gambar diambil di sini |
Sebagai orang tua, saya sedih bila melihat banyak pelajar di luar sekolah saat jam pelajaran. Mereka bisa ada di mana saja. Di mall, warnet atau nongkrong bersama teman-temannya di sebuah taman. Apa sih yang bikin mereka suka keluyuran di luar sekolah? Apa yang menyebabkan mereka bolos? Yuk, kita cari tahu...
1. Bosan
Bisa saja karena guru di kelas kurang pintar memberikan materi pelajaran. Pelajar sekarang ini sudah melek teknolog. Kalau mereka disuruh duduk diam saja dan mendengarkan guru bicara tentang materi ajar, ngantuk bakal datang. Komunikasi interaktif lebih disukai oleh pelajar. Setiap pelajar bisa menjadi pribadi aktif dengan diskusi seru tentang sebuah tema yang sedang marak dibicarakan. Tentu saja disesuaikan dengan mata pelajaran yang diampu guru.
Kurikulum dengan jadwal pelajaran yang padat, juga bikin bosan pelajar. Belum lagi tugas dari guru yang tidak semua pelajar memiliki kemampuan setara. Pelariannya apa lagi kalau bukan bolos pada hari H, karena belum mengerjakan tugas.
2. Ada Masalah intern
Bukan orang dewasa saja yang punya masalah. Anak-anak usia sekolah pun memiliki banyak masalah. Apalagi masa remaja, saat pencarian jatidiri kadang terbentur dengan hal di luar kendali seorang anak. Sementara orang dewasa yang berada dalam lingkungannya, orang tua dan guru, tak menyadari munculnya perubahan pada sikap anak atau anak didiknya.
Masalah muncul bisa dari mana saja. Jatuh cinta bisa juga jadi masalah yang rumit bagi pelajar. Atau masalah dengan kepercayaan diri karena tak mampu menjalin hubungan pertemanan. Masalah yang bagi orang dewasa mungkin dipandang sebelah mata. Apalagi yang dipilih pelajar bermasalah ini karena tak ada orang dewasa yang mau mendengar masalahnya. Bolos dan mencari sosok pengganti yang bisa menjadi teman curhatnya.
3. Pengaruh Teman
Tidak sedikit orang tua yang tak peduli dengan siapa anaknya berteman. Ketika di rumah, bisa saja sebagai orang tua sudah melakukan hal yang benar. Membimbing anak dengan nilai-nilai yang baik. Namun begitu keluar rumah, orang tua mana yang tahu dengan siapa sang anak bergaul?
Hal penting bagi orang tua sejak dulu hingga sekarang, cari tahu siapa saja teman anak-anak kita. Bukannya mau pilih-pilih dalam bergaul, tapi kalo berimbas negatif pada anak-anak, tentu saja sah-sah saja melakukan ini. Usia belasan tahun, terutama setelah lulus SD, menjadi masa yang rawan bagi pertumbuhan anak. Dari sini lah seorang anak belajar hal positif atau negatif. Pengaruh teman begitu kuat dan mengalahkan nilai-nilai baik yang sudah diajarkan orang tua. Anak yang tadinya rajin, bisa terpengaruh dengan ajakan bolos teman baiknya. Duuh...jangan sampai terjadi yaaa.
Menjadi teman bagi anak kita bisa memancing informasi yang sederhana. Dengan siapa saja mereka berteman. Lebih baik lagi bila rumah kita yang jadi ajang pertemuan. Kita bisa mengontrol dan berkenalan dengan teman anak-anak kita.
4. Tata Tertib Sekolah
Nah, ini hal pokok yang menjadi penyebab pelajar bolos sekolah. Peraturan sekolah yang longgar, bisa saja menjadi peluang pelajarnya untuk bolos. Adanya jam kosong di sela jadwal pelajaran, bikin pelajar dengan mudah punya alasan melarikan diri dari kelas. Apalagi bila pihak sekolah membiarkan peristiwa ini terjadi dengan tidak memberi hukuman yang mendidik bagi pelajarnya.
Sekolah yang memiliki aturan ketat dan bertanggung jawab, tidak memungkinkan bagi pelajarnya membolos. Adanya pengawasan dan interaksi yang baik juga meminimalkan kemungkinan buruk ini terjadi. Tentunya harus ada solusi dengan memberikan kegiatan pengganti bila guru kelas tak bisa mengisi materi pelajaran. Jadi pelajar tidak berdiam diri dan bosan menanti jadwal pelajaran berikutnya.
Belajar memang harus dibikin menark. Agar pelajar tidak lagi bolos sekolah. Tanggung jawab itu ada di pundak orang tua, guru dan sekolah. Masyarakat bisa juga lho ikut mengawasi. Dengan melaporkan pada sekolah bahwa pelajarnya ada yang bolos. Sekolah yang baik, akan menindaklanjuti laporan ini.
Aku dulu bolos karena bosan dengan gaya gurune ngajar Mbak. Ming bentak-bentak dan serba nyalahke. Biasanya hampir separo kelas duduk manis di Mbok Setu, warung depan sekolah :)
BalasHapusSakbenere aku juga pernah bolos xixixi...
HapusDi kantin meski cuma sekali dan ketahuan kepsek. Tapi ngertine aku sedang istirahat dari latihan utk lomba paskibra, krn emang saat itu lagi gencarnya katihan utk lomba ;)
saya dulu suka bolos sekolah, Mbak. Biasanya sih, pengaruh teman hihi
BalasHapusWkwkwk...kok jadi ngaku masa kelamnya sih :) sama dong *hihii
Hapuswaktu masih SMA pernah bolos sekali atau dua kali tapi di rumah aja sih mbak hehehe
BalasHapusAh karena apa nih bolosnya, jadi pengen tahu dakuw, hehehee
HapusHahaha... jadi inget waktu bolos pelajaran. Bolosnya di kantin. Kantin itu punya gudang, nah kami ngumpet disitu. Waktu ada sidak dari guru BK, petugas kantinnya malah bantuin ngunci gudang, hehehe... Ini sungguh tidak terpuji.. Tapi cuma sekali itu aja sih, udah deg-degan banget..
BalasHapusJadi ngakak baca kisahmu, mbak. Petugasnya udah sohib banget sampe mau bantuin hihii
Hapussaya dulu pas jadi guru BK hari2 pasti ada aja yang bolos, ke warnet atau kabur dari sekolah.
BalasHapussalam kenal mak :)
Gemes ya mbak, kalo ada pelajar bolos, apalagi di jalan. kalau saya dulu... ada satu mapel yang beberapa kali bolos, tapi ke UKS. bukan karena tidak mengerjakan PR, tapi karena sering dibully gurunya. jadi kalau tak siap ya ngumpet di UKS saja.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus