HAJI THE SERIES - MENDADAK MANASIK - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 02 Juli 2014

HAJI THE SERIES - MENDADAK MANASIK

Jemaah haji Indonesia yang akan berangkat tahun 1435 H atawa 2014 M kali ini lumayan dibuat cenat-cenut hatinya. Gimana nggak? Kalo biasanya bulan Mei sudah ada kabar kepastian kapan jadwal manasik bimbingan haji, foto passport dan info seputar haji lain dibagikan pada calon haji.

Nah, beruntungnya dakuw yang punya sepupu kerja di bagian Urusan Haji Depag Kota Semarang. Sejak bulan Desember 2013, adik sepupu ini udah ngabari via sms bahwa nama kami resmi terdaftar sebagai calhaj tahun keberangkatan 1435 H. Dia juga wanti-wanti agar kami tak perlu bingung dan cemas dengan setiap ketentuan dari Depag. Karena dia akan rajin ngabari kami tiap ada perkembangan berita.

Saya jadi mikir, gimana dengan calhaj lain yang tidak memiliki kenalan seperti kami? Bukankah seharusnya begitu seseorang sudah resmi terdaftar di Depag, otomatis mereka bisa mendapat akses informasi yang mudah dan terpercaya?! Tak perlu lagi bertanya-tanya cemas, kapan ngurus passport, kapan manasih dimulai, dan printilan lainnya.

Dari kasak kusuk sesama calhaj, nggak pengen su'udzon ya... mungkinkah karena ada kasus korupsi yang melibatkan Kementrian Agama? Jadi sampe akhir bulan Mei, kami belum mendapat info apapun dari Depag.

Akhirnya pada awal Juni pihak KUA sudah menghubungi tiap calhaj agar segera mengisi data pribadi yang akan dipergunakan untuk membuat passport.  Kemudian disarankan pula agar calhaj segera melakukan test kesehatan.

Pemberitahuan tentang anjuran ini dilakukan serba mendadak. Jadi saya dan suami harus ngatur jadwal kerja kami agar bisa memenuhi undangan pihak KUA. Sedang test kesehatan sengaja kami ulur pelaksanaannya  mengingat kaki yang terkilir engkelnya belum sembuh. Pontang-panting lah kami menjalani prosedur ini. Dan awal Juni itu pula, dari running text berita di salah satu teve swasta saya tahu bahwa calhaj dipersilahkan untuk mulai melakukan pelunasan ONH di masing-masing bank tempat dulu membuka rekening awal untuk tabungan haji.

Saya ingat pesan sepupu, kalo sudah ada pengumuman tentang pelunasan ONH, ya kudu langsung bayar. Gak perlu nunggu kurs dollar turun. Karena pelunasan tahap pertama ini hanya sampai tanggal 9 Juli. Setelah tanggal itu bakal dilimpahkan untuk daftar tunggu calhaj berikutnya. Jadi kalo tetep ingin berangkat tahun ini, kami kudu langsung melakukan pelunasan di bank :)

 Seminggu setelah pelunasan, tiba-tiba saja saya dapat info dari sepupu kalo selasa tanggal 24 Juni akan dimulai manasik di masing-masing kecamatan tempat tinggal calhaj. Wah, betul juga infonya. Karena seninnya ada utusan dari KUA yang ngantar surat undangan untuk mengikuti bimbingan manasik di masjid KUA Kecamatan. Welah dalaaahhh...ini namanya Mendadak Manasik ;)

Saya buru-buru ijin pada bos, kalo tanggal 24 - 26 Juni tidak bisa masuk kerja. Maaf aja ya bos, karena sebelumnya saya pernah cerita biasanya sih manasik tiap sabtu dan minggu heheheee... Tahun ini memang lain dengan tahun-tahun sebelumnya. Mohon dimaklum pak bos :)

Dari sepupu pula saya tahu bahwa setiap kegiatan yang dilakukan untuk para calhaj harus ada perpres-nya. Jadi selalu nunggu keputusan dari Kementrian Agama. Karena bila perpres sudah turun dari pusat, pasti biaya penyelenggaraan manasik juga bakal cair. Setiap bimbingan manasik, tiap calhaj mendapat satu dos makanan kecil dan satu dos makan siang.  Lumayaaan...  Padahal itu juga duit kita sendiri hihiiii..

Manasik di masjid KUA ini diisi dengan materi yang lumayan padat. Serasa ngejar setoran, huehuehue... lah tiga hari berturut-turut sih. Saya milih duduk di serambi masjid, karena sedang berhalangan shalat. Trus di luar malah pada ngerumpi, jadi ya nggak dengar apa yang dibicarakan oleh pemateri. MAterinya tentu saja seputar ibadah yang harus dilaksanakan saat pelaksanaan haji. Pematerinya adalah pembimbing haji, ketua IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, bener gak ya, hihiii) dan Ketua TPIH (Tim Pembimbing Ibadah haji) kota Semarang. Eh, petugas yang terakhir ini teman kakak, hihi.... Saya bisa nebeng beliau nih selama di tanah suci :)

Yang menarik adalah hadirnya stand khusus penjual perlengkapan ibadah haji. Waaah, mata udah melirik terus ke lapak-lapak itu. Habisnya saya dan suami telat datang, jadi kan belum sempet cuci mata di sono ;) Kali ini ada alasan belanja-belanji hihiii... Banyak sih yang belum sempet dibeli gara-gara kaki yang terkilir belum sembuh sempurna. Jadi mau belanja tuh males banget. *gaya ih ;)

Tiap kali usai manasik, pulang ke rumah langsung terkapar di kasur. Capek bingiiits... Ya udah, ceritanya bersambung yaaa... Matur tengkiyuuu :)



16 komentar:

  1. hhee. Selalu ada kesan menggembirakan meski lelah ketika menjalani sesuatu.
    Barakallah ya, Mbak. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, betul mbak, semangat ngejalaninya karena hati senang. Makasih ya udah mampir :)

      Hapus
  2. Walaupun capek dan lelah, tapi penuh makna dan pahala mba

    BalasHapus
  3. Doain aq biar bisa segera nyusul berangkat haji mbakyuuuuu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siaaap...ntar dakuw sebut namamu dalam doaku di tanah haram :)

      Hapus
  4. waaah selamat ya mbak...walaupun mendadak tp beruntung lancar ya..mudah2an lancar smp hari H dan kembali ke tamah air

    BalasHapus
  5. semoga semakin dimudahkan prosesnya, Mbak :)

    BalasHapus
  6. datang berkunjung sambil menyimak, o iya minal aidin walfaidin ya, ditunggu kunbalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf lahir dan batin ya... boleh dong minta link blognya :)

      Hapus
  7. berkunjung, minal aidin walfaidin mohon maaf lahir batin, jangan lupa kunbalnya ya ^_^

    BalasHapus
  8. Saya mengucapkan minal aidin walfaidin mohon maaf lahir dan batin, salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mbak Putri, maaf lahir batin juga yaaa :)

      Hapus