Hai...hai semuaaa.... kangen juga nggak menyapa di blog, sampe udah numpuk nih tulisannya. Gaya amat nih.... Tapi bener deh, menjelang berangkat haji saya kagak sempat nulis dan posting di blog. Naaah....tiba waktunya sekarang ini saya mau cerita tentang perjalanan haji yang baru saja berlalu.
Dulu saya sudah bikin tulisan tentang bimbingan manasik kan? Kini saatnya manasik yang sesungguhnya bakal saya laksanakan. Doanya sih moga aja bimbingan yang telah saya ikuti bisa menjadi modal pelaksanaan di tekapeh :)
Tapiiii....sepuluh hari menjelang keberangkatan, saya dan temen seregu masih juga kudu menanggung galau. Gara-garanya kami belum tahu bakal tergabung dalam rombongan mana. Pilihan kami tidak ikut KBIH, dan sudah membentuk regu sendiri sejak awal. Nah..pihak Depag pun bingung memasukkan kami ke kelompok tertentu. Habisnya kami tak mau dipisah sih, hahahaaa....
Wajah penat usai perjalanan panjang dalam pesawat |
Akhirnya setelah galau beberapa hari berikutnya barulah dapat kabar, kami baakal masuk ke rombongan I. Dan...rupanya rombongan I ini gabungan dari Demak dan Semarang. Waaah asik nih, bakal punya teman baru.
Eeh saat berangkat rupanya jemaah dari kota Demak ini tidak mampir dulu ke Semarang. Mereka langsung ke Donohudan Solo. Jadiii....bis yang kami tumpangi dari asrama haji manyaran hanya diisi oleh kami seregu ditambah petugas kloter dan tim kesehatan. Hitung aja deh regu kami berjumlah 12 + petugas TPIHI, TPHI masing-masing 1 orang + Tim Kesehatan tiga orang.
Bis yang biasanya diisi 44 orang, hanya berisi 21 orang termasuk sopir, sopir cadangan, petugas dari ORARI dan seorang petugas dari Depag. Hulalaaaa....kami bisa pindah tempat duduk sesuka hati.
"Monggo yang mau duduk sendiri juga boleh," ujar pak Faozin, TPIHI kami.
Wah, enak betul ya!
Saya bersyukur dalam hati. Kesabaran kami menghadapi ketidakpastian masuk rombongan mana, menjadikan akhir yang menyenangkan. Harapan saya, moga untuk selanjutnya kemudahan senantiasa mmengiringi langkah kami. Aamiin ya Robal 'alamiin...
Sekian dulu ya.... Tulisan berikutnya sesegera mungkin akan menyusul.Terima kasih sudah berkenan membaca :)
Eeh saat berangkat rupanya jemaah dari kota Demak ini tidak mampir dulu ke Semarang. Mereka langsung ke Donohudan Solo. Jadiii....bis yang kami tumpangi dari asrama haji manyaran hanya diisi oleh kami seregu ditambah petugas kloter dan tim kesehatan. Hitung aja deh regu kami berjumlah 12 + petugas TPIHI, TPHI masing-masing 1 orang + Tim Kesehatan tiga orang.
Bis yang biasanya diisi 44 orang, hanya berisi 21 orang termasuk sopir, sopir cadangan, petugas dari ORARI dan seorang petugas dari Depag. Hulalaaaa....kami bisa pindah tempat duduk sesuka hati.
"Monggo yang mau duduk sendiri juga boleh," ujar pak Faozin, TPIHI kami.
Wah, enak betul ya!
Saya bersyukur dalam hati. Kesabaran kami menghadapi ketidakpastian masuk rombongan mana, menjadikan akhir yang menyenangkan. Harapan saya, moga untuk selanjutnya kemudahan senantiasa mmengiringi langkah kami. Aamiin ya Robal 'alamiin...
Sekian dulu ya.... Tulisan berikutnya sesegera mungkin akan menyusul.Terima kasih sudah berkenan membaca :)
di tunggu cerita selanjutnya mbak
BalasHapusSiap mba Lidya, makasih udah setia mennanti kisahku ya :)
BalasHapus