Haiii...
Hari hujan tuh bikin saya seneng. Asal jangan banjir aja ya. Hmm, sebenarnya sih hujan itu bisa jadi teman kalo kita merawat alam dengan benar. Dulu, saat tinggal di daerah Pedurungan, Semarang, saya memanfaatkan sisa lahan untuk menanam tanaman buah. Ngurus tanaman bikin tubuh saya sehat. Usai bikin sarapan dan anak-anak sudah menuju sekolah masing-masing, saya langsung ngurus tanaman. Koleksi tanaman buah saya banyak. Di teras depan saya letakkan tanaman dalam pot seperti kedondong, jeruk nipis, jeruk limau, dan sawo. Yang saya tanam di tanah ada pohon jambu kluthuk dan mangga Okyong dari Thailand. Saya sih belinya di Ungaran, sama Pak Kardiman.
Kalo sedang ngurusi tanaman, saya jadi asik gitu. Suka lupa waktu, kayak kalo lagi nulis *cieee
Saya juga sering ngajak ngomong tanaman. Kadang suami suka komentar,"Hati-hati, ntar kalo tetangga tahu, kamu bisa diantar ke rsj."
Ah, komentar suami tak saya pusingkan. Tetangga sudah tahu dengan tingkah saya ini. Karena mereka suka menyambangi saat sedang ngerawat tanaman. Mereka senang dengan koleksi tanaman saya yang subur dan terawat. Tanaman bunga, daun bahkan buah-buahan di rumah saya memang bikin sirik. Kedondong di pot pun tak lelah berbuah. Juga sawo, jeruk limau, dan jeruk nipis.
Sayang dulu kok kagak pernah foto-foto pas ngurus tanaman, hihiii...
foto courtessy Buah kedondong |
Kalo di belakang rumah, saya hanya menanam kelengkeng diamond river. Karena tanaman kelengkeng tuh kagak mau berbuah kalo ditemani tanaman lainnya di sekeliling tubuhnya. Saya sampai mencabut tanaman obat-obatan, seperti jahe, kunyit, kencur yang ditanam mengitari batang tanaman kelengkeng.
Ternyata benar juga saran dari pak Kardiman, tak berapa lama kelengkeng di taman belakang rumah segera berbunga. Seneng donk, karena di komplek hanya kelengkeng di rumah yang mau berbunga. Sampai tetangga yang punya tanaman kelengkeng datang dan meminta saran. Hihiii, berasa jadi petani betulan.
Sayangnya, saat buah kelengkeng siap panen, rumah kami terjual. Beruntungnya kami masih bisa menikmati panen buah kelengkeng yang pertama. Bye bye, kelengkengku sayaaang...
|
Kelengkeng Diamond River |
Sekarang kami tinggal di rumah yang tak memiliki lahan sisa untuk tanaman. Sedih lho saat keputusan membeli rumah yang sekarang. Tapi niat kami memang ingin merawat orang tua. Jadi ya harus beli rumah di dekat mereka.
Karena lahan habis untuk bangunan rumah, saya pun memilih tanaman buah dalam pot. Koleksi tanaman saya sekarang adalah jeruk nipis, jeruk limau, cabe, sirsak, dan tomat.
Meski begitu, saya dan suami masih punya mimpi memiliki rumah dengan kebun yang luas. Suami bilang ingin memenuhi impian saya yang senang merawat tanaman. Sejak dulu saya memang ingin punya kebun yang luas. Meski saya bakal repot ngurus tanaman, menyisihkan waktu khusus serta mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Namun saya yakin, hasil kebun itu bisa menjadi pemasukan keuangan kami.
Alasan lain memiliki kebun juga klasik sih. Agar kami bisa berkontribusi menyumbang penghijauan. Saya membayangkan pembangunan yang merambah hingga ke pinggir kota, bakal menyusutkan luas tanah di pedesaan juga. Kalo saya bisa ikut memiliki tanah dan menanami pohon meski sakuprit, ada andil untuk penghijauan.
Ada dua daerah yang menjadi incaran suami, yaitu kota Salatiga atau Boyolali. Mengapa kami memilih dua kota ini? Tentu saja karena udaranya yang sejuk dan cocok untuk tanaman buah. Juga ada beberapa famili yang sudah tingal di dua kota ini.
Alasan lain memiliki kebun juga klasik sih. Agar kami bisa berkontribusi menyumbang penghijauan. Saya membayangkan pembangunan yang merambah hingga ke pinggir kota, bakal menyusutkan luas tanah di pedesaan juga. Kalo saya bisa ikut memiliki tanah dan menanami pohon meski sakuprit, ada andil untuk penghijauan.
Ada dua daerah yang menjadi incaran suami, yaitu kota Salatiga atau Boyolali. Mengapa kami memilih dua kota ini? Tentu saja karena udaranya yang sejuk dan cocok untuk tanaman buah. Juga ada beberapa famili yang sudah tingal di dua kota ini.
Tahun kemarin keuangan kami fokus untuk biaya keberangkatan haji (baca artikel tentang Catatan perjalanan haji kami). Nah, kini saatnya mulai menyisihkan rejeki untuk membeli lahan di daerah yang kami inginkan. Meski belum terkumpul duitnya, suami sudah mulai cari informasi tentang harga tanah di dua kota ini. Kami cari yang dekat dengan jalan raya Semarang - Solo.
Untuk membeli lahan di daerah itu, kami memperkirakan butuh dana sekitar Rp. 300.000.000,-. Lahannya seluas kurang lebih 1.000m2. Cukup lah buat bikin kebun impian dengan rumah kecil untuk kami sesekali menginap di akhir pekan. Dari perhitungan di atas kertas, kebuh impian ini pengen bisa terwujud dua tahun lagi. Atau setidaknya paling lambat lima tahun lagi.
Seperti ini kira-kira kebun impian saya, aamiin *diaminkan yaaa
Untuk membeli lahan di daerah itu, kami memperkirakan butuh dana sekitar Rp. 300.000.000,-. Lahannya seluas kurang lebih 1.000m2. Cukup lah buat bikin kebun impian dengan rumah kecil untuk kami sesekali menginap di akhir pekan. Dari perhitungan di atas kertas, kebuh impian ini pengen bisa terwujud dua tahun lagi. Atau setidaknya paling lambat lima tahun lagi.
Seperti ini kira-kira kebun impian saya, aamiin *diaminkan yaaa
Kebun buah Impian |
Rencananya, saya akan menanam beragam tanaman buah. Pengennya sejak dulu punya tanaman buah durian. Karena pernah ikut merasakan nikmatnya panen buah ini saat ngekost, hihiii...
Foto courtesy Bibit buah |
Dulu saya dan teman sekost sering saling memandang bila mendengar bunyi gedebuk, hihiii... Itu tanda ada buah durian yang telah matang pohon dan jatuh ke tanah. Dan kami bakal lomba lari ke lokasi buah yang jatuh, hahaaa *dasar anak kost
Biasanya sih kalo sempat, bapak pemilik kost mengikat buah durian saat masih kecil. Jadi nggak bakal bisa jatuh kalo buah udah matang pohon. Tapi, kami jadi tidak bisa menikmati buahnya, karena sudah diambil sama yang punya pohon.
Biasanya sih kalo sempat, bapak pemilik kost mengikat buah durian saat masih kecil. Jadi nggak bakal bisa jatuh kalo buah udah matang pohon. Tapi, kami jadi tidak bisa menikmati buahnya, karena sudah diambil sama yang punya pohon.
Pohon lain yang ingin saya tanam adalah jeruk bali, Jeruk nipis, kelengkeng diamond river, mangga okyong, nangka, sukun, rambutan, banyak deeh. Semua tanaman buah yang bisa tumbuh di iklim tropis bakal saya tanam. Saya bisa pesan langsung sama tempat jual bibit langganan di Ungaran.
Saya udah membayangkan bakal panen buah rambutan. Asik yaaa
Foto courtesy Bibit buah |
Saya suka banget belajar ngurus tanaman. Biasanya saya belajar dari petani yang juga merangkap penjual bibit tanaman buah. Mereka udah pengalaman ngurus tanaman buah dan hias. Saya juga suka baca buku tentang merawat tanaman. Atau membeli eceran majalah pertanian.
Kelak untuk mengurus kebun impian ini, saya membutuhkan tenaga bantuan orang setempat. Karena saya kan masih tinggal di kota Semarang. Sedangkan merawat tanaman itu harus tiap hari. Agar bisa tumbuh subur seperti foto berikut.
Kelak untuk mengurus kebun impian ini, saya membutuhkan tenaga bantuan orang setempat. Karena saya kan masih tinggal di kota Semarang. Sedangkan merawat tanaman itu harus tiap hari. Agar bisa tumbuh subur seperti foto berikut.
foto courtesy Bibit buah |
Kata teman dan kerabat, tangan saya dingin.
Nanam apa aja bisa tumbuh dan menghasilkan. Iya, di samping ngerawat
tanaman buah, dulu saya juga punya tanaman hias. Ada tanaman bunga, ada
juga tanaman hias daun.
Pernah dengar kan tanaman hias anthurium, aglaonema, atau sansiviera? Nah, koleksi anthurium dan aglaonema saya banyak. Halaman belakang yang cuma seluas 60m2 penuh sesak dengan penempatan rak yang berisi pot tanaman hias.
Mungkin karena merawat dengan kasih sayang, cieee... iya, saya ngerawat tanaman kayak ngurus bayi. Setiap pagi saya bersihkan dari rumput liar dan serangga yang suka nempel di atas permukaan daun. Saya berikan pupuk organik buatan sendiri. Nah, tanaman itu memberikan rejeki di luar dugaan. Saat booming anthurium, saya bisa menjual koleksi tanaman saya yang beranak pinak. Belasan juta yang saya dapatkan. Saya bisa belikan PC plus printer untuk si sulung dari jual tanaman. Barakallah yaaa...
Niat awal ngerawat tanaman adalah ingin memberikan sumbangsih penghijauan. Namun rejeki dari tanaman mengalir ke dompet, Alhamdulillah.
Nah, rencananya, kelak saya akan mengoleksi lagi tanaman anthurium dan aglaonema yang sudah migrasi ke rumah kerabat dan tetangga pas pindah rumah. Iya, hampir semua tanaman saya bagikan. Rumah yang sekarang kami huni kecil, tidak bakal muat kalo semua tanaman diajak pindahan.
Nah beda kalo kebun impian saya sudah terwujud. Saya tinggal memilih, tanaman hias apa aja yang bakal melengkapi koleksi isi kebun.
Semoga malaikat menyampaikan harapan saya kepada pemilik alam semesta ini. Aamiin.
Pernah dengar kan tanaman hias anthurium, aglaonema, atau sansiviera? Nah, koleksi anthurium dan aglaonema saya banyak. Halaman belakang yang cuma seluas 60m2 penuh sesak dengan penempatan rak yang berisi pot tanaman hias.
Mungkin karena merawat dengan kasih sayang, cieee... iya, saya ngerawat tanaman kayak ngurus bayi. Setiap pagi saya bersihkan dari rumput liar dan serangga yang suka nempel di atas permukaan daun. Saya berikan pupuk organik buatan sendiri. Nah, tanaman itu memberikan rejeki di luar dugaan. Saat booming anthurium, saya bisa menjual koleksi tanaman saya yang beranak pinak. Belasan juta yang saya dapatkan. Saya bisa belikan PC plus printer untuk si sulung dari jual tanaman. Barakallah yaaa...
Niat awal ngerawat tanaman adalah ingin memberikan sumbangsih penghijauan. Namun rejeki dari tanaman mengalir ke dompet, Alhamdulillah.
Nah, rencananya, kelak saya akan mengoleksi lagi tanaman anthurium dan aglaonema yang sudah migrasi ke rumah kerabat dan tetangga pas pindah rumah. Iya, hampir semua tanaman saya bagikan. Rumah yang sekarang kami huni kecil, tidak bakal muat kalo semua tanaman diajak pindahan.
Nah beda kalo kebun impian saya sudah terwujud. Saya tinggal memilih, tanaman hias apa aja yang bakal melengkapi koleksi isi kebun.
Semoga malaikat menyampaikan harapan saya kepada pemilik alam semesta ini. Aamiin.
Amiin. Semoga tercapai mimpinya ya mak. Sukses untuk GA nya :-)
BalasHapusAamiin... doa yang sama untukmu mak Lia :)
HapusManteb nih mak. Pohonnya udh banyak aja. Macem2. Selain menghemat pengeluaran karena nggak usah beli itu itu, rumah jg jd keliatan ijoe seger gitu ya mak. Mau ah gini. Ntar dah kalau udh punya rmh sendiri. Amin
BalasHapusBtw sukses ngontesnya ya mak :)
Yes, mata pun dimanjakan dengan yang ijo seger gitu, hihiii...
HapusMakasih, mak Inda, ikutan ngontes juga kaaan?
duuhhhh segerrr ya maakk.. aamiin aamiin semoga dimudahkan menuju IMPIANnyaa.. saya juga mulai berkebun kecil-kecilan dari aloe vera yang dari 1 taneman udah jadi 5 sekarang ^_^ sukses GAnya yaa maakk...
BalasHapusAloe vera kalo diperbanyak bisa juga jadi duit, hiihiii...
HapusMakasih ya Manda, sukses juga ngontes GA-nya <3
Mbak Watiii.. blognya seger banget yaa, seseger kebun impiannya. Semoga tercapai. Semoga menurun juga nih rajinnya padaku.. :*
BalasHapusIya seger, biar teman yang berkunjung kemari jadi semangat, hahaa...
HapusAyo Winda, tinggal nulis kok. Atau ikutan kontes GA aja, mudah tuh syaratnya <3
Amiin. Ntar kalau panen, daku diundang ya Mbak..hihihi..
BalasHapusPasti deh diundang, nggotek dewe ya, hahahaa
Hapusaasiknya ya kalau punya kebun seluas itu, mimpi juga ah... tapi aku kurang telaten kalau disuruh berkebun
BalasHapusKalo nggak telaten, tinggal bayar orang aja mbak Tira, hihii
HapusMimpi kita ternyata hampir sama bu Wati....saya juga pengen banget punya kebun buah yang luas, pengen melihara ayam, bebek...gitu deh, biar masa tua nggak diam aja...
BalasHapusSemoga mimpi kita bisa terwujud ya...aamiin
Aamiin...semoga mimpinya terwujud ya mbak Ika :)
HapusMak... Aku juga punya mimpi pengen punya kebun di belakang rumah... Semoga terwujud yaa... :) Aku suka banget buah2an. Dulu semua itu ada di rumahku. Sekarang sudah berbeda, hiks...
BalasHapussip mak, setuju, saya juga punya halaman depan dan belakang tapi gak luas, rencananya utk tempat si tanaman, memang kalau 1000 m2 itu puas, ingin sekali punya tanah seluas itu tapi di bogor udah jarang mak. semoga terwujud ya. aamiin. terimakasih atas partisipasinya
BalasHapusiih mantap daaah pohon pohon dan buahnya,, jadi pengen nih tapi ga ada halaman nya aduuhh..
BalasHapus