Juli 2025 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 21 Juli 2025

Menjadi Perempuan Yang Mampu Ciptakan Bahagia
Juli 21, 20250 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Hidup kadang tidak berjalan sesuai rencana. Namun hidup harus terus berjalan dengan mengubah satu rencana demi mewujudkan harapan. Tidak mengapa memodifikasi tujuan agar mendapatkan hasil yang berbeda. Sepanjang perubahan rencana itu tidak menjadikan kita kecewa berkepanjangan.


Saya bertahun yang lalu adalah karyawan di salah satu perusahaan distributor dengan tiga anak perusahaan di bawahnya. Bekerja sebagai akunting yang setiap saat bergelut dengan angka-angka menjadikan diri ini jenuh. Setelah bekerja sepanjang 25 tahun, akhirnya saya bisa resign. 

Namun proses resign ini butuh waktu nyaris satu tahun. Karena pekerjaan saya sekaligus juga memegang rahasia perusahaan. Mendapatkan orang yang tepat, jujur, amanah, teliti saat bekerja itu gampang-gampang susah. Hingga saya harus mencari ulang ketika kandidat pertama hanya mampu ikut training selama satu bulan. Ketika akhirnya kami bisa mendapatkan pekerja yang sesuai kualifikasi perusahaan, saya bisa bernapas lega. 

Senang sekali bisa melepaskan pekerjaan yang nyaris sudah bikin bosan karena berkutat dengan angka. Saat itu saya hanya ingin bisa resign dan menikmati kehidupan yang lebih baik. Memulai hidup dengan kebiasaan baru, berkenalan dengan orang baru, dan mewujudkan impian yang selama ini terkubur.

Perempuan dan Kehidupan Yang Dipilihnya


Perempuan adalah makhluk sosial yang akan selalu menghadapi berbagai macam masalah kehidupan. Sejak masih lajang, perempuan dituntut untuk tampil cantik dan wangi. Ketika dihadapkan pada pilihan menikah, perempuan akan menghadapi lebih banyak lagi masalah baru.

Namun berbagai masalah yang muncul, perempuan harus tetap merasakan kebahagiaan. Karena ketika perempuan merasa bahagia, saat masalah datang, dia akan kuat menghadapi dan menemukan solusinya. 

Kebahagiaan itu bukan tentang gaya hidup yang lebih baik dari yang lainnya. Melainkan tentang kebahagiaan perempuan yang hidup sesuai dengan keinginannya. Apakah sahabat menikmati hari-hari yang bahagia menjalankan peran di tempat kerja, sebagai istri, ibu, dan lingkungan sosial? Karena kadang terselip rasa bersalah hingga merasa ingin membelah diri agar bisa memenuhi tekanan masyarakat dan keinginan pribadi.

Sejak pandemi lalu, istilah self love makin sering muncul di sosial media. Istilah ini makin populer setelah munculnya kesadaran betapa pentingnya kesehatan mental. Masyarakat secara luas membincangkan self love di forum daring mengingat kondisi saat itu yang masih menjaga jarak.

Self love yang artinya mencintai diri sendiri namun bukan berarti dengan egois memenuhi diri dengan semua keinginan pribadi. Self love juga berarti sahabat bisa menerima diri sendiri dengan baik, apa adanya, karena menjadi aspek penting dari kesehatan mental. Sehingga sahabat bisa merasa lebih mudah dengan berpikir positif terutama saat merasa marah, sedih, dan kecewa. Karena ini adalah bentuk dari penerimaan diri.


Self love juga menjadi fondasi bagi diri kamu untuk bersikap tegas, menjalin hubungan sehat dengan orang lain, mampu mengejar minat dan mimpi, serta bangga pada diri sendiri. Ini pentingnya kamu bisa mengelola self love dengan baik.

Perempuan diharapkan perannya dalam segala aspek kehidupan. Ketika dia memilih berumah tangga dan masih tetap mempertahankan pekerjaannya, tekanan akan muncul dari lingkungannya. Seorang perempuan yang juga sebagai ibu, harus mampu mengelola emosionalnya. Karena dia berhadapan dengan sosok anak yang bergantung pada kehadiran sosok ibu. 

Psikiater yang berpraktek di National Hospital Surabaya dr. Aimee Nugroho, SpKJ menyebut, perempuan berdaya memiliki banyak aspek.

“Yang paling pertama harus bahagia dulu. Menjadi ibu itu pilihan, kalau sudah menjadi ibu kita harus menjadi ibu yang bahagia. Baik ibu rumah tangga maupun yang bekerja,” ungkap dr. Aimee Nugroho.

Banyak ibu rumah tangga yang merasa bosan beraktivitas hanya di rumah. Meskipun itu pilihan yang sudah digenggamnya sejak awal, namun sesekali bisa muncul perasaah jenuh di rumah saja. Ketika perempuan sudah mencintai dirinya apa adanya, dia akan mampu mencari solusi agar tak muncul rasa bosan. Jangan membandingkan kehidupan yang sahabat jalani dengan yang dilakukan orang di luar rumah. Wujudkan menjadi ibu yang bahagia versi diri sahabat dan lakukan dengan sepenuh hati. 

Perempuan tidak harus berdaya secara materi untuk bisa menjadi ibu yang baik. Berdaya menjadi ibu yang mampu memberikan cinta kepada keluarga, memberikan rasa aman pada anak. Perempuan juga diharapkan mampu berperan menjadi ibu yang mendampingi, mendidik, menstimulai kecerdasan, serta mendukung kemampuan dan minat anaknya.

Saya pernah cerita bagaimana si bungsu mendapat bullying dari wali kelas saat kelas 5 SD. Setiap hari saya besarkan hatinya, mendukungnya, agar dia mau berangkat sekolah. Tidak mudah namun saya terus memberikan cinta pada si bungsu dan motivasi bahwa dia memiliki kelebihan. 

Silakan baca :


Alhamdulillah sekarang si bungsu sudah lulus S1 dan bekerja sesuai passion menjadi Desain graphis 3D di salah satu perusahaan swasta. Bahkan dia juga menjual desain secara freelance di beberapa platform digital.

Mari Ciptakan Bahagia Dari Diri Sendiri

Saya ingin berbagi apa yang sudah saya lakukan sepanjang usia dewasa hingga hari ini. Mungkin apa yang saya ceritakan bisa jadi sudah sahabat lakukan juga. Namun tidak ada salahnya juga saya tuturkan di sini, berikut ini tips agar bisa bahagia :



1. Memaafkan Diri Sendiri

Kesalahan adalah bagian dari perjalanan hidup ini. Agar hati tenang, nggak ada salahnya maafkan diri sendiri ketika mengambil keputusan yang salah. Saya melakukan journaling untuk mencapai satu tujuan. Ketika tujuan ini tidak tercapai, saya tetap tuliskan juga kesalahan yang saya lakukan dengan maksud bisa memperbaikinya. Tujuan lain juga agar tidak mengulang kesalahan yang sama dan terus melanjutkan hidup. 

Saya meyakini kesalahan adalah proses menjadi diri ini bertumbuh. Karena melakukan kesalahan bukan lah dosa. Namun menjadi bagian dari proses menuju keberhasilan.

2. Tahu Kapan Berhenti Berdebat

Terus terang saya paling malas berdebat dengan seorang yang saya kenal maupun orang asing. Bagi saya berdebat itu membuang waktu dan energi, terutama bila topiknya bukan hal penting.

Saya akan berhenti mendebatkan sesuatu ketika saya udah yakin kalo keyakinan saya yang benar. Karena berhenti dan mengalah itu bukan berarti kalah. Namun karena saya meyakini apa yang saya anggap benar itu merupakan rangkaian proses setelah pencarian informasi dari sumber yang kredibel. Demi kedamaian batin, nggak ada salahnya mengalah saat berdebat.

3. Tidak Mudah Tersinggung

Alhamdulillah saya tumbuh dalam bimbingan bapak yang selalu menekankan bahwa hidup itu lebih mudah dijalani ketika kamu tidak mudah tersinggung. Anggap saja ketika mendengar sindiran, omongan tidak mengenakkan, tidak mampu menggoyah pendirianmu. Bapak bilang, sepanjang orang itu tidak menggores tubuhmu dengan pisau, biarkan saja. 

Ucapan bapak yang selalu membentengi diri saya hingga mampu merespon santai apapun omongan buruk orang, menjadikan saya pribadi yang tangguh. Saya bukan orang yang mudah baper, gampang tersinggung atas ucapan dan perlakukan orang. Perbanyak istighfar yang selalu saya lakukan saat menghadapi orang-orang yang berperilaku tidak baik pada saya.

4. Jangan Pernah Berharap Semua Orang Menyukai Kamu

Menjadi perempuan dan ibu yang bahagia itu salah satunya adalah dengan melepaskan keinginan disukai oleh semua orang. Saya selalu tanamkan pada diri sendiri, tidak akan mampu menyenangkan semua orang dan itu bukan masalah. 

Saya yakin orang yang selalu ada di sisi saya adalah mereka yang menerima apa adanya diri ini. Mereka akan mendukung dan menghargai tanpa syarat apapun yang saya lakukan. Dan saya bersyukur memiliki orang-orang terdekat yang sayang pada saya selama ini.

5. Mampu Melepaskan sebagai Kemenangan

Saya meyakini bahwa kadang harus melepaskan sesuatu dan itu bisa menjadi langkah terbaik dalam kondisi tertentu. Seperti ketika saya ingin melepas profesi chief account karena ingin mewujudkan impian menjadi penulis. Mungkin materi yang saya dapatkan awalnya tidak sebanyak ketika menjadi pegawai tetap satu perusahaan. Namun hati yang nyaman, damai, dan tenang adalah hadiah terbesar ketika melepaskan pekerjaan tersebut. 

Bagi saya melepas pekerjaan sebelum masa pensiun bukan lah kegagalan. Namun saya memandang hal itu sebagai kekuatan untuk menghindarikan diri saya mengorbankan waktu dan energi. Alhamdulillah saya berhasil mewujudkan impian bisa memulai hal baru dan bahkan beberapa kali mendapatkan materi yang melebihi saat sebagai pekerja kantoran.

6. Jangan Pernah Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Situasi saat ini yang inginnya terlihat baik di sosial media, kadang memunculkan perasaan rendah diri. Saya yang sudah menanamkan perasaan selalu bersyukur dengan kondisi apapun, tidak mudah iri dengan pencapaian yang dipamerkan orang di sosial media.

Menjadi perempuan dan ibu yang bahagia, tidak akan terjebak dalam perangkap perbandingan ini. Lebih baik fokus mewujudkan impian pribadi, ciptakan momen yang bermakna untuk diri sendiri. 

7. Memprioritaskan Perawatan Diri

Menjadi perempuan terutama ibu-ibu, tetap harus merawat diri sendiri. Luangkan waktu dengan me time di rumah atau di klinik untuk perawatan diri sahabat. Semua ini bisa sahabat lakukan bukan untuk ekspektasi orang lan namun demi memenuhi kebahagiaan diri sendiri. Perawatan diri bukan hanya tentang bersantai, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan agar tetap sehat dan penuh energi untuk menjalani hidup.

Merawat diri bukan saja secara lahir, namun juga memenuhi kebutuhan tidur yang cukup, makan makanan yang bergizi, konsumsi air yang cukup, olahraga, dan mengelola batasan yang jelas agar tidak mudah stres.

Perawatan diri sendiri ini mampu membuat saya bahagia. Ketika setiap hari saya luangkan waktu untuk olahraga jalan kaki minimal 3,5 km hingga 5 km dalam durasi waktu 30 - 45 menit, perasaan bahagia muncul. Saya bahagia bisa memberikan tubuh ini menghirup udara pagi yang bersih dari polusi. 

Olahraga bersama bestie

Memilah makanan pun sudah menjadi prioritas diri ketika bilangan usia makin bertambah. Harapan hidup tua namun dengan kondisi tubuh tetap sehat, sehingga saya mampu melakukan kegiatan tanpa keluhan tulang nyeri adalah sumber kebahagiaan saya. 

Dengan mengadopsi pola pikir ini, saya meyakini sahabat bisa mencapai kebahagiaan yang lebih mendalam, bertahan lama, dan bermakna. Kebahagiaan sejati bukan hanya tentang perasaan sesaat, melainkan cara sahabat memilih untuk hidup dan berinteraksi dengan dunia.

Semoga curahan hati saya bisa bermanfaat untuk sahabat yang kebetulan mampir di blog ini. Terima kasih, wassalamualaikum.


Sumber Materi :
https://jatim.tribunnews.com/2024/12/22/maknai-hari-ibu-perempuan-berdaya-menjadi-ibu-bahagia-versi-diri-sendiri
- https://www.alodokter.com/pentingnya-self-love-dan-cara-menerapkannya
Reading Time: