Halo assalamualaikum Sahabat. Masih dalam rangkaian Famtrip Blogger, Vlogger, Influencer, dan GENPI bareng Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang tanggal 22 September 2022. Kali ini saya ajak kalian berkunjung ke destinasi Deswita (Desa Wisata) Pesona Garda, wisata air viral di Kabupaten Semarang.
Sebelum ke Pesona Garda, saya udah tuliskan kunjungan pertama di Watu Gajah. Silakan dibaca :
Watu Gajah Park, Wisata Air di Kabupaten Semarang
Wisata air yang tengah viral ini terletak di Dusun Dawung, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Untuk menuju Deswita Pesona Garda dari tempat terakhir saya berkunjung yaitu Watu Gajah Park, dibutuhkan waktu kurang lebih 1 jam.
Untuk menuju daerah Pringapus ini kemarin kami diajak lewat daerah Bringin, melintasi destinasi wisata Goa Rong. Meski butuh waktu satu jam dijamin kalian nggak bakal bosan dengan pemandangan di sepanjang jalan. Terutama beberapa kilometer mendekati Deswita Pesona Garda, suasana berasa seperti di tengah hutan. Pepohonan karet, jati, hutan bambu, sungguh bikin saya merasa pulang ke rumah nenek di desa. Neneknya suami sih karena saya asli anak kota, hahahaa.
Asli seneng banget sepanjang jalan dengan menatap pemandangan kanan kiri yang menyejukkan mata. Membayangkan warga yang tinggal di daerah ini berasa healing tiap hari? Hahaha, kayaknya bukan deh.
Beberapa kilometer mendekati destinasi wisata juga merupakan jalan sempit yang butuh nyali gede terutama bila berpapasan mobil lain. Yang asik tuh jalannya mulus karena udah dicor beton. Meski ada beberapa titik jalan yang terputus karena tanah bergerak sepertinya.
Namun semua terbayarkan sih begitu mendekati jembatan gantung Pesona Garda. Udah terlihat pemandangan sungai di bawah yang mengalir deras membelah desa. Nampak pula destinasi wisata air yang viral dari atas jembatan.
Yuk Main Air, Rafting, dan River Tubing di Pesona Garda
Kebetulan saat saya dan teman-teman ke destinasi wisata ini hari Kamis, jadi ya pengunjung lain nggak ada. Tapi jangan heran kalo kalian kesini hari Sabtu atau Minggu, mendadak tempat ini udah kayak pasar tiban saking ramainya.
Menilik awal dibukanya destinasi wisata ini oleh pengelolanya, pengunjung langsung meluber. Bahkan sebelum ada pemberlakuan tiket masuk aja udah banyak pengunjungnya.
Wajar ya karena saat itu pandemi, dan tengah ada pemberlakuan sekolah di rumah, kerja di rumah, bikin orang jadi bosan. Terbiasa mobile keluar rumah, dari kerja, kegiatan, sekolah, kuliah, mendadak harus di rumah. Otomatis begitu ada pelonggaran dikit aja langsung deh healing ke tempat yang sepi. Gowes ataupun menggunakan motor dan mobil mencari tempat yang masih alami.
Satu hingga belasan orang pun akhirnya menemukan tempat yang asri ini berkat sosial media. Kekuatan sosial media memang mampu menarik magnet kunjungan orang untuk berwisata. Apalagi kalo tempat yang dibagikan di sosial media itu berupa sungai, adem, alami, bikin betah, pasti deh didatangi lebih banyak orang.
Memasuki kawasan wisata air yang viral ini bikin perasaan saya excited. Ya, saya adalah anak kota yang suka banget kegiatan di alam. Main di sungai, menjelajah alam, menjadikan saya merasa hidup dan penuh semangat. Berasa banget gimana udara yang masih bersih, sejuk, menyapa tubuh yang penat di perjalanan. Hingga mampu membangkitkan semangat dan mengeksplorasi destinasi wisata Pesona Garda.
Gimana nggak semangat, menatap tempat wisata yang tertata apik, rapi, bikin adem di indera penglihatan. Ada semacam gapura yang seakan menyambut setiap pengunjung datang dan mengantarkan ke setiap spot di sana. Ada tempat cuci tangan karena anjuran Kemenkes adanya pandemi dan masih dipertahankan menjadi kebiasan baik.
Yang menarik ada papan pengingat bagi setiap pengunjung gimana sampah plastik itu susah terurai. Pada setiap papan disematkan sampah dari yang tidak bisa terurai, yaitu styrofoam. Hingga makin ke bawah, makin pendek pula periode sampah terurainya yaitu kemasan ultrapack. Seakan kalian diingatkan untuk lebih bijak memilih produk belanjaan.
Dari pintu masuk pandangan mata saya udah tertuju pada air sungai berwarna coklat yang mengalir di bawah sana. Kemudian pandangan saya teralihkan pada jembatan yang terlihat instagramable. Dengan latar pohon besar di seberang sungai, kebun warga, gazebo di tengah sungai (pulau buatan), ahhhh sempurna banget tempatnyaaa, teman-teman!
Kami pun berpencar menemukan spot healing masing-masing. Ada yang berdiri di pinggi sungai, mengambil video atau gambar. Ada yang hanya duduk di gazebo yang tersebar di seluruh tempat wisata. Dan saya dengan beberapa teman memilih naik ke jembatan untuk sekadar jalan ataupun foto-foto. Dan tahu dong jembatan gantung itu pasti akan terayun-ayun bila kita berjalan di atasnya. Makin cepat kita jalan makin kencang pula gerakannya. Hahahaa.
Tenaaang, jembatan gantung di Pesona Garda aman ya teman-teman. Meski orang yang berjalan sampai lima atau tujuh orang, aman kok. Dan kalo pengen main air memang harus melewati jembatan gantung karena lokasinya ada di seberang sungai. Dan nggak perlu takut untuk melintas di jembatan tersebut.
Tim pengelola Pesona Garda mengajak kami untuk masuk ke air dan ngajari gimana cara agar tetap aman saat di atas sungai. Pesona Garda menyediakan permainan wisata air yang seru. Ada rafting dengan kapasitas perahu isi 4-5 orang. Nah ternyata ada juga river tubing menggunakan ban, pasti seru nih dicobain bareng bestie kalian.
Yang tak kalah seru ada pula kasur angin dijadikan seluncuran juga di atas air. Melihat dua teman seperjalanan famtrip duduk di atas kasur angin dan meluncur sambil teriak kegiarangan, betapa serunya!
Saya dan beberapa teman, mba Hani, mba Wid, mba Dini, Arinda, nyobain rafting yang pertama. So far, sungai ini aman untuk wisata air buat anak-anak juga. Debit air lumayan stabil, tenang, hanya ada beberapa titik jeram dan tetap aman kok. Apalagi ada pemandu yang mendampingi selama rafting. Dan yang paling penting kami pun mengenakan jaket pelampung dan helm. Yang nggak bisa berenang nggak usah panik yaa.
Sebenarnya saya pengen juga nyoba river tubing, sayangnya ban yang ada dekat dengan lokasi start, ukuran besar udah abis. Mesti nungguin diambilkan dari pos di atas. Dari pada kelamaan saya pun ikut rafting lagi. Kali ini dengan rombongan yang berbeda.
Bagi kalian yang penasaran berapa harga per pack untuk permainan wisata air di Pesona Garda ini. Tarifnya untuk setiap perahu dengan isi 4 orang hanya 520k udah termasuk untuk makan siang, snack, air minum, kelapa muda, peralatan, serta pemandu. Jarak tempuh rafting sepanjang 5 km durasi selama 2 jam dengan finish berada di tepi sungai yang cantik, yaitu tebing tinggi untuk spot foto. Cuma kali ini kami tidak nyoba rafting sampai garis finish karena durasi waktu yang dibutuhkan untuk ke destinasi wisata berikutnya.
Abis main air dan mandi, kami dipersilakan menikmati sajian makan siang. Aduuhhh jadi lapar deh ngelihat deretan menu yang tersaji di depan mata. Ada sup, urap sayuran, tempe goreng, ayam goreng, krupuk, sambel dan semur jengkol. Eh bener semur jengkol gak sih? Aku gak ambil karena memang nggak pernah makan yaa, jadi nggak tahu itu jengkol dimasak bumbu apa?
Makan siang dengan menu endolita, diiringi musik alam gemericik air sungai, suara desau angin, dan udara yang bersahabat. Paket lengkap bikin hati damai, krasan banget deh di destinasi Deswita Pesona Garda ini.
Desa Wisata Pesona Garda, Wujud Semangat Warga Dusun Yang Kompak
Pesona Garda merupakan destinasi wisata yang dikelola oleh Desa Wisata Pesona Garda. Kekompakan warganya patut mendapat apresiasi karena dengan dana yang seadanya mampu menciptakan destinasi wisata. Yang akhirnya bisa menjadi pengembangan ekonomi desa dari bantuan Dana Desa.
Perlu teman-teman tahu, Dana Desa yang teralisasi untuk membangun tempat wisata ini akhirnya hanya 34 juta rupiah. Bayangkan dengan dana sejumlah 34 juta rupiah, apakah bisa untuk mendirikan sebuah tempat wisata? Bahkan untuk tiga gazebo, sarana, dan spot yang belum bisa memiliki daya tarik untuk wisatawan. Akhirnya dana kas dari berbagai pos, dari pos jimpitan, pos remaja, pengajian, diambil untuk menambah kebutuhan membangun Desa Wisata Pesona Garda.
Kami mendengarkan Bapak Zamroni yang bercerita cikal bakal lahirnya Deswita Pesona Garda sambil ngemil kudapan. Pengelola Desa Wisata Pesona Garda sudah menyiapkan lemet, kacang rebus, es teh, dan kelapa muda.
Warga desa bergotong royong menciptakan tempat wisata dengan tujuan ingin menumbuhkan ekonomi produktif bagi desa. Adanya desa wisata diharapkan bakal terwujud lapangan kerja bagi warga desa. Mereka ingin mewujudkan impian seperti saat Bapak Zamroni dan tim yang memiliki kesempatan studi banding ke Desa Wisata Lebakmuncang Bandung.
Dari kunjungan tersebut beliau ingin mengembangkan potensi desanya yang tidak kalah dengan Deswita Lebakmuncang. Senangnya aspirasi beliau mendapatkan dukungan dari pemerintah desa. Seperti yang udah saya tuliskan di atas, dana 34 juta belum terlihat wajah wisata di tempat tersebut.
Oleh Pak Zamroni, meski wajah desa wisata belum terlihat jadi, namun dia mempublikasikan di media sosial. Dia bukan memamerkan tempat wisatanya, tapi gotong royong yang terjadi di desa tersebut. Netizen memberikan apresiasi positif bahkan kepo berkunjung ke Garda Pesona yang masih alami. Januari sampai Juli 2020 akhir, setiap hari Minggu sudah dikunjungi oleh warga yang kepo. Jam 7 pagi dari komunitas gowes, juga warga lainnya bermain di tempat tersebut. Belum ada tiket masuk, tapi kedatangan netizen ini mengganggu pekerjaan tim deswita.
Akhirnya tim deswita memutuskan untuk memindahkan jam kerja gotong royong pada malam hari. Karena mereka tidak mungkin melarang pengunjung yang datang meski mengganggu pekerjaan mereka. Pagi mencari batu, malam baru ditata di lokasi desa wisata. Dan mereka juga mulai menarik biaya parkir mulai bulan Juni akhir selama satu minggu bisa mendapatkan pemasukan yang lumayan. Paling tidak bisa untuk menyediakan konsumsi untuk gotong royong.
Memasuki bulan Agustus makin banyak pengunjung yang datang. Dan pengelola juga belum menarik tiket masuk. Akhirnya mereka memutuskan agar Deswita Pesona Garda segera launching dini yaitu tanggal 8 Agustus 2020. Sejak hari pertama pengunjung yang datang tembus sebanyak 1250 lebih. Ini sungguh di luar ekspektasi pengelola deswita. Bahkan sejarah pengunjung terbanyak mencapai 3800 dalam satu hari yaitu tanggal 17 Agustus 2020. Jalan Pringapus hingga di Pesona Garda mengalami kemacetan yang luar biasa. Sejak saat itu hingga bulan Oktober 2020 setiap akhir pekan pengunjung selalu mencapai 1500. Sehingga pemasukan mereka sungguh luar biasa.
Mulai Oktober 2020 jembatan pertama porak poranda karena banjir. Jembatan yang terbuat dari bambu roboh dan hanyut diterjang banjir. Air banjir dari sungai meluap dan menggenangi lokasi desa wisata. Membuat pengelola deswita remuk redam. Namun semangat mereka tak ikut padam. Mereka mulai merenovasi jembatan dan lokasi deswita. Jembatan dibuat lebih tinggi dan diganti jembatan besi dan kayu seperti yang sekarang ada. Untuk gazebo juga dibuat lebih tinggi agar ketika terjadi banjir lagi tidak bakal rusak.
Tim pengelola Desa Wisata Pesona Garda bersyukur memasuki tahun 2021 banyak yang udah kenal dengan tempat wisata ini. Semua karena keajaiban media sosial, netizen berbagi kegiatan mengekplor Deswita Pesona Garda. Yang akhirna menarik minat lebih banyak pengunjung datang ke tempat ini.
Begitu lah kekuatan netizen yang sering membantu dan berbuat kebaikan untuk mengangkat serta menumbuhkan ekonomi rakyat. Sukses selalu buat tim pengelola Desa Wisata Pesona Garda. Semoga terus berkembang dan menjadi destinasi favorit pilihan netizen. Wassalamualaikum.
Alamat : Dusun Dawung, Desa Candirejo, Kec. Pringapus, Kab. Semarang.
Tlp : 0878 3270 5454
Jam buka : Senin-Kamis buka jam 09.00-17.00
Weekend buka jam 08.00-17.00
Website : www.pesonagarda.com
Instagram : @pesonagarda
Asyik banget ya main air di sini. Penataannya pun bagus. Ini ga bisa perorangan, ya?
BalasHapusIh udah lama nggak rafting nih mbaa. Mauu. Penasaran dengan goa rongnya. Pemandangannya pasti wuuuh..
BalasHapusJadi nggak cuma wisata ya, bagus banget ada edukasi kayak gitu mba tentang sampah plastik. Beneran aku udah lama nggak ke tempat wisata.
Alhamdulillah udah bener lagiiii, keren..
Seru banget nih mbak abis capek main rafting kemudian langsung disajikan makan siang yang super endolita sembari menikmati pemandangan, wah jadi pengen nih
BalasHapusKeren memang berkat sosial media, juga memberikan manfaat dan keuntungan positif bagi banyak orang. Aku juga terbantu informasi dari sosmed tentang tempat wisata
BalasHapusTakjuuubbb bgt dengan semangat pak Zamroni dan gotong royong warga. Serta kontribusi berbagai pihak.
BalasHapusTentu semangat ini yg vibes nya juga nular ke para pengunjung ya mbaaaaa
Aakkkk mau bgt k sana
Mba, ini seru banget lho bisa outbond sekaligus liburan bareng keluarga di Pesona Garda Wisata Air Viral di Kabupaten Semarang
BalasHapuswah ngajak anak-anak pasti pada mau nih.. deket pula tuh. Baiklah, mari menabung dulu buat wisata alam di Desa Wisata Pesona Garda
BalasHapusAda river tubing dan rafting ya. Kayaknya dua kegiatan ini yang paling ingin aku coba kalau datang ke sana. Selain seru, main airnya juga nyenengin. Arus airnya ga ganas, keliatan aman untuk mereka yang ga bisa berenang, asal pakai jaket pelampung ya
BalasHapusTempatnya bagus, ada rafting juga. Seneng karena desa wisata masih tetap jalan di tengah pandemi. Yang penting dikelola, dirawat dan bakal ramai deh
BalasHapusMbak, aku baru tau kalau di Semarang ada rafting. Pengelolanya semangaat2, yaaa. Btw, senang liatnya udah mulai aktif famtrip lagi, ya.
BalasHapusKlau dipantau dari atas, asa tenang dan tydack menyeramkan yaa..melakukan aktivitas dari mulai Rafting dan River Tubing di Pesona Garda. Pingin banget main di Desa Wisata Pesona Garda.
BalasHapusPaket wisata yang lengkap fasilitasnya dan yang pasti bikin happy~
Semangat gotong royongnya luar biasa,untuk membangun tempat wisata ini. Apalagi dengan 34jt dana yang diperlukan untuk membangun tujuan wisata ini menjadi sebagus ini.
BalasHapusCatet dulu ah, menarik nih desa wisata Pesona Garda ini. Lingkungan asri, bisa main air pula. Emang ya kekuatan media sosial tuh kini kuat banget.
BalasHapusWah seru banget mbak River Tubing apalagi rame2 gitu. Nyoba lompat dari jembatan jg gak mbak? hehehe Eh tapi gak jd ikutan krn kelamaan nunggu ban yaa :D
BalasHapusKalau abis main di sungai tuh makanan apapun rasanya emang makin nikmat ya mbak :D
Wah senangnya bisa ikutan famtrip gini
BalasHapusSeru banget bisa jalan jalan ke wisata alam di Desa Wisata Pesona Garda ini ya mbak
Mupeengg jadi pengeen mudikk...kebayang kemarin2 disaat sekolah masih online bolak balik explore jawa tengah cobain kuliner dan wisata2 alamnya. Lihat makanannya langsung ngiler, masuk bucketlist aah kalau mudik tar.
BalasHapusKeren mbak, desa wisatanya kerja sama dengan warga sekitar yaa, jadi warga di sekitar menjadi berdaya dan juga sama sama menjaga lingkungan tempat wisata. btw, ngiler sama menu makan siangnya mbak, ada urapnya itu yaa, udah lama gak makan urap jadi kepingin. hihihi
BalasHapusWaah seru banget ya mba.. Jadi mau ke Semarang dan main air deh. Apalagi abis main air maem.. Duuuh.. Nikmat banget itu.
BalasHapuswew rafting sampai 2x, hebat mbaaak!
BalasHapusseru yah main air di Pesona Garda. Banyak pilihan wahana mau rafting, river tubing, atau lainnya. Anak-anak bisa ikutan juga, penting nih soalnya aku kalau pergi pasti bawa buntut.
Seru banget ya bisa bareng-bareng mengunjungi Garda. Tempat wisatanya masih asri. Saya waktu dulu tinggal di Semarang belum eksplore semua tempat termasuk Garda ini
BalasHapusWah wah, seru banget ini bisa main ke tempat begini. Anak-anak aku bakalan suka nih main air begini. Seru menantang. Huhu udah lama deh aku gak ajak mereka main ke tempat begini. Nanti kudu diagendakan deh. 😁
BalasHapusAndai dari Solo dekat ke sini, mau aja langsung lihat dan menikmati keseruannya. Sayangnya Solo-Semarang lumayan jauh nih jadi butuh agenda baru lagi...
BalasHapusSeru banget mbak wisatanya. Area air lengkap bisa river tubing segala. Per pack 520 rb untuk 4 orang udah termasuk makan sih menurutku murmer ya
BalasHapusSeru banget wisata air.. udah lama juga gak main-main air nih.. salah satu rekomendasi kalau jalan2 ke Semarang. Terimakasih infonya mba
BalasHapus