One Day Trip di Kabupaten Semarang - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 12 Juli 2017

One Day Trip di Kabupaten Semarang



Assalamualaikum. One Day Trip di Kabupaten Semarang. Lebaran kayaknya baru kemarin, dan liburan sepertinya belum berakhir. Mungkin One Day Trip yang saya tulis ini bisa dijadikan itinerary ketika kalian singgah di kota Semarang. Cukup sehari sisihkan waktu bersama keluarga atau teman-teman, kalian bisa bersenang-senang di wisata yang dekat dengan kota Semarang. 


One Day Trip ala keluarga Bani Suhada ini kami lakukan jelang bulan Ramadhan lalu. Kebetulan adik kami yang selama ini menetap di Pekanbaru berkunjung ke Semarang. Dan sejak beberapa tahun terakhir, keluarga besar suami selalu menjadwalkan jalan-jalan sebagai perekat tali silaturahim. Jadi liburan keluarga ini selalu berkesan bagi saya. Sayang aja kalo nggak ditulis seperti yang diminta oleh pemenang ArisanBloggerGandjelRel. Yaitu Wuri Nugraeni, si pemilik blog yang juga mantan reporter. Artikel di blognya selalu bikin ketawa pembaca, coba deh berkunjung ya. Sementara Muna Sungkar pasti udah tahu kan ya, si pemilik blog Momtraveler's Tale. Blognya berisi tips jalan-jalan, traveling dari berbagai tempat, bersama anak yang bikin banyak pembaca ikut kena virusnya, suka jalan-jalan.

Baca juga yuk, liburan berkesan bareng keluarga Bani Suhada akhir tahun 2015. Intip keseruan kami dalam artikel ini yaaa :

Berlibur ke Jogja Ngapain Aja?

Senang aja rasanya menikmati suasana tempat wisata dengan keluarga besar. Mulai dari Ibu Mertua yang sudah beruisa 75 tahun namun masih semangat menyertai kami jalan-jalan. Hingga cucu dan buyut Ibu yang masih balita juga ikut. Cuma kadang ada beberapa anggota Bani Suhada yang tidak bisa ikut jalan-jalan. Jadi selama ini kami memang belum pernah jalan-jalan full seluruh keluarga Bani Suhada.

Karena hanya tiga keluarga yang ikut, beserta perwakilan putra-putri kami, dua mobil rasanya cukup lah mengangkut rombongan kecil ini wisata. Rencana awal kami akan mengunjungi Kebun Teh Medini dan Pemandian Air Panas Gonoharjo. Untuk makan siang rencananya sih akan menyicipi Sate Kelinci. Atau bisa juga Tahu Goreng dan Susu Kedelai di Bandungan. Cocok banget dengan udara sejuk di Bandungan.

Pukul 8 pagi, saya dan keluarga berangkat dari Tlogosari menuju rumah Ibu Mertua di daerah Singa. Di sana sudah berkumpul anggota keluarga yang ikut trip hari ini. Karena ingin tiba di tempat pemandian air panas lebih awal, kami bergegas meninggalkan rumah menuju jalan raya.

Trip pertama di Air Panas Gonoharjo

Menuju kawasan Nglimut Gonoharjo, memang membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Jalanan kebetulan tak begitu padat. Jadi mobil kami lancar menyibak lalu lintas Semarang.

Untuk menikmati pemandian air panas dan suasana tempat wisata Gonoharjo, kami cukup membeli tiket masuk seharga Rp. 10.000 tiap orang. Sayangnya di kolam pemandian udah berjubel pengunjung. Malas aja rasanya berendam dalam kolam dengan kondisi kayak cendol, hahahaa.

Kami pun memilih duduk di salah satu gazebo dan membuka bekal jajanan. Hmm, udara sejuk emang bikin lapar ya. Apalagi bekal kami komplit, tiap orang bawa jajanan favorit. Gak apa deh ngemil, kan kami udah jalan beberapa ratus meter, xixixiii.


Saya udah beberapa kali ke tempat wisata ini. Bersama keluarga besar Ibu saya, sekitar tahun 2014 usai lebaran juga. Saat itu hari lebara ketiga, masih belum ramai pengunjung. Jadi kami serombongan bisa mandi di bawah air pancuran. Seneng banget mandi barengan, berendam air hangat yang katanya bisa menyembuhkan gatal-gatal di kulit.

Namun tanpa mandi berendam, kami juga menikmati suasana wisata alam di Gonoharjo.  Tempat wisata yang luas dengan fasilitas yang komplit, tentunya menjadi favorit banyak orang. Wajar aja kalo hari Minggu atau libur tanggal merah, tempat ini selalu menjadi destinasi utama untuk melepas penat dari aktifitas sepanjang pekan.


Lokasi wisata pemandian air panas ini sebenarnya termasuk wilayah Kabupaten Kendal. Namun karena terletak dekat dengan kota Semarang dan Kabupaten Semarang, kebanyakan yang berkunjung berasal dari dua wilayah ini. 

Karena ingin jalan-jalan di tiga tempat dalam waktu sehari, kami nggak berlama-lama di Gonoharjo. Namun rencana jalan-jalan diubah, nggak jadi ke Kebun Teh Medini. Kata orang setempat, jalan menuju kesana kurang nyaman bila menggunakan mobil. Banyak jalan rusak dan pasti bikin kami kliyengan. 

Trip kedua di Air Terjun Tujuh Bidadari 

Akhirnya kami sepakat mengubah tujuan wisata ke Air Terjun Tujuh Bidadari. Lokasinya yang searah dengan Gedong Songo yang bikin kami memutuskan untuk pindah jalan kesana. Rencananya karena pengen makan sate kelinci atau tahu goreng di kawasan Gedong Songo.

Awalnya jalan banyak yang rusak, hampir mematahkan semangat meneruskan perjalanan. Namun karena udah lama penasaran dengan tempat wisata ini, kami tetapkan hati untuk melaju.

Kadang ada jalan yang hanya bisa dilintasi satu mobil. Jadi kalo bertemu mobil lain, salah satu mesti mengalah dengan berhenti di pinggir jalan. Namun sepadan lah dengan tempat wisata air terjun yang eksotis itu.


Air Terjun Tujuh Bidadari merupakan tempat wisata air dengan akses jalan yang sangat mudah. Dari tempat parkir cukup  berjalan kaki sekitar 100 meter. Nggak naik turun kayak di Air Terjun Sekar Langit. Dan saya jadi ketagihan pengen datang lagi ke Air Terjun Tujuh Bidadari, wkwkwk. Belum juga nyampe nggak lebih dari sepuluh menit, udah langsung jatuh cinta dengan tempat ini.



Di lokasi Air Terjun Tujuh Bidadari kami nggak lama, karena ingin melanjutkan perjalanan ke lokasi berikutnya. Iyess, kalo bisa sehari bisa menikmati tiga atau empat tempat wisata pasti asik nih. Ngirit waktu gitu.

Trip ketiga di Candi Gedong Songo Yang Eksotik

Destinasi berikutnya adalah Gedong Songo. Apalagi kalo bukan ingin menikmati sate Kelinci di sana?!


Tapi kami mampir shalat Dhuhur dulu, karena udah pukul satu lebih. Dan sebenarnya saat menuju lokasi wisata Air Terjun Tujuh Bidadari, kami melawati wisata yang tengah hits. Yaitu Puncak Bantir Hills. Sayangnya untuk menuju kesana, kami mesti parkir di pinggir jalan. Dan mesti jalan jauh, kasihan Ibu kalo nggak bisa ikut naik. Jadi kami hapus destinasi ini dari jadwal One Day Trip.

Jadiii, kami pun melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata berikutnya, yaitu Gedong Songo. Meski udah beberapa kali kesini, tapi Candi Gedong Songo nggak ngebosenin. Apalagi sekarang pengelola Candi Gedong Songo telah berbenah. Pengelola memahami keinginan pengunjung untuk foto selfie. Jadi sudah sejak awal tahun tempat wisata ini mengalami perubahan, makin cantik dan cocok banget untuk selfie atau wefie.


Tiketnya masih sama, murah. Karena kalian bisa menikmati eksotisme situs peninggalan leluhur. Bisa juga menikmati udara sejuk pegunungan. Makanya nggak bakal bosan deh meski udah puluhan kali ke Candi Gedong Songo.

Yang paling favorit bagi pengunjung adalah deretan penjual makanan di sepanjang jalan setelah pintu masuk lokasi. Ada mendoan, tahu isi, minuman ringan, dan lainnya. Lumayan buat pengisi perut. Apalagi udara sejuk bakal bikin perut menagih janji agar kenyang dan bikin hati bahagia. *Tsaaahhh.


Sayangnya Ibu nggak ingin masuk ke dalam kawasan situs, karena mengaku lelah kalo jalan jauh. Jadinya suami dan mbak Nur, kakak nomer dua, menemani Ibu di luas kawasan situs.




Yang muda dan doyan jalan pun naik ke situs candi. Apalagi kegiatan kami kalo bukan foto-foto dan menikmati udara sejuk Candi Gedong Songo. Ada juga sewa kuda untuk foto-foto, cukup bayar sepuluh ribu rupiah. Aslinya sih cukup bayar lima ribu rupiah. Tapi karena lumayan lama nyewa buat foto-foto, akhirnya adik ipar memberikan duit sepuluh ribu rupiah. Yah lumayan lah, bisa foto dari sudut mana pun. Bergaya ala cowboy dadakan di perbukitan candi.

Oiya, kalo ingin mengisi perut, ada warung sederhana di sekitar lokasi. Bisa memilih beragam kuliner yang ada. Seperti Bakso, Mie Ayam, Sate Ayam, Sate Kelinci, atau Sate Kambing. 

Sebenarnya pulang dari candi Gedong Songo, kami masih memiliki waktu untuk singgah di tempat wisata ngehits di dekat Bandungan. Yaitu Kebun Bunga Setiaji. Namun karena ingin tiba di rumah lebih awal, kami menangguhkan kunjungan itu. 

One Day Trip di Kabupaten Semarang bareng keluarga Bani Suhada, telah usai. Cukup lah waktu sehari, menjelajah tiga tempat wisata dalam satu waktu. Jam 4 sore kami sudah tiba di rumah. Masih ada waktu untuk mandi dan prepare bagi anak-anak yang sekolah esok hari. Nah, One Day Trip ini menjadi liburan yang paling berkesan di tahun 2017. Kalo kalian, liburan kemana yang paling berkesan, temans? Wassalamualaikum.

Tidak ada komentar: