CANDI GEDONG SONGO, NEGERI DI ATAS AWAN - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Jumat, 05 Desember 2014

CANDI GEDONG SONGO, NEGERI DI ATAS AWAN



Candi ke 1 udah terlihat
 Halooo... ada yang senang mengunjungi situs candi? Ahaha.... saya dan keluarga paling senang jalan-jalan dan menatap relief atau susunan batu di beberapa situs candi. Mungkin karena impian saat lulus SMA ingin kuliah di fakultas Arkeolog tak tersalurkan, hehehe.

Tapi nggak cuma saya aja, karena anak-anak juga seneng banget mengunjungi situs candi. Kami beruntung tinggal di Jawa Tengah. Begitu banyak situs candi yang tersebar di wilayah propinsi ini. Sebagai warga Semarang, saya juga merasa beruntung karena ada situs candi yang letaknya lumayan dekat dengan tempat tinggal kami. Kalo pengen ke situs ini, kami bisa langsung berangkat meski mentari sudah berada tepat di atas kepala *tanning gratis

Candi Gedong Songo berlokasi di daerah Kabupaten Semarang. Dari kota Semarang menuju arah selatan ke kota Ungaran. Bisa pula lewat jalan tol bila ingin lebih cepat. Kemudian keluar dari tol mengikuti petunjuk arah Ungaran. Ikuti petunjuk menuju lokawisata Bandungan. Candi Gedong Songo terletak di perbukitan gunung Ungaran. Jadi dari Bandungan, pengunjung yang ingin berwisata ke candi Gedong songo masih harus meneruskan perjalanan. Rute jalan mudah karena ada petunjuk jalan yang sangat jelas. Dari Semarang bisa ditempuh sekitar satu jam.

Kalo dari Kota Yogyakarta, ambil arah menuju Kota Ambarawa (Tugu Palagan Ambarawa). Kemudian pilih rute Sumowono.

Sepanjang jalan, mata akan dibuai oleh hijaunya pepohonan dan tumbuhan beraneka ragam. Daun bawang tumbuh subur menghijau bagai permadani bila terlihat dari jauh. Bunga Mawar, Anyelir dan Seruni terselip di antara hijaunya daun. Saya pun meminta suami agar menghentikan mobil. Bersama si sulung, saya berjalan dan meresapi udara bersih pegunungan. Aroma rumput basah karena gerimis yang turun. Wangi melati dan Mawar berpadu, menyergap indera penciuman. 

Hmm, betapa nyamannya tinggal di daerah pegunungan. Paru-paru manusia pastilah akan berterima kasih bila bisa berbicara. Karena tak ada asap polusi yang mencemarinya.

Sesampainya di kawasan candi, setelah membeli tiket masuk, ada banyak pilihan wisata. Pengunjung bisa memilih jalan-jalan atau naik kuda untuk mengelilingi kawasan candi. Sebelum sampai di bangunan candi, sekarang ini banyak dijumpai warung-warung yang menyediakan makanan kecil. Ada pula penjual sate kelinci. Seporsi sate dengan potongan lontong, bisa dibeli dengan harga Rp. 15000. Perut langsung melar, hahaha....


Setelah melewati deretan warung, saatnya kini memasuki kawasan bangunan candi pertama. Candi pertama sudah terlihat sejak kita memasuki gerbang pemeriksaan tiket masuk.

Daaan...kami pun narsis dulu di dekat bangunan candi

Candi ketiga
 


Untuk menuju Candi ketiga, perjalanan cukup melelahkan. Namun pengunjung dijamin tidak bakal bosan karena pemandangan begitu menawan mata. Jajaran pohon pinus menemani sepanjang kaki melangkah. 

Bagi yang tidak terbiasa jalan kaki, telah tersedia jasa kuda yang akan mengantar pengunjung dengan tarif Rp 80.000 pulang pergi dari candi pertama hingga candi kelima.

Kalo saya sih lebih memilih jalan kaki. Bersama kedua anak laki-laki yang setia membawakan payung, untuk mengantisipasi gerimis yang sesekali turun membasahi bumi. Sesekali kami berbincang tentang kegiatan di sekolah masing-masing. Atau bergantian mereka cerita tentang  teman-temannya. Bagi saya, kegiatan jalan-jalan tak hanya bersenang-senang. Namun bisa dijadikan sebagai ajang curhat  kami sekeluarga. 

Usai perjalanan yang menyita tenaga, kami istirahat di sumber air panas. Sayangnya saking asiknya merendam kaki untuk menghilangkan penat di air panas, kami lupa futu-futu hihiii....  Nggak bisa pamerin suasana alam yang mempesona niiiyyy...
Istirahat dulu

Setelah melemaskan kaki, tiba saatnya berjalan lagi menuju candi berikutnya.Sayangnya kabut mulai turun. Langkah kami kudu bergegas ke atas. Udara dingin menembus pori-pori. Memberikan doping alami bagai kami, tak ada rasa lelah melintasi jalan yang makin menanjak. Apalagi menatap ke arah candi keempat. Seperti melayang dan menyembul di sela kabut. Bagai negeri di atas awan *sok puitis




Pohon yang sudah langka
Senja datang lebih cepat. Mungkin karena mendung yang
tiba-tiba datang. Kami segera menuruni bukit. Apalagi gerimis mulai turun sesekali. Tapi harus hati-hati, jalannya licin karena gerimis yang turun membasahi bumi.

Begitu tiba di dekat gerbang masuk, cuaca kembali cerah. Ya sudah, jjs ke gunung memang siap menghadapi cuaca yang berubah-ubah :) Jadi jangan lupa bawa payung yaaa...

See u  <3
Dua jejakaku

17 komentar:

  1. Saya pernah ke sana, Mak, tapi gak sampe ke atas. Asyik banget ya pemandangan alamnya. Jadi nyesel karena dulu sewaktu di Semarang gak banyak jalan-jalan :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayuk deh Mak Leyla ke Semarang. Ntar jjs bareng kesini hihiii

      Hapus
  2. Amponnn kalau Candi tuh paling aku takuti makanya sampai sekarang ga pernah berkunjung ke candi manapun, enthlah kenpa, suka takut aja, ehh mak anaknya sudah perjaka juga ya? Toss ah!
    Salam kenal dari Cianjur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ih napa takut? Buat narsis cantik lho hihiii
      Salam kenal balik ya mak Aisha....Toss juga!

      Hapus
  3. pemandangannya asyiik, aku dulu pernah kesana mba wati, hanya candi pertama doang..ujaan, lagi hamil alde juga hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak bosen deh ke Gedong Songo, pemandangannya kommplit. Dari gunung, mata air panas utk berendam, candi, sampe hutan pinus yang luas. Dijamin kagak nyesel datang ke tempat ini :)

      Hapus
  4. musuhnya ke gedong songo tuh emang hujan, hehehe..dulu pernah kesana juga belum dapet apa2 udah gerimis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kudu punya modal kalo kesana...bawa payung daaaan tetep nekat jalan ke atas heheheee

      Hapus
  5. dulu saya pernah diajak kesini sama temen, tapi baru nyampe gedong 1 aja udh tepar.. laper,...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gampang mba Susan, tinggal pesen sate kelinci atau nyemil mendoan hihiii

      Hapus
  6. Saya hanya tahu dan pernah mengunjungi candi di Jawa Tengah itu Candi Borobudur dan Candi Prambanan. hehe Semoga jika suatu saat nanti main lagi ke sana bisa berkunjung ke berbagai Candi yang ditunjukkan mba dan keluarga. Kayanya seru :D

    Terima kasih ulasan yang sangat menarik.
    Salam hangat dari Tasikmalaya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masukin Candi Gedongsongo dalam list kunjungan lain kali ya mbak, beda setting soalnya. Hawanya dingin karena terletak di ketinggian :)
      Makasih juga kunjungannya

      Hapus
  7. Aku lagi di Magelang ini mak, bingung nyari tempat wisata yg dekat2 karena suami nggak cuti. Kesini asik juga tampaknya. Makasih infonya :)

    BalasHapus
  8. dulu pas kemah disana, tengah malam terdengar suara derap langkah serdadu seperti lagi pada baris, mbak...lumayan ngeri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh ngeri juga ya... pernah juga sih berkemah di sini, tapi kagak nemuin kejadian sejenis hihiii

      Hapus
  9. Saya pernahke Gedong Songo Mbak tahun 2007.Dah lama bangeeet yaa...

    BalasHapus