Traveling Berombongan Terasa Nyaman Dengan Sewa Mobil Online

Traveling Berombongan Jadi Seru Dengan Sewa Mobil Online

Assalamualaikum Sahabat. Menjelajahi tempat wisata menjadi kesenangan baru bagi kaum milenial maupun keluarga muda saat ini. Begitu pula dengan keluarga saya yang memiliki jadwal tertentu ketika ingin wisata. Meski kadang suka mendadak juga perginya karena suami yang ingin ngajak jalan-jalan ke satu tempat baru.

Seperti waktu kami jalan-jalan di kawasan Dieng, tempat terindah yang selalu mengundang kami untuk datang dan datang lagi.

Kebetulan tahun kemarin kami ke Dieng sampai tiga kali, namun dengan rombongan yang berbeda. Dieng memang selalu menjadi tempat wisata favorit keluarga saya, dan kayaknya semua wisatawan. Karena dalam satu kali kunjungan hanya bisa menjelajahi tiga destinasi wisata. Sementara kawasan Dieng memiliki belasan tempat wisata yang semuanya memiliki kecantikan dan keunikan alam yang sayang untuk dilewatkan.

Itu masih potensi wisata alam, sementara Dieng juga memiliki potensi wisata kuliner yang sungguh menarik. Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak kamu mengikuti penjelajahan di kawasan Dieng.

Menjelajahi Dieng Tak Cukup Seharian

Beberapa kali mengunjungi Dieng, keluarga saya selalu memilih Candi Arjuna sebagai destinasi pertama. Eksotisnya panorama candi ketika mentari pagi menyinari bumi Dieng yang cantik, dinginnya kabut pagi yang menyelimuti area candi, selalu memanggil kami untuk selalu berkunjung lagi.

Pemandangan di sekitar candi begitu menakjubkan. Pucuk cemara yang bersemi nampak segar, berbaris rapi di sepanjang pinggir area situs candi yang luas. Rumput masih basah dengan embun pagi sisa semalam. Bangunan candi berdiri dengan anggun dengan berselimutkan cahaya mentari pagi.

Bila kamu berkunjung ke Candi Arjuna, setelah pintu loket dan jalan menuju ke situs candi, ada penjaga yang membagikan kain sarung. Pengunjung diharapkan untuk mengenakannya sebelum memasuki area candi.

Di sini pengunjung bisa pula berfoto dengan empat orang yang mengenakan kostum ala pewayangan. Seru loh, apalagi kalo foto bareng-bareng seperti saya dan suami saat berkunjung di sini dengan teman alumni SMP.

Saat foto bersama teman alumni SMP
dan hanoman 

Kawasan wisata Dieng menarik karena memiliki tempat yang berdekatan untuk dieksplorasi. Dekat dengan candi Arjuna, terdapat Bukit Ratapan Angin. Meski dari tempat parkir menuju puncak bukit melintasi trek yang cukup membutuhkan energi. 

Foto bareng keluarga
di Bukit Ratapan Angin

Namun pemandangan di atas bukit begitu cantik. Jadi ya gak apa sih kalo berlelah-lelah menuju puncak bukit. Apalagi tempat untuk swafoto juga banyak, bisa pilih di jembatan gantung, di puncak batu yang butuh effort, atau bareng burung hantu.

Seperti di awal tadi saya tuliskan, kawasan Dieng memiliki banyak obyek wisata. Usai naik bukit Ratapan Angin yang terkesan misterius, rombongan kami pindah menuju Kawah Sikidang. 

Udah tahu kan ya kalo kawasan ini merupakan pusat panas bumi. 27 tahun sebelumnya (1992) saya pernah ke tempat ini, tanahnya kalo diinjak itu terasa empuk. Perasaan saya kala itu lumayan dag dig dug, takut aja kalo mendadak longsor. Masa iya kaki bisa bikin cekungan di tanah dan kembali lagi ke bentuk semula. 

"Ini kayak bubur padat, coba diinjak, pasti akan jadi cekungan. Nanti bakal kembali lagi menjadi datar, ngeri ihhh," tutur saya.

Waktu itu saya berkunjung ke Dieng bareng teman kerja. Nah, gara-gara ucapan saya, kami segera berhamburan meninggalkan tempat tersebut. Hahahaa.

Tapi sekarang aman kok, santuy aja. Ada beberapa tempat dijadikan semacam spot foto gitu. Tapi yang paling saya suka tuh di spot foto ayunan. Sambil duduk di ayunannya, bisa lah foto syantiiik. Jangan mual ya baca artikel ini dengan bertebaran foto-foto saya. *nyari kresek lah

Eh tapi foto di dekat Kawah Sikidang juga boleh kok, aman juga. Asal nggak ada larangan memasuki kawasan ini, pengunjung bebas foto di mana aja. Cuma kalo ke tempat ini kudu pakai masker ya, aroma belerang sungguh nggak asik buat tempat wisata. Meski saya tahu ini salah satu keistimewaan kawasan wisata Dieng.

Jelajah Dieng ada Transportasi Publik?

Bila ingin berkunjung ke kawasan Dieng yang masuk dalam peta Kabupaten Banjarnegara, kamu bisa menyewa mobil, memesan taksi online, ataupun menggunakan angkutan umum. Cuma kalo angkutan umum cukup repot sih karena mesti jalan dulu ke tempat angkot mangkal atau di terminal.

Apalagi kalo kita berombongan, mending nyewa mobil jadi lebih praktis dan hemat juga. 

Saat ini hadir TRAC to Go buat kamu yang ingin traveling dengan menyewa mobil, jadi lebih mudah dan praktis. Jika dulu bisa jadi kamu ingin sewa mobil dengan cara melihat website atau mendatangi tempatnya langsung. 

Nah sekarang tuh sewa mobil bisa real time. Pemesanan dapat dilakukan 12 jam sebelum waktu penjemputan di berbagai lokasi di Indonesia. Bisa memilih harga, ketersediaan kendaraan pada saat itu juga. TRAC menghadirkan TRAC to Go sebagai aplikasi untuk sewa mobil, sewa bus dan airport transfer.

Akun website TRAC to Go
di ponsel saya

Sebelumnya kamu bisa mendaftar dulu di website TRAC. Langkah selanjutnya adalah, memilih di kota mana kita akan sewa mobil. Layanan Rental Mobil Harian TRAC memiliki lebih dari 50 jaringan cabang, service point, dan outlet di berbagai kota di Indonesia. Di antaranya adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Malang, Bali, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Makassar, Pontianak, Lampung, Palembang, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, dan Jambi.

Banyak kan pilihan kotanya, misal kota yang kamu pilih untuk jelajah wisatanya nggak ada, pilih kota terdekat ya.

Untuk sewa mobil ini ada dua opsi yang bisa kamu pilih. Yaitu lepas kunci atau tanpa pengemudi dan paket dengan pengemudi. Ada juga paket sewa dengan biaya inap untuk yang membutuhkan keluar kota dalam waktu lebih dari satu hari. Untuk paket lepas kunci minimal 24 jam dengan opsi tambahan waktu. Tentunya ada juga syarat dan ketentuan yang berlaku.

Sedangkan untuk paket dengan pengemudi ada pilihan 4 atau 12 jam. Harganya tentu saja berbeda-beda. Selain itu di website trac.co.id, kamu  juga bisa memilih tanggal berapa dan jam berapa ingin sewa mobilnya.

Dari tadi saya cerita tentang pilihan sewa mobil di TRAC to Go, mengapa sih mesti memilih platform ini? Nah, berikut ini alasan kamu mesti memilih TRAC to Go :

1. Akses mudah dan jaringan luas

Reservasi semakin mudah melalui website dan aplikasi TRAC. Dengan dukungan jaringan luas yang tersebar di lebih dari 50 kota di Indonesia, TRAC to Go  siap melayani kebutuhan transportasi teman-teman. 

2. Andal dengan Teknologi Teruji

Sistemnya terhubung dengan TRAC Fleet Management Solution sehingga  mampu memastikan keselamatan serta kenyamanan perjalanan teman-teman secara akurat dan real-time.

3. Jaminan Proteksi & Layanan Prima

Demi ketenangan dan rasa aman selama perjalanan, TRAC melindungi  dengan proteksi asuransi dan jaminan kondisi armada yang selalu prima.

4. Layanan Pelanggan 24/7

TRAC siap membantu  setiap hari selama 24 jam. Hubungi Customer Assiatance Center di nomor 1500 009 untuk pusat bantuan, informasi, maupun pemesanan.

Oiya, misal kamu nggak ada aplikasi, bisa juga memesan mobil di TRAC dengan cara offline. Pemesanan offline bisa dilakukan dengan cara menghubungi customer service : 
1.  Telp 1500009 atau  WhatsApp 08111177087 
2. Email : rco.nasional@trac.astra.coid - Medsos : IG (trac astra), FB (trac Astra) 

3. Datang ke kantor cabang TRAC di  kota - kota cabang  atau di outlet bandara TRAC Jogja, Semarang, Bali, dan Palembang.

Misalkan kamu ingin pesan online, langsung aja menuju ke website trac di https://www.trac.astra.co.id/  atau bisa melalui aplikasi TRAC To Go dengan cara mengunduhnya di play store atau apple store. Praktis banget deh.

Yuk Jelajahi Tempat Wisata Dieng Bareng TRAC

Waktu ke kawasan Dieng ini, saya nginap di homestay. Meski nahan dingin karena suhu udara sempat menyentuh angka minus 3 derajad celsius, asik juga sih. Kesempatan bikin indomie buat rombongan, enak banget dinikmati dalam keadaan panas. 

Misal kamu ingin menjelajahi seluruh wisata di Dieng, harus nginap paling enggak 2 atau 3 hari. Karena begitu banyaknya tempat wisata yang bisa dieksplore selama nginap di Dieng. 

Seperti saya yang sebenarnya ingin camping dekat Telaga Cebong. Sayangnya karena suhu udara minus 3 oleh pihak yang menyewakan tenda, kami disarankan pindah nginap di homestay. 

Iya sih sore setelah jalan-jalan kulineran mie ongklok itu, kami udah sampai di Telaga Cebong. Kabut menutup permukaan telaga hingga saya pun tak mengenali di sebelah mana tenda kami terpasang. Lumayan lama sampai menanti kabut menghilang, baru ketahuan lokasi tenda. Eh gak berselang lama, kabut datang lagi dan makin tebal. 

Kami pun menuruti saran pemilik tenda dan pindah ke homestay yang agak jauh dari Telaga Cebong. Kemudian pagi nya baru jelajah kawasan wisata di Dieng lainnya. Jadi pagi hari setelah dari Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Bukit Ratapan Angin, rombongan kami mampir di Telaga Cebong. 

Lagi-lagi di sini kami pun masak mie rebus, hahahaa.
Yah gimana, dari sarapan sampai makan siang kami enggak ngemil apapun. Cemilan yang kami bawa dari rumah udah habis dari sebelumnya. Dan pagi itu minimarket di Dieng belum buka saat mobil kami memulai penjelajahan.

Ponakan lagi bakar jadah

Jadi akhirnya makan siang itu kami masak mie rebus di tepi Telaga Cebong. Seru juga ih, karena adik ipar kami bawa kompor portable beserta nesting. Jadi nggak hanya masak mie rebus, tapi juga bisa bikin mie goreng, telur ceplok atau bakar jadah.

Sebelumnya kami juga bikin teh panas dan kopi untuk menghangatkan tubuh. Tahu dong meski matahari udah di atas kepala, namun udara di telaga tetap aja dingin. Meski begitu kami tetap semangat kok foto-foto selama di sana, hahaha.

Senang loh bisa menjelajahi kawasan wisata Dieng berombongan. Sepanjang jalan bakal ramai dengan percakapan dan candaan dengan sesama teman semobil. Kamu, kapan berkunjung ke Dieng dan menjelajahi semua tempat wisatanya? Jangan lupa ajakin saya ya, wassalamualaikum.