Beberapa video motivasi dari beberapa sumber pun saya kirimkan setelah menontonnya terlebih dulu. Sesekali saya dan suami, serta adiknya mengunjunginya, mengajak dia jalan-jalan saat libur. Pokoknya kami semua menjaga si sulung agar tidak larut dalam kegagalannya. 

Tips Agar Lekas Move on Dari Kegagalan

Hidup kadang tak berjalan sesuai rencana. Gagal dengan semua perencanaan bukan menjadi akhir kehidupan. Boleh merasa sedih, marah, ataupun kecewa. Namun jangan sampai kepercayaan diri runtuh dan meragukan kemampuan kita. 

Setelah meluapkan kesedihan, saatnya kamu bangkit dan memulai lagi untuk merencanakan tujuan yang ingin diwujudkan. Tips di bawah ini saya jadikan bahan diskusi dengan si sulung. Saya memintanya agar mulai menuliskan setiap tujuannya. Dia harus fokus pada sesuatu yang ingin dilakukannya tanpa menengok lagi ke belakang. 


1. Jangan Menyimpan Masalah Sendiri

Si sulung semula adalah pribadi yang periang. Ketika dia mengalami masalah, sikapnya berubah. Dia menarik diri dan tak lagi curhat pada saya. Dia tidak ingin menampakkan kesedihannya, kegagalannya, yang katanya akan mengecewekan saya.

Saat itu saya bersyukur ada tantenya yang mendampingi si sulung. Adik saya bilang, dia membiarkan si sulung menangis saat mengutarakan kesedihan, ketakutan, kekecewaan karena kegagalannya. 

Ketika ada kesempatan saya pun mengingatkan si sulung, jangan merasa kecil dan tak berguna meski gagal. Kamu boleh sedih, kecewa, atau marah. Namun kamu tidak boleh larut dalam kegagalan. Justru dengan kejadian ini, kamu bisa menjadi pribadi yang kuat dan kelak ketika mengalami masalah, mampu menemukan solusi yang tepat.

2. Mengakui Kesalahan dan Memaafkan Diri Sendiri

Episode berikutnya adalah mengakui kalo kejadian itu juga akibat salah mengambil keputusan. Memang sulit mengakui kesalahan, namun hal ini bisa menjadi pembelajaran agar tidak terulang. Cari tahu penyebab kegagalan ketika sudah bisa mengakui kesalahanmu. Dengan begitu si sulung bisa bergerak maju dan bangkit memulai lagi.

Tapi sebelum memutuskan untuk bergerak maju, ambil tanggung jawab atas apa yang telah terjadi dan memaafkan diri sendiri. hal ini akan menjadi pelajaran paling berharga yang bisa diambil dari kegagalan yang dialami.

3. Temukan Kegiatan Yang Menjadi Kesukaanmu

Banyak orang yang gagal larut dalam tekanan dari lingkungan sekitarnya. Bahkan mampu membuat pikiran negatif menguasai dirinya. Pemikiran yang negatif ini bisa menghambat proses pemulihan. Ketakutan akan kegagalan yang berulang menyelimuti perasaanmu hingga akhirnya menyulitkanmu berpikir kreatif. 

Di sini saya ajak si sulung untuk menangkal emosi negatif yang saat itu menyelubunginya. Saya tekankan padanya, bahwa dirinya adalah pribadi yang baik, punya kelebihan, dan ada keluarga yang akan selalu mendampinginya. Saya mengajak si sulung berpikir positif, membuka pikirannya bahwa dia tetap bisa sukses dengan pilihannya. Yang penting selalu tentukan tujuan dan fokus mewujudkannya. 

Saya ajak dia menekuni hobinya menulis. Dia suka jalan-jalan ke tempat bersejarah. Kalo biasanya dia berkunjung ke tempat bersejarah karena tugas dari dosen, kali ini saya memintanya sebagai self healing. Terapi menyembuhkan diri dengan berlibur, rehat sejenak dan memberi jeda untuk memulihkan diri. Si sulung nggak perlu jauh-jauh liburannya. Karena di kota tempat dia tinggal ada banyak tempat berlibur dengan biaya terjangkau.

Saya juga memintanya untuk menuliskan pengalamannya ini. Saya anggap dengan menulis, dia akan mampu menyembuhkan dirinya dari berbagai rasa negatif. Terapi menulis ini dituangkannya dengan membuat blog sebagai media. Berangsur si sulung mampu kembali pada sikap awalnya sebagai anak yang ceria.

4. Cari Kesempatan untuk Memulai Kembali

Dari kegagalan yang terjadi, kamu bisa belajar dari kesalahan tersebut. Saat itu lah kamu bisa membuat tujuan baru, menyesuaikan kemampuan diri dan membuat perubahan. 

Cari informasi sebanyak-banyaknya dari pengalaman orang yang sudah sukses. Prinsip ATM, yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi perlu dilakukan untuk menciptakan hasil yang berbeda. Tahapannya mungkin bisa lambat, tidak apa-apa. Kesulitan yang muncul bisa menjadi celah untuk mengenal peluang yang mungkin tersembunyi. 

5. Motivasi Diri untuk Bangkit

Dari seorang motivator, si sulung belajar bahwa saat melakukan suatu pekerjaan, ada baiknya membuat visualisasinya. Jadi ada gambaran dengan merencanakan prosesnya. Mereka yang sukses menganggap kegagalan bukan bagian dari pribadinya. Namun sebagai pembelajaran untuk mencari tahu bagaimana meningkatkan kemampuannya. 

Cara Bangkit Dari Kegagalan Dengan Pilihan Olahraga

Manusia itu bukan makhluk sempurna. Begitu kata berikutnya yang saya ucapkan pada si sulung. Sebelumnya saya rangkul dia dengan segenap kasih sayang tanpa syarat. Sebagai ibunya saya harus memeluknya ketika dia gagal. 

Saya bilang, kegagalan mungkin akan membuatmu jatuh. Namun ingat ya sayang, yang terpenting adalah kemampuanmu untuk bangkit kembali. Gusti Allah menyukai orang-orang yang tidak mudah putus asa. 

Saya pun mengajaknya agar kembali menjalani olahraga. Saya yakin olahraga itu bagian dari terapi ketika orang mengalami keterpurukan. Si sulung dulunya suka olahraga renang, lari, dan gym. 

Olahraga apa pun itu bisa membantu orang bangkit dari kegagalan. Ada beberapa pilihan yang efektif tentang olahraga yang menekankan ketahanan mental seperti lari, berenang, atau yoga. Olahraga yang bersifat kompetitif seperti basket atau bola voli juga dapat membantu karena menekankan kerja tim dan persaingan yang sehat. 



Berikut beberapa alasan mengapa olahraga bisa membantu kamu bangkit dari kegagalan:
  • Meningkatkan mood dan mengurangi stres; Dengan olahraga melepaskan homon endorfin. Hormon ini memiliki efek menenangkan dan meningkatkan mood. 
  • Menghilangkan rasa frustrasi; Olahraga dapat menjadi cara yang sehat untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan dan membuang energi negatif. 
  • Meningkatkan kepercayaan diri; Ketika berolahraga ada satu tujuan bahkan hal kecil sekalipun. Dengan mencapai tujuan olahraga, mampu meningkatkan rasa percaya diri pada diri sendiri. 
  • Membantu belajar dari kesalahan; Olahraga, terutama yang kompetitif, memberikan kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan meningkatkan performa. 
  • Memperkuat kerja tim dan persaingan sehat; Olahraga tim dapat membantu membangun rasa persahabatan, saling mendukung, dan meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan. 

Beberapa jenis olahraga yang bisa kamu lakukan adalah :
  • Lari; Kamu bisa lari di treadmill maupun di luar ruangan. Olahraga lari bisa membantumu membuang energi negatif dan meningkatkan mood. 
  • Berenang; Berenang adalah olahraga yang baik untuk tubuh dan bisa meningkatkan stamina serta kekuatan otot. 
  • Yoga; Yoga membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan ketahanan mental. Olahraga ini sangat disarankan untuk kamu yang membutuhkan stress release, ketika masalah bertubi-tubi dan tak mampu menyelesaikannya. 
  • Basket/Bola voli; Olahraga tim ini bisa membantu meningkatkan kerja tim dan persaingan yang sehat. Basket ataupun bola voli juga mampu membantu kamu berlatih dalam kerja sama dengan tim. 
Pilihlah olahraga yang paling menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan kamu. Dengan pemilihan jenis olahraga yang tepat, kamu pun mampu fokus pada tujuan hidupmu. 

Si sulung saat itu memilih lari dan gym untuk stress release-nya. Dia merasa dengan olahraga lari, mood nya kembali membaik. Alhamdulillah dia mampu bangkit lebih cepat dan memiliki impian-impian baru.


Banyak yang saya bicarakan dengan si sulung saat berdua. Beberapa pesan seperti, jangan takut untuk mencoba hal baru. Karena kamu tidak akan pernah tahu potensi dirimu bisa terwujud pada hal baru yang kamu pelajari ini. Jangan pula terpaku pada kegagalan sebelumnya. Ketika ada kemungkinan gagal, jangan pernah menyerah. Anggap kegagalan menjadi pelajaran berharga untuk mencapai kesuksesan di masa depan. 

Saya pun memintanya lebih mendekatkan diri pada Allah azza wa jalla. Tempat dia bisa menangis ketika takut pada suatu hal. Tempat dia bisa meminta banyak hal tanpa malu karena itu kewajiban seorang hamba pada Rabb-NYA. Semoga curhat saya tentang mendampingi si sulung saat mengalami kegagalan ini bisa bermanfaat. Wassalamualaikum.


Sumber Materi :
- https://obhcombi.co.id/artikel/tips-jitu-bikin-kamu-gampang-move-dari-kegagalan
- https://rey.id/blog/kesehatan/hidup-sehat/mengenal-arti-healing/
- https://www.successstartswithin.com/sports-psychology-articles/athlete-mental-toughness/resilience-bounce-back-from-failure/
Reading Time: