Kuliner Dengan Variasi Menu Yang Kreatif Dan Menggugah Selera di Mak Otong Semarang - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Kamis, 23 Maret 2017

Kuliner Dengan Variasi Menu Yang Kreatif Dan Menggugah Selera di Mak Otong Semarang

www.hidayah-art.com


Assalamualaikum. Kuliner Dengan Variasi Menu Yang Kreatif dan Menggugah Selera di Mak Otong Semarang. Saya dan suami yang berasal dari satu sekolah yang sama saat SMP, sejak reuni tahun lalu jadi sering ngumpul bersama teman-teman kami. Suami tuh seneng banget menjalin tali silaturahmi dengan teman-temannya. Nah, saya jadi ketularan juga, ngikut tiap kali teman-teman kami ngajak kopdar dadakan. Seperti waktu ada yang ultah dan mensyukuri berkurangnya usia dengan ngajak kami makan rame-rame. Jadi lah hari minggu sore kami wisata kuliner di Mak Otong. 

Pertama kali saya dan suami wiskul di Mak Otong, saat ada teman SMP yang tinggal di Purwokerto mudik ke Semarang. Saya dan suami bersama beberapa teman pun ngajakin makan siang di Mak Otong. 


Mengapa kami memilih kulineran beberapa kali di Mak otong?

Alasan pertama adalah karena rekomendasi dari teman yang doyan makan. Percaya lah ketika teman kalian doyan makan dan jajan, selera lidahnya patut kita telusuri jejaknya. Seperti saya yang ikut menyusuri jejak wisata kuliner teman SMP kami.

Nah, Minggu sore saat ada yang ultah, dan kami mendapat undangan via japri WA. Hanya beberapa teman yang diajakin wiskul sore itu. Banyakan sih perempuan, yang laki-laki cuma tiga orang termasuk suami saya.

Menu masakan di Mak Otong seperti umumnya resto di Semarang. Berlokasi di jalan KS. Tubun no. 22. Fasad depan resto ini sederhana. Begitu pun ruang bagian dalamnya. Bangunan yang disusun dari batako tanpa finishing itu terlihat sederhana. Namun rasa masakan di resto ini terbilang luar biasa lezat. 

www.hidayah-art.com

Sebagai penduduk kota Semarang yang terlahir dan besar di daerah Pecinan, ciri resto lezat adalah dari pengunjung yang datang. Apabila orang Tionghoa paling banyak pengunjungnya, dipastikan menu masakannya pasti maknyuss lezatos. Karena udah tersohor kan, kalo mereka pemilik selera masakan yang kuat cita rasanya. Di seluruh dunia, banyak ditemukan restoran chinese food yang laris dan disukai dari kalangan mana pun. Iyes banget, selera itu merekatkan beragam suku bangsa.

Selama menikmati makanan di Mak Otong, pengunjungnya lumintu. Lumintu artinya mlebu mentu atau masuk keluar tiada henti. Artinya lagi, pengunjung yang datang silih berganti nggak berhenti sejak resto buka hingga tutup. Dan mereka kebanyakan warga keturunan Tionghoa. 

Jadi makin penasaran apa saja menu di Mak Otong nih. Yuk ah pilih menunya. Apalagi perut udah laparrr.

Karena dalam rangka ultah, ada pesanan menu Mie Goreng. Saya nggak nyicip Mie Goeng, karena ikut program detox. Nggak boleh makan nasi campur mie. Tapi teman-teman yang nyicip sih bilan mie nya enak, gurih dan nggak lembek.

www.hidayah-art.com

Menu pilihan sore itu adalah Gurami Telur Asin. Nah, ini menu favorit kami semua. Guraminya difillet dan digoreng dengan bumbu campuran kocokan telur asin. Rasanya gimana? Hmm, saya tunjukkan aja foto menu Gurami Telur Asin ya. Dijamin kalian langsung lapar mata. *tahanlapar*

www.hidayah-art.com
Masih nggak tergoda dengan menu pilihan saya?
Ini seporsi yang berlimpah cuma IDR 9K per ons

Gurami Telur Asin ini kriuknya menggetarkan rongga mulut. Bikin jari-jari kelaparan tak berhenti meraih dan memindahkannya ke dalam mulut. Fillet Guraminya terasa bumbunya, gurih dan pas. Enggak amis juga loh. Jadi kalian yang tadinya nahan diri tiap kali ketemu ikan, kali ini pasti nggak tahan pengen menghabiskannya. Dan hanya tersisa piring serta remah dari campuran tepung dan telur asin yang bercampur krispi.

Pilihan menu berikutnya adalah Srimping Saus Pedas yang kata paksuami syedaaappp. Beberapa yang menyicipi menu ini pun mengungkapkan rasa lezat dari saus yang pedas menggoda. 

www.hidayah-art.com

Nah, saya nggak ikut nyicipi Srimping Saus Pedas, karena udah nemu favorit saya. Bandeng Kropok adalah menu favorit sejak saya kenal pertama belasan tahun lalu. Kuliner khas kota Semarang ini biasanya jadi teman pendamping nasi hangat, yang bikin saya nambah terus dan terus. 

Bandeng Kropok di Mak Otong ini rasa pedasnya pas banget. Bumbunya juga nggak keasinan, kecapnya nggak kebanyakan hingga bikin manis. Namun semua bumbu dan campuran kecap serta pedas cabainya sesuai lidah saya. Beneran deh, kalo nggak ingat tubuh bakal melar, saya pasti nambah nasi lagi. Bumbu kecapnya bener-bener mantap di lidah.

www.hidayah-art.com
Bandeng Kropok seporsi ini IDR 45K

Sebenarnya kemarin juga memesan menu sayuran, ada Kangkung Taucho yang segar dan renyah. Tauchonya enak karena menggunakan tauco asli dari Pekalongan. Eh saya yang ngabisin kangkung Tauchonya kemarin, sampai kuahnya juga, dan tinggal piringnya yang licin. Bahkan irisan bawang atau cabe pun tak nampak. Eh tapi saya lupa nggak sempat jepretin kamera ASUS ini, wkwkwk. Silahkan deh membayangkan penampakan Kangkung Taucho nya ya.

Trus, sayuran apa lagi yang kami pesan? Tenang, tenaaaang ... Ada Cap Jai Goreng yang endesss surendesss. Sayurannya masih terasa crunchy, dengan tingkat kematangan yang pas. Sesuai arti Cap Jai, yaitu masakan dengan 12 bahan sayuran dan protein. Tapi lebih banyak sayuran, jadi seimbang dengan irisan fillet ayam, udang untuk memberikan rasa gurih, bakso serta bahan lainnya secukupnya aja. So far, saya suka dengan kuahnya yang agak kental dan memiliki rasa khas saus tiram dan bumbu pelengkap lainnya. 

www.hidayah-art.com
Cap Jay Goreng IDR 22,5K

Ah iya, ada lagi menu sayur yang dipesan salah seorang teman kami. Brokoli Salju yang menurut saya unik dari penampilannya. Brokolinya Sepertinya dikukus karena masih menyisakan warna asli yang hijau dan kekuningan. Nah, yang unik adalah topingnya berupa kocokan putih telur yang sudah diberi bumbu dan dimasak. Kemudian diguyurkan ke atas bongkahan brokoli. Rasanya menurut saya biasa aja. Nggak seistimewa namanya.


Oiya, bagi yang membiasakan pola makan Food Combining, menu ini kayaknya cocok deh. Karena satu porsi Brokoli Salju yang isinya paduan sayuran dan protein sudah cukup mengenyangkan perut.

Nah, sayur yang sangat saya sukai sore itu adalah Mun Terong. Lucu ya namanya. Ada cerita nih waktu pertama kali masuk resto Mak Otong dan melihat tawaran menu ini di dinding sebelah kiri. Kebetulan nama teman kami yang ultah adalah Munjaroah dengan panggilan kesayangan 'Mun'. Waktu melihat tulisan Mun Terong di dinding, ada beberapa teman bahkan Mun sendiri menganggap, deretan kursi yang ada di sebelah kiri itu sudah dibooking. 

"Kami udah booking tadi siang," tutur beberapa teman. Dan Mun pun mengiyakan sambil menunjuk tulisan Mun Terong. 

"Itu nama saya, Mun ada di catatan di dinding,"

Saya dan beberapa teman lainnya langsung melihat ada kejanggalan. 

www.hidayah-art.com

Nah, iya... ternyata Mun Terong itu nama menu baru yang ditawarkan pada pengunjung. Hahahaaa. Kok bisa-bisanya beberapa dari kami melihat itu adalah nama teman kami. Meski sebenarnya sih nggak salah juga. Karena Mun identik dengan Peterongan, daerah tempat kerjanya berada. Jadi ada yang mengaggap seorang teman kami telah booking tempat dengan nama Mun Terong a.k.a Mun Peterongan. Duhhh, kami semua langsung ngakak menyadari kekeliruan atau salah paham itu.

Nah, saya mau jelasin tentang menu baru dari Mak Otong, yaitu Mun Terong yang bikin heboh teman-teman kami. Biasanya Mun adalah masakan yang dibuat dari bahan baku TAHU. 

Adakah yang tahu masakan Mun Tahu?

Mungkin banyak yang belum mengenal masakan ini. Bisa jadi sih, karena Mun Tahu sebenarnya merupakan kuliner bangsa Tiongkok yang dibawa oleh pendatang ke negeri ini. Dulunya menjadi masakan yang murah dan biasa dikonsumsi oleh pendatang saat jalur perdagangan menjadi tujuan orang Tionghoa. 

Mun Tahu memiliki cita rasa yang gurih dan lezat. Tapi bagi saya yang udah menyicipi Mun Tahu sebelumnya, lebih mengacungkan jempol buat menu baru Mun Terong. Saat saya menyuapkan sesendok Mun Terong, ada berjuta sensasi rasa yang menggigit lidah. Irisan terongnya pas, nggak lembek dan masih agak keras. Saya suka kalo masak terong model begini. Jadi nggak terlalu empuk. 

Saya penasaran dengan sausnya yang kecoklatan dan gurih. Hmmm, saya nggak mampu memaparkan gimana lezatnya Mun Terong ini. Mending kalian kemari dan menyicipinya langsung deh. Eh iya, lihat penampakan Mun Terong dulu ya. Pasti nggak mirip sama sekali dengan teman saya yang ultah, hahaha. #minta digetok

www.hidayah-art.com

Rasanya gimana? Wes pokoknya enak lah, saya sampai pengen pesan untuk dibawa pulang. Tapi trus ingat kalo hari itu sudah mulai proses detox, hiksss. Nggak boleh sembarangan makan banyak, demi tubuh sehat dan ramping. 

Tapi saya juga nggak ngambil Jamur goreng tepung. Tepungnya itu bakal menghambat proses detoxnya. Ya udah lah, saya ikhlas banyak pantangan demi langsing sehat.

www.hidayah-art.com
Jamur goreng tepung yang katan teman saya kriuuukkk
Untuk menu lainnya sih masih banyak lagi. Jadi meski penampilan resto terbilang sederhana, namun menunya sangat luar biasa. Komplit deh, ada Ayam goreng, Tahu, beragam Nasgor, Sop Shang Hay, Fuyunghay, Kepiting, Cumi dengan aneka olahan, Jamur, Udang, dan masih ada yang lainnya. Harga menu di sini juga relatif bersahabat. Yang paling murah adalah menu masakan dengan bawang putih, yaitu sepuluh ribu rupiah. Ada Tauge bawang putih dan Kangkung masak bawang putih. Enak juga sih, saya pernah membeli kangkung yang dimasak bawang putih.

Oiya, saya suka sambel yang gratis di sini. Rasanya enak sih, dan saya merasa kurang banyak, hahaha. Dasar doyan sambel!

Dan ini kebiasaan saya kayaknya, suka lupa nggak motret minumannya yang lucu dan berwarna-. Ya karena saya suka minuman yang sederhana, seperti teh panas atau air mineral. Beda dengan pesanan teman saya, beragam banget. Ada yang pesan Juice, Lecy Squash, Cola Gembira, atau Milkshake Coklat. Harga minumannya dari tiga ribu rupiah hingga lima belas ribu. Nggak mahal kan?!

Udah komplit banget nih menu yang udah pernah saya cicipi di resto Mak Otong. Kalo kalian pengen kulineran murmer dengan sensasi rasa yang menggugah selera, datang aja kesini. Cicipi yuk Kuliner Dengan Variasi Menu Yang Kreatif dan Menggugah Selera di Mak Otong. Apalagi kalo makan bareng sahabat terdekat seperti kami, alumni SMP Negeri 10 Semarang yang selalu kompak ini. Foto narsis dulu deh sebelum pulang dalam keadaan bahagia. Wassalamualaikum.

www.hidayah-art.com

20 komentar:

  1. Mb wati kira2 makan yg mn ya??? lg detox hihi..mba kalau srimping makannya gmn itu mb? Digigit langsung? ndak keras yaa..penasaran pengen nyoba : D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku cuma mun terong sama gurami tiga biji, mba Icha. Padahal pengennya semua dicicipi, wkwkwkk

      Srimpingnya dibuka dulu, bagian dalamnya ada daging yg kenyal dan empuk.

      Hapus
  2. uenak ya Mbak. Duh duh mendadak laper. aku mau cap cay gorengnya mbak. adakuahnya dikit gitu ya, aku suka..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga sukanya cap jay goreng yang terasa banget bumbunya.

      Hapus
  3. huwaaa, maraki ngeces banjir kiii.
    catet nama warungnya langsung ke dalam hati dan otak.

    suwun dah diulas yo mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo Bunsal mudik ke Semarang ntar kopdar di sini aja deh :)

      Hapus
  4. Pernah kesini uda lama, nyoba ikan tp lupa namae. Memang enyaak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kaaan, masih kebayang rasanya meski lupa nama menunya, hihii

      Hapus
  5. KS Tubun tuh mana to mba, ancer2e warung mak otongnya dari mana itu beloknya mba? Bikin ngiler nih masakan2 di situ, pengin nyoba juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Deket taman bringin yg di jalan tanjung. Tapi masuk dari sebelah Mandiri jalan pemuda, ikuti aja jalannya, tempatnya pojokan itu mba Uniek

      Hapus
  6. Walahhh mb enak2 n muraaaaheeeee

    BalasHapus
  7. harus mampir ke san anih nanti mudik. Mbak apa kabar? maaf ya baru bisa bw lagi. mudah-mudahan mudik tahun ini bisa ketemuan ya mbak

    BalasHapus
  8. pilihannya banyak ya, Mbak. Saya jadi lapar :D

    BalasHapus
  9. Menunya gak biasa ya Mbak, jadi kepingin icip ke Semarang

    BalasHapus
  10. Naksir sama bandeng kropoknyaaaa

    BalasHapus
  11. Wah ramenya
    Tanda makanannya enak dan murah
    Terima kasih infonya
    Semoga bisa ke sana jika jalan2 ke Jateng
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
  12. Wuah postingannya bikin ngiler mbak. Wajib dicoba juga nih resto mk otong kalo ke semarang.
    Dulu, waktu ke Semarang aku pernah diajakin makan bandeng kropok oleh temen suami. Bisa mancing juga di situ, aku lupa nama tempatnya apa :)Enaaaak. Duh jadi pengin kesana lagi deh.

    BalasHapus
  13. Lah mbak makan apasaja kok pada kata teman-temannya hehe, lagi program detox harus jauhi makan gitu ya?

    BalasHapus