Lima Fakta Tentang Saya

Assalamualaikum Sahabat. Masih pengen tahu, Lima Fakta Tentang Saya, pemilik web www.hidayah-art.com? Artikel ini untuk memenuhi #BPNd3DaysChallenge dan ini memasuki hari keenam. Temanya adalah Fakta Soal Diri Sendiri.

Sebenarnya Saya pernah nulis tentang fakta diri sendiri setahun lalu. Silahkan baca dalam artikel di sini :

Fakta Diri Saya Yang Berbeda 

Menulis tentang diri sendiri merupakan bentuk pengenalan diri. Tidak banyak yang bisa ditulis tentang diri sendiri? Wah itu bisa jadi pertanda belum kenal dengan diri sendiri.

Saya coba ya tulis tentang diri sendiri dalam artikel #BPN30DaysChallenge hari kelima ini. Meski udah pernah nulis tentang diri sendiri di blog ini sih. Nggak ada salahnya juga, kali ini saya tulis kembali lima fakta tentang diri saya tapi beda versi. 

1. Pantang Menyerah

Saya bukan orang yang gampang menyerah. Bahkan belajar menekuni teknis blogging pun saya pelajari dengan baca website yang share tentang hal ini. 

Pernah mengikuti sharing tentang Google Analityc bareng mba Shinta Ries saat beliau datang ke Semarang. Udah dibimbing pelan-pelan, tetep aja nggak nyantol semua ilmunya. Hahahaa... *emaklemot

Akhirnya karena penasaran dan ingin sukses belajar Google Analiyc, akhirnya buka semua website yang share artikel tutorial tentang GA ini. Ada punya Pakdhe Cholik, Blogger Perempuan, sama Shinta Ries. Ada satu lagi, tapi saya lupa web milik siapa. Terima kasih pada semua pemilik web yang udah nulis tutorial seputar teknis blogging. 

2. Pelupa

Udah nyaris 10 tahun ini menjadi orang yang mudah lupa akan sesuatu. Misal saya taruh dompet di satu tempat, bisa aja 10 menit kemudian lupa. Dan ujung-ujungnya saya nyari ke seluruh ruangan.

Solusinya akhirnya saya menetapkan tempat penyimpanan yang menetap. Nggak ganti-ganti naruh satu barang di tempat sembarangan.

3. Coffee Adict

Banyak yang nggak tahu kan kalo saya tuh pecinta kopi? Pasti karena setiap kali ketemu, saya lebih memilih pesan minuman selain kopi.

Dulu, tiap pagi saya selalu bikin kopi. Kayaknya sebelum melakukan kegiatan rutin pagi hari saya mesti ngopi dulu baru bisa kerja, hahaha. Lebay amat yak.

Sekarang udah ngurangi ngopi karena takut asam lambung kambuh. Akhir tahun kemarin dirawat di rumah sakit gara-gara makan pedes-pedes. Katanya kopi juga menjadi penyebab asam lambung. Jadi saya kurangi deh minum kopi. Gantinya ngeteh pagi agar bisa kerja, karena guldar suka drop kalo nggak minum teh manis.

4. Doyan Dolan

Selfie di Jurang Tembelan Jogja

Saya sejak masih gadis udah suka dolan. Alhamdulillah bapak dan ibu merestui keinginan saya ini. Asal mulanya adalah, saya kelahiran dan besar di kota Semarang. Orang tua bahkan simbah pun tinggalnya juga di kota Lunpia ini. Nah saya kan nggak punya desa untuk dituju buat mudik tiap musim libur sekolah.

Sejak kelas 5 SD, saya udah rindu pengen pulang kampung. Tapi kampungnya siapa yang saya tuju? Senangnya ketika ibu menitipkan saya pada tetangga yang akan pulang kampung di daerah Delanggu, Jawa Tengah. Menjelang Ramadhan, tetangga selalu pulang kampung untuk kegiatan Ruwahan. Jadi saya merasa ikut punya kampung karena ikut mudik tiap tahun, hahahaa.

Kebiasaan ikut pulang kampung ini berlanjut saat udah jadi mahasiswi. Tiap ada teman yang pulang kampung, saya selalu ditawari ikut mereka. Lumayan kan menikmati suasana desa asal teman saya meski hanya nginap dua malam. Bahkan adik kelas pun suka nawari tiap mereka pulang kampung. Jadi selama kuliah tiga tahun di Polines Semarang, saya udah ikut pulang kampung beberapa teman dan adik kelas. Asiknya punya banyak desa untuk pulang kampung.

Saya mendapatkan suami orang kota, karena lahir dan besar di Semarang, kayak saya. Mertua memang berasal dari Boyolali, namun jarang pulang juga. Biasanya kami pulang saat ada hajatan atau saudara meninggal. Atau saat lebaran di hari pertama aja. Sayangnya suami pulang kampung juga nggak nginap. Tapi itu pun udah bikin hati senang. Bisa merasakan pulang kampung saat lebaran meski cuma sehari.

Dolan ke Telaga Cebong, Sikunir

Eh tapi kami sekeluarga juga doyan dolan. Hampir tiap bulan suami ngajakin dolan yang dekat-dekat. Kalo dolan yang agak jauh, biasanya dadakan dan nunggu suami jadwalnya longgar. 

  

5.  Bumer Idaman

Hayo loh siapa yang ngasih julukan ini? Atau saya yang kepedean dengan menuliskan salah satu dari lima fakta tentang saya adalah Bumer Idaman? Ahahahaa. 

Eh tapi saya ucapkan terimakasih karena berharap ini menjadi doa dari kalian. Aslinya saya mempunyai impian ingin menjadi bumer idaman.

Bumer idaman itu adalah bisa menjadi ibu mertua yang sayang pada menantu seperti pada anak sendiri. Pengen banget bisa ngajak jalan-jalan, ngemall, spa berdua, seperti ibu dan anak perempuannya, hehee.

Kayaknya saya mesti sabar menunggu saat istimewa itu, ketika anak-anak mengajak pulang calon istrinya nanti. 

Nah, itu lah kelima fakta tentang saya. Coba dong bikin sendiri fakta diri tentang kalian. Trus share juga di media sosial. Siapa tahu jadi femes, hahaha. Atau boleh juga tulis di komentar di sini, Sahabat. Wassalamualaikum.