Foto courtesy : Noorma Fitriana M. Zain |
Kali ini IIDN Semarang akan mengadakan kunjungan ke dua penerbit yang ada di kota Yogya, bareng emak blogger Gandjel Rel. Dan kunjungan ke penerbit ini bukan kali pertama. Dua tahun lalu, IIDN Semarang juga pernah mengadakan kunjungan ke penerbit yang ada di kota Solo.
Sayang, waktu itu saya hanya bisa menanti di lantai 1 Penerbit Tiga Serangkai, karena kaki yang engkelnya terkilir, masih sakit. Ditemani si sulung dan dia jadi satu-satunya peserta cowok yang udah dewasa, hihiii..
Alhamdulillah, saya berdoa agar senantiasa diberi kesehatan, jadi nggak nyusahin anak-anak hingga pelaksanaan acara. Hari H yang dinanti tiba. Tanggal 7 Januari 2016, Kamis pagi saya udah siap di lokasi titik kumpul I, di masjid Baiturrahman Semarang. Bis-nya udah nunggu.
Setelah peserta yang ngumpul di Semarang bawah udah masuk bus, kami langsung start menuju titik kumpul ke-2. Yaitu di rumah mba Fenty di daerah Ngesrep, dekat patung kuda.
Yoiiii.... semua peserta yang ikut piknik edukatif udah masuk dalam bus. Kami langsung otewe menuju Yogya.
Yogyaaa, i'm coming agaiiiiins, ahahahihiiii...
Bayangkan lah, sebulan jadi empat kali saya ke kota ini. Kayak udah orang pacaran aja nih, ngapel tiap minggu.
Tiga jam perjalanan diselingi perkenalan dan sharing pengalaman mba Muna yang sukses dalam waktu bersamaan menelurkan dua buku. Juga sharing dari mbak Archa Bella yang sukses menjadi 3 finalis lomba gado-gado. Seru juga pengalaman mereka saat proses nulis. Aaaahh...jadi menginspirasi nih.
Sharing dengan penerbit Bentang Pustaka
Tak terasa bus tiba di tempat Penerbit BENTANG. Sungguh terharu, kami disambut oleh karyawan dan CEO BENTANG, mas Salman Faridi.
Mas Salman, CEO BENTANG Pustaka memperkenalkan sejarah Bentang Pustaka. Dulunya nama yang dimiliki pertama kali adalah Bentang Budaya. Buku-buku awal yang pernah diterbitkan oleh Bentang Budaya adalah Kahlil Gibran. Ada juga tulisan Mas Seno tentang Timor Timur. Konflik yang terjadi saat itu.
Bagi penguasa pada masa itu, buku terbitan Bentang sangat mengkritisi dan pernah juga mengalami pemboikotan. Bentang bahkan sempat kolap tahun 1998, karena krismon.
Hingga awal 2000, Bentang melakukan kerjasama dengan penerbit Mizan. Dan pada tahun 2004 akhirnya mulai berubah namanya menjadi Bentang Pustaka di bawah Penerbit MIZAN. Sampai hari ini, Bentang Pustaka telah berada dalam usia 11 tahun.
Nah, jadi pengen tahu, apa sih yang diterbitkan Bentang Pustaka?
Banyak banget, dan banyakan buku sastra serta buku-buku yang berkwalitas. Berbagai genre buku, seperti Traveling, sastra, Buku Anak, dan panduan pendidikan.
Sementara penulis yang gabung di Bentang adalah Dewi Lestari, Andrea Hirata, Trinity, dan masih banyak yang lainnya.
Nah, kabarnya sebentar lagi ada buku baru dari penulis Dewi Lestari.
Siapa ya yang kemarin berteriak senang? Hmm, tunjuk Winda Oei, penggemar berat a.k.a fans garis keras Dee.
Udah kenal dengan Wahyu Aditya? Iya, owner Hellomotion ini juga menerbitkan buku di sini. Bahkan bersama Bentang, Adit melahirkan sosok Kelinci berambut Mangkok, karakter imajinatif yang sangat lucu. Buku cerita anak yang tengah nge-hits ini berjudul FUN CICAN.
Saat ini penerbiat banyak tumbuh di Indonesia, harusnya ini jadi kesempatanbagi penulis. Meski banyak pula yang mengurangi jumlah terbitan bukunya. Namun bagi Bentang, tahun 2015 kemarin justru omzet buku yang diterbitkan naik hingga 70%.
Pesan dari mas Salman, agar karya kita diminati oleh penerbit adalah fokus pada kreatifitas. Naskah yang diterima itu kuncinya pada konten. Konten yang bagus dan unik, pasti naskah bakal lolos diterbitkan.
Banyak pertanyaan dilontarkan dari teman-teman yang hadir siang itu. Semakin banyak pula informasi yang saya terima. Makin besar pula semangat saya agar tetap fokus menulis calon buku solo. Harus produktif deh kalo pengen eksis di dunia menulis. Tapi sekarang, produktif di blog dulu yeee :D
Acara siang itu ditutup dengan foto bersama dan ishoma.
Tujuan Kedua : Penerbit Stiletto
Usai ishoma, trus belanja buku di Mizan store yang lokasinya di depan kantor penerbit, kami langsung pamitan. Tujuan berikutnya di penerbit Stiletto. Tahu kan, penerbit yang fokus menerbitkan buku tentang wanita ini pasti banyak dikenali juga dengan produksi pouch, sarung bantal, dan merchandise lainnya.
Kami diterima dengan sangat ramah oleh CEO mbak Herlina yang cantik. Ditemani oleh sie sosmed, mbak Carolina Ratri dan mbak Weka. Bener gak sih nulisnya, maaf ya mbak-mbak kalo salah tulis.
Sementara penulis yang gabung di Bentang adalah Dewi Lestari, Andrea Hirata, Trinity, dan masih banyak yang lainnya.
Nah, kabarnya sebentar lagi ada buku baru dari penulis Dewi Lestari.
Siapa ya yang kemarin berteriak senang? Hmm, tunjuk Winda Oei, penggemar berat a.k.a fans garis keras Dee.
Udah kenal dengan Wahyu Aditya? Iya, owner Hellomotion ini juga menerbitkan buku di sini. Bahkan bersama Bentang, Adit melahirkan sosok Kelinci berambut Mangkok, karakter imajinatif yang sangat lucu. Buku cerita anak yang tengah nge-hits ini berjudul FUN CICAN.
Saat ini penerbiat banyak tumbuh di Indonesia, harusnya ini jadi kesempatanbagi penulis. Meski banyak pula yang mengurangi jumlah terbitan bukunya. Namun bagi Bentang, tahun 2015 kemarin justru omzet buku yang diterbitkan naik hingga 70%.
Pesan dari mas Salman, agar karya kita diminati oleh penerbit adalah fokus pada kreatifitas. Naskah yang diterima itu kuncinya pada konten. Konten yang bagus dan unik, pasti naskah bakal lolos diterbitkan.
Banyak pertanyaan dilontarkan dari teman-teman yang hadir siang itu. Semakin banyak pula informasi yang saya terima. Makin besar pula semangat saya agar tetap fokus menulis calon buku solo. Harus produktif deh kalo pengen eksis di dunia menulis. Tapi sekarang, produktif di blog dulu yeee :D
Oh iya, yang pengen mantengin info buku baru penerbit Bentang, bisa loh follow @bentangpustaka. Banyak kuis bagi kuter addict. Ada juga tweetalk bareng penulis langsung. Segala macam bisa ditanyakan pembaca pada penulis favorit. Asal jangan tanya tentang jodoh bagi si jomblo, atau bahkan gimana cara lunasin kredit panci, hakhakahakkkk.
Acara siang itu ditutup dengan foto bersama dan ishoma.
Foto courtesy mba Ika Puspita |
Menikmati maksi di gazebo Bentang Pustaka |
Usai ishoma, trus belanja buku di Mizan store yang lokasinya di depan kantor penerbit, kami langsung pamitan. Tujuan berikutnya di penerbit Stiletto. Tahu kan, penerbit yang fokus menerbitkan buku tentang wanita ini pasti banyak dikenali juga dengan produksi pouch, sarung bantal, dan merchandise lainnya.
Kami diterima dengan sangat ramah oleh CEO mbak Herlina yang cantik. Ditemani oleh sie sosmed, mbak Carolina Ratri dan mbak Weka. Bener gak sih nulisnya, maaf ya mbak-mbak kalo salah tulis.
Mbak Herlina sharing tentang naskah yang diterima oleh Penerbit Stiletto |
Penerbit Stiletto memang selama ini lebih banyak konsen pada penerbitan buku seputar wanita. Udah baca Remember Paris, Finally You, atau Broken Vow. Nah, buku yang terakhir itu kemarin masuk list belanjaan saya saat di ruang pamer Stiletto.
Eh iya, jangan lupa follow juga @Stiletto_Book karena juga sering ada kultweep yang bergizi. Trus bisa juga gabung dengan Stiletto Book Club. Siapa tahu yang blogger terpilih jadi host blog tour dari buku-buku karya Stiletto Book.
Siang itu yang bikin histeris mak-mak adalah produk merchandise yang wanita banget, hihiii...
Sukses deh teman-teman IIDN Semarang dan Blogger Gandjel Rel mborong pouch cantik, sarung bantal kursi, dan entah apa lagi. Kebetulan saya nggak bisa ikutan borong karena udah berjejalan di dalam. Saya akhirnya beli bukunya di distributor DIANDRA, yang letaknya depan STILETTO. Sama aja sih, karena Diandra Primamitra Media adalah Distributor buku-buku yang diterbitkan oleh STILETTO.
Tak ada perjumpaan yang tak akan diakhiri. Kami pun narsis dulu di depan Stiletto Book.
Eh iya, jangan lupa follow juga @Stiletto_Book karena juga sering ada kultweep yang bergizi. Trus bisa juga gabung dengan Stiletto Book Club. Siapa tahu yang blogger terpilih jadi host blog tour dari buku-buku karya Stiletto Book.
Siang itu yang bikin histeris mak-mak adalah produk merchandise yang wanita banget, hihiii...
Sukses deh teman-teman IIDN Semarang dan Blogger Gandjel Rel mborong pouch cantik, sarung bantal kursi, dan entah apa lagi. Kebetulan saya nggak bisa ikutan borong karena udah berjejalan di dalam. Saya akhirnya beli bukunya di distributor DIANDRA, yang letaknya depan STILETTO. Sama aja sih, karena Diandra Primamitra Media adalah Distributor buku-buku yang diterbitkan oleh STILETTO.
Tak ada perjumpaan yang tak akan diakhiri. Kami pun narsis dulu di depan Stiletto Book.
Foto courtesy : Mbak Ika Puspita |
Saya bersama mba Dedew, Fenty, Rahmi, Archa, aduh saya kok lupa siapa lagi, menuju Raminten. Kebetulan udah janjian sama Lestari dan blogger cantik Yogya, yaitu Primastuti yang aku biasa manggil dia Manda. Juga Atanasia Rian, dan Ardiba. Seneng banget deh ketemu kalian yang ceria dan penuh semangat. Ntar kapan-kapan semoga bisa kopdar lagi ya, aamiin.
Karena takut kelaparan malamnya, saya pesan nasi goreng kemul. Iya sih, ini makan antisipasi karena saat sesi tanya jawab di penerbit Bentang, saya sempat oleng, hihiii.
Pagi belum sempat sarbu, dan gak juga bawa bekal buah. Nah, malam itu saya pesan nasgor deh, biar aman nih body.
Nasi gorengnya enak, bumbunya cocok dengan selera saya. Isian irisan ayam, bakso juga lumayan banyak. Worth it, lah untuk harganya IDR 27K. Sayangnya saya nggak makan krupuknya, padahal dikasih banyak tuh.
Nasgor berselimutkan telur dadar, isinya ayam, bakso, sayuran |
Dan, setelah shalat Maghrib di mushola Raminten, saya sempatkan mejeng dulu. Makan di sini sebenarnya enak, enggak diusir karena kami kemarin lama banget di sana. Cumaaa, ada yang kurang cepat dengan pelayanannya. Kalo pesanan saya sih kemarin alhamdulillah lumayan enggak lama banget. Teman saya yang lama nunggunya.
Okeeey,,,see you next jalan-jalan piknik plus belajar yaaa. Semoga saya kian rajin menyelesaikan naskah buku non fiksi. Aamiin.
Wassalamu'alaikum.
Wassalamu'alaikum.
Ehm...baru tau penerbit stiletto karna baru2 ini beli novel terbitannya :)
BalasHapusWaah, judulnya apa mbak, kayak punya saya gak?
HapusOh..stiletto ki Jogja tho mb.. Baru tau aku. Raminten...njawani...tapi aku nggak sukanya dulu pas ke sana kayak bau dupa...
BalasHapusIya mbak, Stiletto ada di Yogya.
HapusYah Raminten emang suka pasang dupa, aku makanya kemarin milih lantai 3 biar gak kena asap dupa.
Jalan2 yg berbunga2 dan penuh gizi banyak.ilmu yg didapet :)
BalasHapusBikin nambah semangat, karena udah dapat gizi banyak, hahaha
HapusPingin main ke Stiletto deh ...
BalasHapusTrus borong buku atau merchandise nih? Hihihi
HapusIIDN semarang tuh termasuk yg paling aktif dan banyak deh kegiatannya. Asyik ya jadi refresh n kreatif anggotanya
BalasHapusMak ketua nya kreatif, anggota nya juga ketularan mbak, hehehe
HapusHiks aku jadi pengin nangis geluntungan baca ini, harusnya aku ada di sanaaaaa :(
BalasHapusmakasih infonya Mba Wati, paling enggak jadi tau garis besar kunjungan kapan hari meskipun ga ikutan.
Jangan nangis, ntar trip berikutnya harus ngikut ya ,kita cari tanggal yg longgar ben mb uniek bisa ikut
HapusSeru banget nih Bund...
BalasHapusBaru tahu juga kalau stiletto di Jogja
waaah mamak-mamak kreatif, wisatapun wisata edukatif..jalan2 sekalian dpt ilmu dan networking
BalasHapuskeren
Asiik bgt ya ngumpul dan makan2 sm blogger lain kirain Stiletto itu kantornya di Jakarta
BalasHapusWah blogger gadjel rel kompak hihi
BalasHapusTelur dadarnya jd selimut nasgor...laperrr hihihiii
Banyak pengetahuan yang didapat ya mbak Wati, asyik dan seruu. Semoga ngeblognya makin eksis dan bukunya juga segera nongol, aamiin :)
BalasHapusSeru ya. Liputannya lengkap, Mbak :)
BalasHapus